Valuasi Startup dan Poin Penting Bikin Investor Tertarik

Diposting pada

Belakangan ini istilah Valuasi dan Startup menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berperan sebagai pelaku bisnis, investor dan pengamat ekonomi sampai dengan akademisi. Bahkan pemerintah Indonesia sendiri terus memberikan ruang kepada pelaku startup untuk bisa berkreasi. Beberapa regulasi terus dibuat sebagai panduan. Seperti kata pepatah, “bak jamur dimusim pernghujan, berbagai startup pun kini bermunculan.”

Dampaknya pun tidak sedikit orang muncul rasa ingin tahunya dengan mencari informasi tentang pengertian dari Valuasi Startup itu sendiri, ada yang baca buku, diskusi sampai dengan browsing pada laman internet.

Berdasarkan informasi yang kami temukan, arti dari Valuasi Startup adalah sebuah indikator nilai yang dimiliki oleh sebuah bisnis yang baru dan mempunyai peluang untuk mendapatkan ceruk pasar serta bersaing dengan bisnis yang lain.

Sebenarnya banyak sekali ditemukan mengenai pengertian dari valuasi dan startup. Namun intinya adalah sebuah nilai ekonomi pada bisnis yang baru di bangun.

Founder startup sendiri berproses dalam membangun bisnisnya, mulai dari menemukan ide, ceruk pasar, menentukan produk sampai dengan pemasaran. Selain, adalah satu lagi yang penting untuk diperhatikan oleh para startup, apakah itu? Jawabannya dalah Investor. 

Dengan adanya investor, para pelaku startup akan terbantu dalam menjalankan bisnisnya. Hanya saja tidak semua investor mau menginvestasikan uangnya sebelum benar – benar tahu berapa valuasi startup dan bagaiman peluangnya di pasar.

Informasi terkait dengan valuasi starup di Indonesia
Ilustrasi (Bernas)

Biasanya para investor akan memperhatikan poin – poin berikut ini.

1. Jumlah Nominal Traksaksi

Sebuah bisnis identik dengan penjualan produk (barang/jasa). Dan ini yang dinamakan sebagai transaksi perusahaan. Sehat tidaknya perusahaan, investor dapat melihat pada volume tranksai yang terjadi dari waktu kewaktu. Kemudian dari akumulasi traksaksi di konversi menjadi sebuah margin. Apakah berpotensi untung atau rugi

2. Jumlah Pengguna (user)

Semakin banyak jumlah user dari bisnis startup, maka akan semakin baik dan berdampak pada valuasi. Tahapan – tahapan untuk selalu menambah jumlah pengguna harus dilakukan secara berkala sesuai dengan target dari startup itu sendiri.

Biasanya pernambahan jumlah pengguna selaras dengan tren positif pada citra stratup. Semakin baik citranya, maka akan semakin banyak berdampak jumlah user. Begitu juga kebalikannya.  

3. Soliditan TIM

Tanpa sebuah tim yang baik, maka mustahil sebuah bisnis startup bisa tumbuh dan mampu bersaing di pasar. Tim yang baik dapat dilihat dari pembagian kerja dan profesionalitasnya dalam bekerja.

Membangun sebuah tim bukanlah perkara yang mudah. Sangat dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya. Setiap sumber daya manusia (SDM) haruslah diseleksi dan kemudian memiliki keterampilan sesuai dengan bidangnya.

Valuasi adalah nilai ekonomi yang dimiliki suatu bisnis dan berpeluang untuk berkembang pesat. Dengan begitu, nilai valuasi menunjukkan seberapa besar nilai perusahaanmu jika kamu harus menjualnya.

4. Posisi Startup Pada Kompetitor

Kompetitor adalah mitra dalam menjalankan bisnis startup. Dengan adanya kompetitor, maka sebuah bisnis bisa berkompetisi untuk lebih baik lagi dan sebagai sebuah ukuran dimana posisi sebuah startup berada.

Gerak gerik pesaing harus selalu diperhatikan dengan cermat sebagai umpan balik.

5. Teknologi Produk

Zaman sekarang tidak bisa dipsahkan antara sebuah bisnis dengan teknologi. Bahkan banyak dari startup yang menjadikan produk mereka adalah teknologi itu sendiri.

Pebisnis yang tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan baik akan banyak mengalami kendala. Bahkan tidak sedikit yang kita saksikan yang gulung tikar.

Lima poin diatas menjadi kriteria penting bagi founder startup untuk dimaksimalkan. Karena dengan begitu, investor dengan mudah akan melakukan investasi.

Dengan adanya investor yang tertarik menaruh dananya pada sebuah startup maka proses valuasi startup akan mengalami akselerasi. Yang dengan akselerasi tersebut, apa yang menjadi visi dan misi startup bisa tercapai dalam waktu yang tidak lama.

Kerjasama yang baik antara founder startup dengan investor akan menghasilkan valuasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Sebagian keuntungan dapat dilakukan kepada riset dan pengembangan produk supaya terus melakukan inovasi. Karena dengan inovasi yang berkelanjutan startup bukan saja mampu meraih keuntungan, namun berpeluang mendapat gelar Unicorn.

Sponsored
Ad 10

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *