Istilah ini memang jarang terdengar sehingga tidak salah jika anda bertanya apa itu human capital management. Sebenarnya human capital management di indonesia telah diterapkan sejak bertahun-tahun lalu hanya saja penggunaan istilahnya yang masih kurang populer dan banyak orang yang menganggapnya sama dengan human resource.
Padahal kenyataannya human capital dan human resource adalah sesuatu yang sangat berbeda dan bertolak belakang. Prinsip dari dua hal tersebut bisa dikatakan berbeda namun sayangnya dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan dalam sebuah perusahaan akhirnya banyak orang yang menganggap human capital sama saja dengan human resource.

Perbedaan Prinsip Human Capital Dan Human Resource
Jika anda bertanya apa itu human capital maka jawaban singkatnya adalah modal manusia. Apa yang menjadi modal dari seorang manusia yakni keterampilan, kekuatan, kesehatan, dan pengetahuan. Dari sini human capital lebih berfokus pada pengembangan jangka panjang yang akan berguna pada perusahaan.
Berbeda dengan human capital, human resource adalah sumber daya manusia. Apa yang menjadi sumber daya dari seorang manusia adalah tenaga. Disini manusia akan dimanfaatkan tenaganya untuk membantu perusahaan melakukan aktivitas ekonomi yang bisa mendatangkan keuntungan pada kedua belah pihak.
Prinsip dasar dari human resource adalah manusia itu seperti buah jeruk, saat sari dari jeruk tersebut sudah diperas habis maka jeruk tersebut akan digantikan lagi dengan buah jeruk yang lain. Prinsip dari human resource inilah yang sangat bertolak belakang dengan prinsip dari human capital.
Human capital memperlakukan pekerja selayaknya aset, manusia akan bertambah tua dan efisiensi kerja dari manusia tersebut jelas turun. Maka peran utama dari human capital bukanlah menggantinya melainkan memberikan pengetahuan dan skill baru agar pekerja tersebut masih bisa efisien meskipun usianya telah bertambah.
Dari segi prinsip saja sudah jelas bahwa human capital adalah pilihan yang lebih efektif dalam memperlakukan dan juga memanfaatkan para pekerja sebagai aset perusahaan. Namun masalahnya apakah semua individu bisa lepas dari zona nyaman yang ia miliki setelah ia bekerja selama bertahun-tahun, disinilah human capital dapat mundur.
Pada saat pekerja telah lama bekerja dan menemukan zona nyamannya bahkan seorang human capital management yang profesional akan kesulitan untuk membentuk kembali pekerja tersebut. Disinilah peran penting dari human resource akan digunakan untuk memaksimalkan potensi dari pekerja tersebut.
Pekerja yang telah masuk zona nyaman dan mustahil untuk dibentuk kembali akan dimanfaatkan seefektif mungkin oleh human resource untuk mendapatkan intisari terakhir dari kemampuannya. Setelah pekerja tersebut tak mampu lagi bekerja maka human resource dan human capital akan bekerja sama mencari pekerja baru.
Yang terakhir itulah yang membuat human capital dan human resource sering disamakan, yakni pada saat mencari pegawai baru. Ini adalah sebuah miskonsepsi yang seharusnya segera dihilangkan agar para pekerja bisa memanfaatkan fungsi dari human capital sesuai dengan tugas dan fungsinya yang sebenarnya.
Human capital adalah sebuah divisi yang bergerak khusus untuk meningkatkan kemampuan dari para pekerja agar pekerja tersebut bisa terus efektif meskipun telah berusia tua atau lebih dari masa produktifnya. Sehingga peran dari human capital management dalam sebuah perusahaan sangatlah krusial.
Dengan adanya human capital management pekerja tidak akan terlalu bergantung dengan perusahaan dan perusahaan juga tidak akan terlalu bergantung dengan satu pekerja saja. Bahkan dengan skill yang diberikan oleh human capital management seorang pekerja bisa lepas dari perusahaan dan mendirikan usaha sendiri dengan ilmu yang telah didapat.
Itulah tadi perbedaan prinsip dari human resource dan juga human capital. Ini adalah bukti dari beragamnya sifat manusia sehingga tidak bisa disamakan dengan mesin. Meskipun memiliki prinsip yang berbeda kedua divisi ini bisa bekerja bersama dalam sebuah perusahaan untuk menciptakan iklim kerja yang efektif dan kondusif.