Sejarah Tari Barong, Asal Muasal dan Macam-Macamnya

Diposting pada

Sejarah Tari Barong merupakan tarian Bali yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, baik dari warna, corak dan gerakan serta pola lantainya. Namun pada kali ini, kami akan membahas mengenai histori atau asal muasalnya tari ini lahir di bumi Indonesia.

Pagi hari, coba mencari beberapa sumber akhirnya saya temukan beberapa referensi untuk bahan menulis sejarah tari adat dari Bali ini. Hal ini membuat saya semangat untuk menulisnya, selain untuk menyampaikan informasi, tulisan ini juga berguna melengkapi arsip digital mengenai sejarah tari nusantara yang ada di negara Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Baiklah, tanpa berlama – lama lagi, langsung saja kita masuk kepada pembahasan sejarah tari Barong.

Asal Muasal Tari Barong

Tari ini termasuk kesenian adat yang sudah tua umurnya. Kehadirannya di bumi nusantara Pra-Hindu yang kini dikenal sebagai seni tari Bali.

Asal usul Tari Barong adalah kata “barong” dipercaya muncul dari kata bahrwang yang secara bebas dapat diartikan sebagai beruang.

Pertama dalam sejarahnya tari Barong Bali dijadikan pertunjukkan adalah pada abad ke-19 dimana pada saat itu Raja Kelungkung yang memiliki nama atau julukan Ida I Dewi Agung Sakti meminta diadakannya pertunjukkan yang bentuknya adalah wayang orang dengan total penari sekitar 36 orang dimana sebagian dari penari tadi harus berperan sebagai pasukan dari seekor raja kera dan sebagian lagi berperan sebagai pasukan rahwana.

Tarian yang identik dengan teman perang ini, ada yang menyatakan meniru kesenian Barongsai yang merupakan tarian mancanegara, khususnya dari Tiongkok atau China. Apa memang ada kesamaan antara kebudayaan Hindu dengan Budha, penulis belum mengetahui kebenarannya. Yang pasti kedua agama tersebut sama – sama masuk dalam kategori agama budaya.  

Sumber lain menyebutkan, bahwa tari Barong Bali tidaklah berasal dari Barongsai atau kebudayaan Hindu, melainkan awalnya adalah sebuah tari ponorogo dan reog. Berikut informasinya dari Wikipedia:

“Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. selain barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga seperti seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan.”

“Dalam perkembangannya barong ponorogo di rubah bentuk dan cerita sesuai kondisi masyarakat di bali yang diperuntukan untuk kegiatan spiritual keagamaan.”

“Pengaruh yang di dapat pada barong Bali bisa di lihat pada bentuk barong ponorogo saat tampil tanpa mahkota merak (Kucingan) dan pada Topeng Rangda yang mendapat pengaruh dari topeng bujang ganong. Serta kelompok orang orang yang mendalami ilmu kesaktian pada orang tua yang mendapat pengaruh pada perilaku kegiatan nyata warok muda dan warok tua yang sakti mandraguna yang saat ini masih terjaga di Ponorogo, meskipun kegiatan tersebut saat ini tertutup untuk kalangan tertentu.”

“Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan berbagai kepala hewan seperti Babi, Gajah, Anjing dan Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap kota di Bali.”

Tari Barong via detik.com

Selain dari pendapat diatas, ada juga yang berpendapat bahwa seni pertunjukan tari Barong suda ada pada kisaran abad ke-19.

Lalu, pendapat mana yang harus kita ikuti atau jadi rujukan?

Lihat: Sejarah Tari Saman

Bagi kami tidak penting memperdebatkan perbedaan terkait sejarah tari Barong. Alasannya, karena akan membuang energi dan waktu saja. Mending kita ambil pelajaran dari hal tersebut, yaitu kita memahami bahwa Indonesia selain kaya akan khazanah budaya, juga kaya akan sejarah.

Kini, tari Barong sudah semakin populer. Bukan cuma terkenal oleh orang dalam negeri saja, tarian ini sudah populer di mancanegara. Ini dampak dari banyaknya turis dari luar negeri yang kepo dengan seni tari ini dan kemudian mencari tahu serta mempelajarinya. Sesampaikannya para bule itu di tempat tinggalnya, ia pun menceritakan kepada orang – orang terdekatnya bahwa di Bali ada tari Barong.

Tari Barong Dalam Perspektif Budaya Bali

Bisa diakui bahwa Barong merupakan sebuah karakter dalam mitologi Bali. Berdasarkan kebiasaan orang Bali meyakini bahwa Barong adalah raja dari roh dan melambangkan kebaikan bagi kehidupan di Bali. Pada umumnya, jika dalam sebuah pertunjukkan, Barong sering ditampilkan sebagai seekor hewan yang bernama singa. Adapun cerita yang diangkat dari tari Barong adalah sebuah pertarungan antara yang baik dan jahat. Seni tari ini merupakan contoh klasik dari daerah Bali yang menghasilkan sebuah mitos dan sejarah yang tercampur menjadi satu kenyataan. Barong adalah binatang purbakala melukiskan kebajikan dan Rangda adalah binatang purbakala yang maha dahsyat menggambarkan kebatilan. Rangga adalah sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

Kostum Barong pada umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.

Lihat: Sejarah Tari Kecak

9 Jenis dan Macam-macam Tari Barong

Butuh waktu yang lebih lama untuk mengenal tari Barong ini. Disamping sejarahnya yang terjadi perbedaan pendapat, disitu pula kita harus terima kenyataan bahwa ada banyak jenis atau macam – macam tari Barong itu sendiri.

Tulisa ini akan lebih sempurna kita menyampaikannya satu persatu:  

1.Barong Bangkal

Barong Bangkal via Youtube

Bangkal memiliki arti babi besar yang berumur tua, karenanya Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung. Biasanya Barong ini juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung.

2.Barong Landung

Sedangkan Barong Landung merupakan satu wujud susunan yang berwujud manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong Landung kabarnya tidak dijadikan kesnian yang bersifat komersial. Masyarakat Bali menyakini bahwa seni tari ini memiliki kekuatan sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan umat. Jika Anda ingin dengan mudah menjumpai jens tari Barong Landung ini, maka dsarankan untuk mengunjungi daerah Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan. Rental mobil Bali yang sudah kami publikasikan bisa membantu Anda menuju kesana.

3.Barong Macan

Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk jenis barong yang cukup populer di kalangan masyarakat Bali. Dipentaskannya dengan berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi dengan alat musik Bali yang bernama Gamelan batel.

4.Barong Rangda

Rangda merupakan ratu dalam keyakinan mitos yang berlaku bagi masyarakat Bali. Selain menakutkan, makhluk ini juga memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik dalam kisah cerita keseniannya.

5.Barong Ket

Nama lain dari Barong Ket adalah Barong Keket, yaitu tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan dalam berbagai acara. Hal ini yang menyebabkan taria ini memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Berdasarkan wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara hewan yang bernama Singa, Macan, Sapi atau Boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.

Pada pertunjukkannya, Barong Ket ditarikan oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk atau Juru Bapang. Juru Bapang pertama menarikan bagian kepala, Juru Bapang yang lainnya di bagian ekor. Biasanya Barong Ket ditarikan berpasangan dengan Rangda, yaitu sosok seram yang melambangkan adharma (keburukan). Barong Ket sendiri dalam tarian tersebut melambangkan dharma (kebajikan). Pasangan Barong Ket dan Rangda melambangkan pertempuran abadi andara dua hal yang berlawanan (rwa bhineda) di semesta raya ini. Tari Barong Ket diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan.

Lihat: Sejarah Tari Serimpi

6. Barong Kedingling

Sebutan lain pada Barong Kedingkling adalah Barong Blasblasan. Namun ada juga yang menyebutnya Barong Nong Nong Kling. Ada perbedaan bentuk dari barong ini dengan jenis barong yang lain. Barong ini lebih menyerupai kostum topeng yang masing-masing karakter ditarikan oleh seorang penari. Adapun tokoh-tokoh dalam Barong Kedingkling persis dengan tokoh-tokoh dalam Wayang Wong. Ketika menari, cerita yang dibawakannya pun adalah lakon cuplikan dari cerita Ramayana terutama pada adegan perangnya. Pementasan barong Kedingkling ini pada umumnya dilakukan dengan ngelawang darfi rumah ke rumah berkeliling desa pada perayaan hari Raya Galungan dan Kuningan.

Alat musik yang mendapingin pertunjukan Barong Kedingkling adalah gamelan batel atau babonangan (gamelan batel yang dilengkapi dengan reyong). Jika Anda ingin menyaksikan Barong Kedingkling, Anda bisa datang daerah Gianyar, Bangli dan Klungkung.

7. Barong Gajah

Sesuai namanya, Barong Gajah tentu saja mirip dengan hewan yang bernama Gajah. Dua orang yang membawakan tari. Kabarnya, barong jenis ini langka dan dikeramatkan, masyarakat Bali pun jarang menjumpai barong jenis ini. Pada waktu tertentu saja, Barong ini dipentaskannya secara ngelewang dari pintu ke pintu berkeliling desa dengan iringan alat musik gamelan batel atau tetamburan. Kesenian Barong Gajah terdapat pada daerah Gianyar, Tabanan, Badung dan Bangli.

8.Barong Asu

Barong Asu persis dengan hewan yang bernama Anjing. Mirip dengan Barong Gajah, Barong Asu juga termasuk jenis barong yang langka, cuma beberapa daerah saja yang menggelar pertunjukkan seni ini. Barong ini cuma terdapat di beberapa desa di daerah Tabanan dan Badung. Pada umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) pada hari-hari tertentu dengan iringan musik Gamelan batel atau tetamburan atau Balaganjur.

9.Barong Brutuk

Ini pun termasuk Barong Brutuk yang langka dan hanya pada acara – acara tertentu saja. Barong ini mempunyai bentuk yang lebih primitif dibandingkan dengan jenis barong Bali yang lain. Topeng Barong ini terbuat dari Batok kelapa dan kostumnya terbuat dari keraras atau daun pisang yang sudah kering. Barong ini melambangkan makhluk-makhluk suci (para pengiring Ida Ratu Pancering Jagat) yang berstana di Pura Pancering Jagat, Trunyan. Penarinya adalah remaja yang telah disucikan, yang masing-masing membawa cambuk yang dimainkan sambil berlari-lari mengelilingi pura.

Barong yang ditarikan dengan iringan gamelan Balaganjur atau Babonangan ini hanya terdapat di daerah Trunyan-Kintamani, Bangli.

Lihat: Sejarah Tari Piring

Demikian ulasan tentang sejarah tari Barong yang asalnya dari daerah Bali disertai dengan jenis atau macam-macamnya. Semoga bermanfaat kepada pembaca yang budiman. Jangan lupa untuk berbagi dengan teman – teman Anda di sarana Komunikasi Daring. Komentar, saran dan kritik dari para pembaca yang baik hati kami tunggu ya.

Sponsored
Ad 10

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *