Hari Tasyrik Idul Adha dan 2 Keutamaannya Yang Luar Biasa

Diposting pada

Apa itu hari Tasyrik 2019 yang jatuh pada hari raya Idul Adha?

Ada beberapa jawaban untuk disampaikan terkait dengan apa itu hari Tasyrik. Yang pertama pengertian hari Tasyrik secara umum yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia. Dari mulai pedagang di pasar, komunitas warung kopi sudah pasti paham tentang hal ini. Sedangkan yang kedua adalah definisi hari Tasyrik berdasarkan hadist nabi Muhammad Saw yang biasanya mendapat kajian di majelis ta’lim oleh para ustadz.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan sampaikan kepada para pembaca mengenai keduanya.

Hari Tasyrik (Blogger)

Pengertian Hari Tasyrik Idul Adha Secara Umum

Yang jelas hari tersebut adalah tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah setiap tahun ada. Pasca tanggal 10 Dzulhijjah atau setelah lewat tanggal tersebut, maka umat Islam tidak boleh melakukan ibadah puasa, kecuali bagi jamaah haji.

Masyarakat Indonesia sudah memahami akan hal tersebut. Dimana pasca penyembelihan hewan qurban, baik sapi dan kambing yang kemudian dibagikan kepada semua umat Islam yang dengan otomatis dirumah ada banyak daging yang siap untuk di masak dan dimakan.

Dengan demikian, ada pelarangan kepada umat Islam untuk mengabaikan makanan tersebut.

Pengertian Hari Tasyrik Idul Adha Berdasarkan Hadist

Kita akan bahas berdasarkan sudut pandang hadist.

Dari Nubaisyah Al Hudzali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141)

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (hari nahr). (Lihat Al Iqna’, 1: 412).

Imam Nawawi rahimahullah memberikan penjelasan mengenai hadist diatas dengan berkata, “Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah). Disebut tasyrik karena tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging qurban di terik matahari. Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).

Hadist diatas dan penjelasan dari Imam Nawawi semakin memperjelas tentang hari tasyrik, bukan?

Itulah kenapa disebut hari tasyrik, maksudnya adalah menjemur daging qurban di terik matahari karena di masa silam tidak ada pendingin atau freezer seperti saat ini. Yang ada biar daging itu awet, daging tersebut dijemur atau didendeng.

Kalau hari tasyrik disebut hari makan dan minum berarti ketika itu tidak dibolehkan untuk berpuasa apa pun di hari-hari tersebut (11, 12, 13 Dzulhijjah). Inilah pendapat yang lebih dikuatkan dalam madzhab Syafi’i yang banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia.

Sekedar menambahkan, selain pada tanggal 10 Dzulhijjah, pada tangga 11,12,13 Dzulhijjah pun masih ada umat Islam yang memotong hewan qurban. Dengan begitu, sangat tidak etis jika dalam posisi tersebut melakukan puasa.

via Google Image

Keutamaan Hari Tasyrik

Jika sudah ada larangan, maka ada hikmah disebaliknya. Dan hikmah ini melahirkan keutamaan (fadilah) yang besar manfaatnya kepada umat Islam, baik di dunia dan di akhirat. Apa saja keutamaan hari Tasyrik?

Dari hasil penelusuran yang didapat, ada banyak keutamaan-keutamaan. Namun dikesempatan ini tidak disampaikan semuanya. Cukup yang paling penting untuk diketahui saja.

1. Hari Pengampunan Dosa

Siapa yang tidak ingin dosanya diampuni oleh Allah Swt. semua umat Islam pasti ingin. Salah satu momentum penghapusan dosa itu adalah di hari Tasryik. Hal ini sesuai dengan bunyi ayat Al Qur’an, sebagai berikut:

“Dan berzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang ditentukan (hari-hari  tasyrik ). Maka,  siapa yang ingin cepat (berangkat dari Mina ) sesudah dua hari, maka tiada dosa atasnya. Dan, barang siapa yang ingin menangguhkan, maka tiada dosa pula atasnya bagi orang yang bertakwa.” (al-Baqarah [2] : 203)

2. Sebagai Hari Yang Agung

Hari Tasyrik dikenal sebagai hari yang agung bukan tanpa dasar. Ini langsung disampaikan nabi Muhammad Saw melalui hadist. Berikut isi hadistnya:

“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaraka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyrik).” (HR. Abu Daud).

Itulan dua keutamaan hari Tasyrik yang wajb kita ketahui. Jika Anda hendak menambahkan, silahkan tulis pada kolom komentar.

Beberapa Sekolah Libur

Momentum hari tasyrik ternyata dimanfaatkan oleh beberapa sekolah yang ada di Indonesia. Pihak sekolah membuat kebijakan untuk meliburkan anak didiknya selama 3 hari pula (11, 12, 13 Dzulhijjah).

Memang tidak semua sekolah melakukan hal demikian. Hanya sekolah yang memakai sistem Islam saja, seperti Sekolah Islam Terpadu dan sekolah berbasis Pesantren.

Baca: Niat Shalat Idul Adha

Bagaimana? Kami yakin sekarang Anda sudah tahu dan paham tentang apa yang dimaksud dengan hari Tasyrik dan ditambah dengan keutamaannya. Jangan ragu untuk berbagi kepada teman – teman kamu melalui medsos ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *