Sejarah tari Merak sangat menarik untuk diketahui oleh Anda. tari Merak yang menjadi icon Jawa Barat ini mempunyai alur sejarah yang kompleks untuk disampaikan. Mulai dari terciptanya sampai perubahan gerakan dan penambahan motif bajunya.
Sejarah menari lainnya adalah ketika tari Merak ikut dalam kancah internasional pada acara Konferensi Asia Afrika di Bandung dan turut pada acara expo di Amerika Serikat.
Jika kamu ingin tahu lebih tentang sejarah dari tari Merak, silahkan baca informasinya berikut ini.

Sejarah dan Asal Muasal Tari Merak
Sejarah tari Merak pada awalnya berasal dari daerah bumi Pasundan. Yaitu di tahun 1950 an seorang koreografer bernama Raden Tjetjep Soemantri menciptakan sebuah gerakan tari yang dinamakan sebagai tari Merak. Tari merak mulai dikenal masyarakat setelah pertama kali dipertunjukkan di Gedung Schouwburg Concordia (Gedung Merdeka sekarang) dalam acara Konferensi Asia Afrika pertama diera presiden Soekarno.
Tari Merak merupakan implementasi dari kehidupan seekor burung merak sesuai dengan namanya. Gerakan tari yang dibawakan para penari diambil dari tingkah laku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina.
Baca: Sejarah Tari Saman
Ada beberapa gerakan, salah satunya ada gerakan burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya ketika ingin menarik perhatian burung merak betina terlihat jelas. Gerakan tersebut dapat Anda saksikan pada tarian nusantara ini.
Gerakan merak yang sangat indah dan mempesona membuat suasana penuh keceriaan dan keistimewaan tersendiri pada saat pertunjukan. Dan biasanya penonton selalu ramai berdatangan dari berbagai lapisan masyarakat.
Dampak positifnya, tari Merak sering sekali digunakan untuk menyambut pasangan pengantin pria atau sebagai hiburan untum tamu dalam acara pernikahan.

Perubahan Tari Merak
Seiring berjalannya waktu, tari Merak yang dikenal khazanah porpinsi Jawa Barat ini telah mengalami perubahan dari gerakan asli yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri ke modifikasi yang dilakukan seniman lain. Tari Merak pada tahun 1965 dibuat koreografi barunya oleh Dra. Irawati Durban Arjon dan direvisi kembali pada tahun 1985, sekitar 20 tahun. Tidak berhentu sampai disitu saja, kemudian tari Merak diajarkan kepada Romanita Santoso pada tahun 1993.
Baca: Sejarah Tari Piring
Perubahan gerakan tari tentu tidak dipermasalahkan jika tiada orang yang mempermasalahkannya. Mereka yang mempermasalahkan biasanya karena menemukan hal yang tidak lazim para perumabhan tersebut. Dan itu sepertinya terjadi pada tari Merak yang digubah oleh Irawati dengan alasan tidak ingat semua gerakan tari Merak yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri.
Selain itu, tarian Merak tidak hanya eksis di dalam negeri saja. Namun berdasarkan perkembangannya, tari Merak sudah merambah ke dunia internasional. Sama dengan tari Saman yang berasal dari Aceh dan tari Kecak yang berasal dari Bali. Keindahan gerakan tari Merak memang membuat kagum banyak orang yang melihatnya. Pada tahun 1970, tari Merak sudah ikut di acara expo ke Amerika. Dari acara tersebut, mulai lahir berbagai varian desain baju tari Merak. Selanjutnya mulai tahun 1986 warna-warna baju merak semakin bervariasi, terdapat warna ungu, orange, merah, kuning bahkan hitam. Mulai tahun 1990-an tari merak semakin popular bahkan menjadi icon tari Sunda, seperti dilansir laman eenherdiani.
Baca: Sejarah Tari Pendet
Ditetapkan Sebagai Icon Jawa Barat
Di tahun 2015 dilakukan festival tari Merak guna memperingati 50 tahun usianya sekaligus di deklarasikan sebagai “icon Jawa Barat”. Acara ini sangat efektif guna melestarikan kesenian daerah Jawa Barat. Dampak acara ini semakin mempetegas tari Merak adalah milik Indonesia dan negara lain akan berpikir untuk mengambil alihnya.

Acara diatas dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari kontes fotografi, seminar dengan menghadirkan pembicara ternama sampai bazar kesenian daerah.
Dalam waktu yang bersamaan, seniman Bali juga, di antaranya mahasiswa Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip dengan tari Merak. Kegiatan seni memang sudah menjadi kebiasaan orang Bali.
Kesimpulan
Tari Merak adalah hasil karya R. Tjetje Somantri. Tari tradisional ini pertama kali ditampilkan untuk menyambut Konferensi Asia Afrika yang pertama tahun 1955. Kemudian tari Merak terus berkembang sesuai dengan puncak keterkenalannya.
Semuanya diawali dengan konsep yang sederhana pada tahun 1965 dan kemudian mendapat polesan tangan kreatif Irawati, akhirnya tari Merak menjadikan popular di Nusantara.
Kini, tari Merak selalu menjadi sajian utama dalam pertunjukan-pertunjukan seni yang digelar di dalam maupun di luar negeri. Tarian adat yang dinamis ini semakin menarik karena berbagai unsur pendukungnya menyatu dalam sebuah karya kreatif. Hal ini yang membuat masyarakat dalam negeri dan luar negeri suka dengan tarian ini. Bahkan ada seniman Bali yang terinspirasi dari tari Merak dan membuat tarian sejenis versi kearifan lokal Bali.
Baca: Sejarah Tari Saman
Kini kamu sudah memahami tentang sejarah tari Merak dengan berbagai lika likunya. Lantas apa yang harus kamu lakukan selanjutnya? Sebaiknya bagikan informasi ini kepada teman-teman kamu ya. Terima kasih.
1 komentar