13 Kesenian Daerah Jawa Tengah Beserta Gambar dan Penjelasannya

Diposting pada

Kesenian daerah Jawa Tengah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kesenian Indonesia secara menyeluruh, baik kesenian yang ada di Aceh maupun kesenian yang ada di Papua. Kesenian Jawa Tengah melengkapi dari kesenian yang sudah ada.

Propinsi Jawa Tengah memang terkenal dengan berbagai keseniannya, mulai dari kesenian warisan zaman kerajaan sampai kesenian pasca kerajaan. Hampir semua kesenian tersebut dijaga atau dilestarikan sampai ke anak cucu. Bahkan beberapa kesenian daerah Jawa Tengah menjadi pusat perhatian dunia internasional yang kemudian bisa dikemas jadi objek wisata. Akibatnya, banyak turis asing yang berdatangan di kota dan kabupaten di daerah Jawa Tengah. Dengan begitu wilayah yang beribukotakan Semarang ini bertambah pendapatan daerahnya.

Faktor Melestarikan Kesenian Jawa Tengah

Dikenalkan Sejak Dini

Usia disi anak menjadi hal yang penting untuk mengenalkan segala macam kesenian yang ada di Jawa Tengah. Karena pada usia masih anak – anak, segala informasi dengan mudah diserap oleh mereka. Sangat disayangkan jika anak – anak di Jawa Tengah sudah dikenalkan budaya dan kesenian asing ketika masih kecil.

Sosialisasi Masif

Berbagai sarana media dapat dijadikan untuk melakukan sosialisasi terkait dengan kesenian Jawa Tengah. Apakah itu sosialisasi di sekolah, komunitas, segala instansi pemerinatahan dan swasta. Dan bisa juga sosialisasi dilakukan dengan memaksimalkan media sosial.

Kesadaran Masyarakat Kolektif

Kesadaran masyarakat sangat penting guna melestarikan kesenian jawa Tengah. Membangun masyarakat sadar kesenian bukan perkara yang mudah. Butuh waktu dan kerja keras. Namun jangan cepat berputus asa, jika dibantu dengan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, maka mewujudkan masyarakat yang sadar akan seni daerahnya akan mudah tercapai.

Paling tidak 3 (tiga) hal diatas menjadi faktor penting untuk lestarinya kesenian yang ada di Jawa Tengah. Anda dapat menambahkan dengan menulisnya pada kolom komentar dibawah.

Dikesempatan yang lalu, kami sempatkan menulis tentang kesenian di daerah lain. Daerah yang bersebelahan dengan pulau Jawa, yaitu kesenian suku Batak Sumatera Utara. Ada banyak cerita menarik dari sana. Anda dapat membacanya usai selesai membaca artikel ini. Jadwalkan waktu liburan ke Medan – Sumatera Utara dengan memakai jasa guide lokal yang menyediakan paket wisata Medan terbaik.

Baiklah, tanpa berlama – lama lagi, kita akan bahas satu persatu topik kali ini. Anda akan tahu apa saja kesenian daerah Jawa Tengah dengan membaca informasi berikut ini.

1. Wayang Kulit

Gambar terkait dengan wayang kulit yang menjadi kesenian di Jawa Tengah

Wayang kulit merupakan bentuk pertunjukan tradisional yang menggunakan boneka wayang sebagai pemainnya. Sarana pertunjukan lainnya, meliputi kelir (layar), batang pohon pisang, blencong sebagai alat penerangan, kotak sebagai penyimpan wayang, dan cempolo sebagai alat untuk memukul kotak. Selain itu, juga diiringi dengan seperangkat alat musik Gamelan beserta para penabuh dan penyanyinya (sinden). Seni pewayangan ini juga sering disebut wayang kulit purwa. Sumber cerita berasal dari kitab Mahabharata dan Ramayana ajaran agama Hindu. Pada umumnya, Wayang kulit dipergelarkan semalam suntuk (sedalu natas).

2. Wayang Jemblung

Wayang Jemblung adalah tradisi yang turun-temurun dilaksanakan pada saat kelahiran seorang jabang bayi. Tujuan penampilan guna memohon keselamatan atas kelahiran seorang bayi, mula-mula diadakan acara nguyen. Acara nguyen dilaksanakan sebagai bentuk tirakatan pada malam hari yang dilaksanakan oleh para tetangga dekat dan handai taulan hingga semalam suntuk. Acara itu berakhir menjelang subuh. Bentuk acara nguyen adalah ’macapatan’. Karena manusia mempunyai daya kreasi yang tinggi maka dari macapatan ini berubah menjadi ’maca kandha’ yang berarti membaca bentuk cerita prosa.

3. Tari Serimpi

Tari Serimpi merupakan tari jawa klasik yang berasal dari daerah Surakarta. Awalnya dulu, tari Serimpi dibawa oleh Kesultanan Mataram yang kemudian dilestarikan oleh empat istana pewarisnya yakni di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tari Serimpi ini mempunyai gerakan yang lemah gemulai karena tari Serimpi mencerminkan makna kesopanan, kelemah lembutan, dan kehalusan budi yang terlihat dari gestur gerakannya serta diiringi oleh merdunya suara Gamelan.

4. Kethoprak

Kethoprak (Wikipedia)

Kesenian Kethoprak asalnya dari daerah Jawa Tengah, khususnya berasal dari Surakarta, yang mula-mula pemain, cerita, serta peralatan masih sangat sederhana, yaitu hanya berupa lesung. Sumber cerita kethoprak berasal dari berbagai cerita rakyat dan sejarah.

Ketoprak merupakan bentuk teater tradisional yang dipentaskan di atas panggung. Cerita yang dipentaskan berlatar belakang kisah kerajaan, dongeng, babad, legenda, sejarah, dan cerita rakyat. Awalnya kesenian ini berawal dari permainan orang-orang desa yang sedang menghibur diri. Mereka menabuh lesung secara berirama saat waktu bulan purnama (gejog).

5. Tayuban

Tayuban (medium)

Pertunjukan tari tayub banyak diselenggarakan oleh masyarakat pedesaan atau daerah pinggiran untuk kepentingan pesta misalnya sunatan, perkawinan dan pertanian. Tari tayub banyak dilakukan di daerah Jawa Tengah seperti Sragen, Karanganyar, Pati, dan Blora.  Pada upacara pernikahan, tari tayub diselenggarakan saat mempelai pria dipertemukan dengan mempelai wanita. Fungsi ritual tari Tayub yang berkaitan dengan pertanian adalah saat para petani usai melakukan panen padi.

6. Tari Gambyong

Tari Gambyong (blogkulo)

Awalnya, tarian ini hanya sebuah tarian rakyat dan diadakan ketika memasuki musim panen padi. Sekarang, tarian tersebut diadakan saat acara sakral dan sebagai penghormatan pada tamu. Sejarahnya nama Gambyong pun diambil dari salah satu penari tempo dulu, dimana penari tersebut memiliki suara merdu dan tubuh yang lentur, dengan kedua bakat tersebut Gambyong yang memiliki nama lengkap Sri Gambyong cepat terkenal dan dapat memikat banyak orang.

Untuk jumlah penari tidak disyaratkan, namun untuk kostum yang biasa digunakan adalah kostum kemben yang sebahu dilengkapi dengan selendang. Pada dasarnya tarian ini sangat identik dengan warna kuning dan hijau. Namun seiring zaman, warna pun tidak menjadi patokan.

7. Tari Bondan Payung

Tari Bondan Payung (Bobo)

Tarian ini menceritakan tentang seorang ibu yang menyayangi anaknya. Sehingga tariannya pun terbilang simpel. Ciri khas tarian ini adalah para penari yang selalu membawa payung, boneka bayi dan kendi. Pada zaman dulu tarian ini harus ditarikan oleh para kembang desa bertujuan untuk menunjukkan jati dirinya. Gerakannya pun tidak bilang rumit hingga datang sesi menegangkan ketika penari tersebut menaiki kendi, dan kendi itu tidak boleh pecah.

Kostum yang digunakan untuk tarian ini adalah pakaian adat Jawa. Seiring dengan zaman tari bondan pun dibagi menjadi 2, yaitu tari bondan mardisiwi, bondan tani dan bondan cindogo.

Baca: Tarian Daerah Jawa Tengah

8. Srandul

Srandul (WordPress)

Kesenian srandul memiliki kekhasan tersendiri dibanding kesenian yang lain, yakni para pemain mengenakan kostum yang compang-camping, namun ada pula di daerah lain kostumnya cukup indah. Pertunjukan dilaksanakan pada malam hari, para pemainnya menggunakan topeng karena untuk menyembunyikan identitas diri pemain.

9. Tembang Dolanan

Tembang dolanan ada bermacam-macam, biasanya dinyanyikan anak-anak pada waktu bulan purnama. Tembang dolanan itu antara lain jamuran, cublak-cublak suweng, dan tembang menggunakan nini thowok untuk mengundang roh.

10. Ebeg

Ebeg adalah tarian rakyat yang berkembang di Banyumasan, merupakan varian dari tari Jaran Kepang. Ebeg terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda berwarna hitam atau putih dan diberi kerincingan.

11. Lengger Calung

Tarian lengger-calung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu). Gerakan tariannya sangat lincah dan dinamis mengikuti irama calung. Rambut penari lengger digelung, mengenakan jarit dan kemben, tanpa mengenakan baju, dan ada sampur atau selendang di bahu. Jumlah pemain lengger calung 7 orang yang berperan sebagai penabuh gamelan dan penari.

12. Angguk

Tarian angguk ada sejak abad 17 disebarkan oleh para ulama agama Islam yang datang dari daerah wilayah Mataram. Tari Angguk berfungsi sebagai alat dakwah agama Islam. Jumlah pemain minimal 10 orang penari laki-laki.

13. Begalan

Begalan umumnya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan yaitu pada saat pengantin pria dan rombongan memasuki pelataran rumah pengantin wanita. Kesenian begalan berasal dari kata begal yang berarti rampok. Begalan merupakan seni tari dan seni tutur. Upacara Begalan dilaksanakan pada upacara pernikahan warga Banyumas. Tidak semua acara pernikahan dilakukan upacara Begalan, tetapi hanya dilaksanakan jika pengantin putri masuk dalam kategori yang perlu diruwat.

Baca: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Oke, kami cukupkan terkait dengan ulasan kesenian daerah Jawa Tengah dan lampiran gambarnya. Semoga saja memberkan manfaat kepada para pembaca yang budiman. Jangan lupa berikan komentar terbaik kamu ya.

Sponsored
Ad 10

2 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *