Upacara adat tradisional provinsi Kalimantan Timur beserta gambar dan penjelasannya merupakan informasi penting diketahui oleh pembaca yang budiman. Mulai dari upacara kematian, pernikahan sampai upcara keagamaan yang terus dilestari oleh warga Kalimantan Timur.
Kami juga kana membahas mengenai upacara adat yang terkenal dari Kalimantan Timur, baik di lokal maupun sampai internasional. Sosialisasi budaya daerah Kaltim saat ini jadi lebih mudah karena adanya sarana komunikasi Dalam Jaringan (Daring) alias internet.
Upacara adat yang ada Samarinda sebagai ibukota Kalimantan Timur ialah lanjutan dari artikel sebelumnya yang pernah kami ulas. Kami pernah mengulas artikel upacara adat Kalimantan Tengah dan upacara adat Kalimantan Selatan. Diluar daerah Kalimantan, kami sudah menulis terlebih dahulu upacara adat Sumatera Utara dan upacara adat Sumatera Barat. Kami terus berusaha menyampaikan secara lengkap tentang budaya Indonesia, seberat apapun itu.
Oke, tanpa berlama – lama lagi, langsung saja kita akan sampaikan satu persatu mengenai upacara adat tradisional Kalimantan Timur diserta gambarnya.
Daftar Isi
1.Upacara Pernikahan (Ngehawa’k)
Kita mulai dari yang pertama yaitu upacara pernikahan (Ngehawa’k). Tradisi ini merupakan upacara umum yang sering dilaksanakan jika ada masyarakat Dayak yang hendak melangsungkan pernikahan. Pada acara ini, akan banyak benda-benda adat yang ditampilkan, tergantung dari keturunan sang mempelai wanita/pria. Jika pengantin wanita keturunan bangsawan maka pria wajib menyediakan sesuai dengan permintaan dari wanita.
Kebiasaan Ngehawa’k ini akan ada namanya hukum adat jika dikemudian hari terjadi perceraian, dimulai dari denda benda adat dan hukum adat sesuai dengan kesalahan dari kedua belah pihak. Untuk denda atau hukuman adat ini tidaklah ringan, sebab ini sama halnya melanggar adat istiadat dari adat Dayak itu sendiri.
2. Adat Dahau (Pemberian Nama Anak)

Upacara Dahau dari Kalimantan Timur ini diartikan sebagai kegiatan pemberian nama Anak yang merupakan upacara dari keturunan bangsawan dan terpandang dikampung yang umumnya bisa membuat upacara ini. Pada pelaksanaannya, upacara Dahau ini dibuat besar-besaran dan undangannya dari berbagai tempat yang didiami Dayak. Upacara Dahau ini berlangsung selama 1 (satu) bulan penuh, semua kegiatan yang berlangsung akan banyak ritual-ritual adat yang dibuat selama durasi upacara Dahau ini berlangsung.
3. Ngugu Tahun

Ngugu Tahun termasuk upacara adat Kalimantan Timur yang merupakan upacara adat suku bangsa Dayak Bahau untuk memelihara tahun. Tradisi sejenis dapat ditemui dalam suku bangsa Melayu Kutai di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan nama erau pelas tahun.
Dalam beberapa tradisi ini digelar, banyak orang datang untuk melihat dan guna memeriahkan acara.
4. Mangosang
Mangosang termasuk menjadi upacara adat Kalimantan Timur. Tradisi ini merupakan upacara adat suku bangsa Dayak Aboeng guna menunjukkan semangat keberanian, kesetiaan, dan kecintaan terhadap sukunya.
Baca : Rumah Adat Kalimantan Timur
5. Bob Jengau
Bob Jengau merupakan upacara adat menanam padi ladang pada suku bangsa Dayak Modang. Tradisi sejenis dapat ditemui pada suku-suku lain, seperti:
- Upacara hudoq (suku bangsa bangsa Dayak Kenyah),
- Dongei (suku bangsa Dayak Bahau),
- dan Kwangkai (suku bangsa Dayak Tunjung dan Benuaq).
6. Pelambe

Upacara Pelambe merupakan upacara adat pada suku bangsa Dayak Punan. Tradisi ini dilakukan jika pada tahun berjalan tidak mendapatkan hasil panen yang baik dari pertanian, dan juga tidak ada musim buah, serta tidak ada musim babi.
7. Mamat dan Belawing

Berikut adalah upacara Mamat dan Belawing yang berasal dari Kalimantan Timur. Tradisi ini adalah upacara adat pada suku bangsa Dayak Kenyah Lepo Tau di Apo Kayan. Kegiatan ini melambangkan kemenangan, kejayaan, dan keberanian prajurit perang tradisional, serta untuk menolak roh-roh jahat.
8. Upacara Nebe’e Rau (Tanam Padi)

Upacara Nebe’e Rau atau dalam arti lain yaitu Tanam Padi yang merupakan upacara tahunan yang harus dibuat. Upacara ini bentuk dari rasa syukur masyarakat Dayak atas ladang mereka yang bisa ditanami padi dengan harapan hasil yang mereka tanam sangat berlimpah. Tidak heran jika upacara ini dilangsungkan selama satu bulan, disitu banyak sekali adat-adat Dayak yang dilakukan, diawali dari memberi makanan sang raja kampung (to’q) untuk menjaga kampung agar selalu terjaga dari kejahatan.
Pada pelaksanaan upacara Adat Nebe’e Rau ini ditemukan beberapa istilah lain, yaitu : ada yang namanya Lali Uga’l. Lali Uga’l ini akan terdapat beberapa tarian-tarian tradisional Kalimantan Timur yang sifatnya sakral, mulai dari tarian Hudo’q Apa’h dan Tarian Henda’q Uling. Tarian adat ini hanya boleh ditampilkan didalam Lali Uga’l ini saja, karena Tarian ini merupakan cerita dimasa lalu dijadikan sebagai pengusir hama, dari bentuk dan besarnya akan sangat membantu masyarakat Dayak dalam menjaga ladang dan hasil tanaman mereka.
Baca : Alat Panen Padi
9. Erau (Bentuk syukur atas panen padi)

Termasuk kedalam upacara adat tradisional Kalimantan Timur, tradisi Erau ini juga biasanya dilakukan sekali dalam setahun. Tujuan dari dilaksanakannya upacara ini sebagai bentuk dari rasa syukur mereka dengan hasil panenan yang berlimpah.
10. Ngerangka’u (Upacara Kematian)
Selanjutnya adalah upacara yang bernama Ngerangka’u (Kematian) dari Kalimantan Timur. Tradisi ini bagi masyarakat Dayak Tunjung begitu sakral, mereka meyakini upacara ini bentuk dari kekeluargaan mereka untuk memberikan kenyamanan kepada Almarhum/mah ketika berada di sisi Tuhan. Pada umumnya, upacara Ngerangka’u ini dibuat setelah 40 (empat puluh) hari setelah kematian.
11. Upacara Beliatn
Upacara Beliatn adalah sebuah tradisi dari Kalimantan Timur. Kegiatan ritual ini adalah sebuah penyembuhan yang biasa dilakukan oleh suku bangsa Dayak Benuaq di Kaltim. Jika dipelajari lebih jauh lagi, ada beberapa jenis upacara Beliatn, tetapi yang paling popular dan sering diselenggarakan adalah Beliatn Bawo dan Beliatn Sentiyu. Beliatn Bawo merupakan upacara penyembuhan yang dapat dipimpin Tabib perempuan. Upacara ini biasanya dilaksanakan untuk pengobatan ringan seperti demam pada anak-anak.
Sementara itu, Beliatn Sentiyu merupakan upacara Beliatn terbesar yang dipimpin oleh seorang tabib atau lebih. Upacara ini biasanya berlangsung hingga 4 hari 4 malam. Tradisi Beliatn biasanya berlangsung di rumah lamin. Sebelum upacara dilakukan, berbagai perlengkapan disiapkan. Persiapan tersebut antara lain menyembelih beberapa ekor babi untuk diambil darahnya, patung-patung kecil yang melambangkan hantu pengganggu, ornamen janur, dan ramuan dari dadaunan.
Baca : 16 Tarian Daerah Kalimantan Timur
Demikian kami sampaikan mengenai upacara adat tradisional Kalimantan Timur beserta gambarnya dan penjelasan (keterangan) pada kesempatan kali ini. Semoga memberikan manfaat kepada para pembaca yang baik hati.
1 komentar