Upacara adat Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gambar serta penjelasannya adalah informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh warga Indonesia dimana pun berada, dari Sabang sampai Merauke wajib mengenalinya sebagai bentuk kecintaan kepada Indonesia.
Banjarmasin sebagai ibukota dari Kalimantan Selatan memiliki banyak ragam upacara Adat Istiadat, baik upacara adat pernikahan, upacara adat sosial maupun kolaborasi adat dan agama. Semua ini harus mendapat perhatian dari pemerintah, terkhusus dinas pariwisata dan pendidikan agar terus melestarikan khazanah budaya yang ada di Kalsel.
Upacara tradisional Kalimantan Selatan tidak melulu harus disajikan pada lembaga pendidikan saja. Ada kalanya tradisi tersebut bisa dikemas untuk dikenalkan kepada para turis atau wisatawan yang datang dari manca negera. Dengan disulap jadi destinasi wisata, akan menambah daya tarik Kalimantan Selatan untuk didatangi. Selain itu, upacara adat yang ada akan terus mendapat perhatian banyak orang dan dengan sendirinya akan lestari.
Sebelumnya, kami sudah menulis tentang upacara adat Kalimantan Tengah dan upacara adat Jawa Barat dan upacara adat Jawa Tengah. Kami menulisnya pada kesempatan yang lalu dan saat ini menulis upacara adat Kalimantan Selatan guna melengkapi atau menambah arsip digital pada blog ini.
Baiklah, rasanya tidak perlu berlama – lama lagi. Langsung saja kita uraikan satu persatu upacara adat Kalimantan Selatan berikut ini.
Daftar Isi
1. Babalian Tandik

Kita masuki poin yang pertama yaitu upacara adat Babalian Tandik. Tradisi Babalian Tandik merupakan kegiatan ritual yang dilakukan oleh Suku Dayak selama kurun waktu seminggu. Dan puncak acara biasanya dilakukan di depan mulut Goa dengan sesembahan pemotongan hewan qurban. Kemudian, upacara ini diakhiri dengan Upacara Badudus atau penyiraman Air Dudus. Biasanya yang didudus (disiram) seluruh pengunjung yang hadir sehingga mereka basah semua.
2. Mallasuang Manu

Mallasuang Manu termasuk upacara adat Kalimantan Selatan. Tradisi ini adalah sebuah upacara melepas sepasang ayam untuk diperebutkan kepada masyarakat sebagai rasa syukur atas melimpahnya hasil laut di Kecamatan Pulau Laut Selatan. Kebiasaan ini dilakukan Suku Mandar yang mendominasi kecamatan tersebut dengan waktu setahun sekali, tepatnya pada bulan Maret menurut kalender Masehi. Dalam pelaksanaanya, upacara ini berlangsung hampir seminggu dengan beberapa kegiatan hiburan rakyat sehingga berlangsung meriah.
3. Aruh Baharin

Ada atraksi dimana lima balian (tokoh adat) yang memimpin upacara ritual Aruh Baharin berlari kecil sambil membunyikan gelang hiang (gelang terbuat dari tembaga kuningan) mengelilingi salah satu tempat pemujaan sambil membaca mantra yang dihadiri warga Dayak sekitarnya.
Inilah sebuah prosesi adat yang dikenal dengan Aruh Baharin. Sebuah tradisi pesta syukuran yang dilakukan gabungan keluarga besar ketika berhasil panen padi di pahumaan (perladangan). Waktu pelaksanaannya selama 7 hari dan terasa sakral karena para tokoh adat yang seluruhnya delapan orang itu setiap malam menggelar prosesi ritual pemanggilan roh leluhur untuk ikut hadir dalam pesta tersebut dan menikmati sesaji yang dipersembahkan.
Baca : 5 Rumah Adat Kalimantan Selatan
4. Basunat Kalimantan Selatan

Dalam pemahaman warga Kalimantan Selatan, Basunat merupakan hal yang sangat penting. Bahkan, keislaman seseorang belum dianggap sempurna apabila orang tersebut belum bersunat. Oleh sebab itu, orang-orang Banjar sejak masih anak-anak (laki-laki berumur antara 6 – 12 tahun, dan perempuan biasanya lebih muda) telah disunat (Alfani Daud, 1997: 252).
Selain dilakukan oleh kalangan orang Islam untuk menyempurnakan keislamannya, ternyata sunat juga dilakukan oleh masyarakat lokal yang masih menganut agama Balian maupun yang beragama Kristen (ibid). Dilain waktu akan kita ulas secara detail tentang hal ini.
5. Aruh Ganal

Upacara adat Aruh Ganal termasuk sebuah tradisi yang ada di Kalimantan Selatan. Arti Aruh Ganal adalah kenduri besar, yaitu pesta yang diadakan setelah panen raya sebagai ungkapan syukur atas rizqi yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Selain itu, Aruh Ganal juga sebagai permohonan agar hasil pada musim tanam berikutnya semakin melimpah dan dijauhkan dari hama perusak tanaman.
Penting diketahui, kesejahteraan para petani tidak hanya dari hasil panen yang berlimpah saja. Impor dari negara lain harus di kurangi, bila perlu di stop sehingga hasil panen yang berlimpah bisa di export ke negara lain.
Baca : 16 Tarian Daerah Kalimantan Selatan
6. Baayun Mulud

Baayun mempunyai asal kata dari “ayun”. Jika diterjemahkan bebas “melakukan proses ayunan/buaian”. Pada umumnya, bayi yang mau ditidurkan akan diayun oleh ibunya, ayunan ini memberikan kesan melayang – layang bagi si bayi sehingga ia bisa tertidur lelap. Asal kata “mulud” sendiri berasal dari sebutan masyarakat untuk peristiwa maulud Nabi.
Biasanya upacara ini dilakukan di dalam masjid dan pada ruangan tengah masjid dibuat ayunan yang membentang pada tiang-tiang masjid. Pada ayunan yang dibuat ada tiga lapis, yaitu:
– lapisan atas digunakan kain sarigading (sasirangan),
– lapisan tengah kain kuning (kain belacu yang diberi warna kuning dari sari kunyit),
– dan lapisan bawah memakai kain bahalai (kain panjang tanpa sambungan jahitan).
Kepada setiap orang tua yang mengikutsertakan anaknya pada upacara ini memiliki kewajiban untuk menyerahkan piduduk, yaitu sebuah Sasanggan yang berisi beras kurang lebih tiga setengah liter, sebiji gula merah, sebiji kelapa, sebiji telur ayam, benang, jarum, sebongkah garam, dan uang perak.
7. Mandi Pengantin (Badudus)

Upacara Badudus atau Bepapai termasuk menjadi tradisi Kalimantan Selatan. Kebiasaan ini merupakan upacara yang dilakukan pada masa peralihan antara masa remaja dengan masa dewasa yang merupakan ritual yang dikerjakan guna membersihkan jiwa dan raga. Bagi mereka yang disebut sebagai calon pengantin yang akan memasuki jenjang perkawinan dinobatkan sebagai orang dewasa dan harus melalui upacara mandi pengantin (badudus).
Selain itu, upacara mandi pengantin juga merupakan sarana untuk membentengi diri dari berbagai gangguan yang tidak diinginkan. Karena kalau tidak dipersiapkan penangkalnya kemungkinan kedua mempelai yang akan melangsungkan pernikahan terserang penyakit, dan kehidupan rumah tangganya kelak akan digoyahkan oleh berbagai macam rintangan atau dapat dogoyahkan keserasiannya setelah kawin nanti. Beginilah keyakinan sebagian masyarakat setempat.
Baca : 15 Tarian Daerah Kalimantan Tengah
8. Maccera Tasi

Upacara adat Macceratasi termasuk upacara adat masyarakat nelayan tradisional di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Konon, tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan terus dilakukan secara turun-temurun setiap setahun sekali. Berdasarkan informasi yang didapat, beberapa waktu lalu, upacara ini kembali digelar di Pantai Gedambaan atau disebut juga Pantai Sarang Tiung.
Prosesi upcara Macceratasi adalah penyembelihan hewan yang bernama kerbau, kambing, dan ayam di pantai kemudian darahnya dialirkan ke laut dengan maksud memberikan darah bagi kehidupan laut. Pada pelaksanaan upacara adat ini, masyarakat yang tinggal sekitar pantai dan sekitarnya, berharap mendapatkan rezeki yang melimpah dari kehidupan laut.
9. Mandi Tian Mandaring

Poin yang terakhir adalah upacara adat Kalimantan Selatan yang bernama Mandi Tian Mandaring. Tradisi ini biasanya dilakukan guna memperingati usia kandungan 7 bulan. Penamaan lain adalah dikenal dengan istilah Bapagar Mayang, atau Urang Banjar Bemandi-Mandi karena tempat mandi dalam upacara itu menggunakan Pagar Mayang. Tradisi ini khusus diadakan untuk wanita hamil yang usia kandungannya sudah mencapai tujuh bulan.
Dalam pelaksanaannya, upacara ini disediakan pagar mayang, yaitu sebuah pagar yang sekelilingnya digantungkan mayang-mayang pinang. Tiang-tiang pagar dibuat dari batang tebu yang diikat bersama tombak. Di dalam pagar ditempatkan perapen, air bunga-bungaan, air mayang, keramas asam kamal, kasai tamu giring, dan sebuah galas dandang diisi air yang telah dibacakan doa-doa.
Nah, demikian dahulu ulasan mengenai upacara adat Kalimantan Selatan dan gambar serta penjelasannya. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca yang budiman. Oh iya, bagi Anda yang ingin mengunjungi dari Banjarmasin dan membutuhkan armada transportasi, silahkan lihat artikel rental mobil Banjarmasin yang sudah kami tulis beberapa waktu lalu.
Tetap semangat dan teruslah berkarya….!!!
2 komentar