Unsur – unsur tari dan fungsi seni tari adalah materi yang penting untuk kami sampaikan kepada pembaca yang cinta akan kebudayaan Indonesia. Dengan mengetahui materi ini, maka Anda mempunyai dasar – dasar untuk memahami ilmu lanjutan seni tari itu sendiri.
Pada ulasan pertama kami akan membahas mengenai unsur tari, kemudian fungsi tari sebagai pembahasan lanjutannya.
Unsur – unsur tari merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari suatu tari. Tanpanya, sebuah tari tidak akan jadi sempurna untuk disajikan atau dipentaskan kepada penonton. Maka dari itu, sifat dari unsur – unsur tari yang akan kami sampaikan bersifat sangat penting sekali. Dengan penyajian yang lengkap, wawasan Anda dalam dunia tari akan jadi lebih baik lagi.
Perlu diketahui, sebelum menulis mengenai unsur – unsur tari, kami sudah mempublikasikan artikel yang berjudul seni tari dan kesenian pada blog ini. Jauh sebelumnya lagi, kami juga sudah menyampaikan banyak tarian nusantara dari berbagai daerah, seperti tarian daerah Sumatera Barat, tarian daerah Maluku , tarian daerah Bali dan banyak lagi.
Singkatnya, alasan kami menulis unsur – unsur tari bukanlan sebuah kebeutulah semata, melainkan memang untuk melengkapi tema tari pada blog ini . Rasanya tidak pas jika menulis tentang tarian daerah tanpa juga menyampaikan mengenai unsur dari tari.
Sebenarnya, Anda bisa dengan mudah menemukan materi mengenai unsur tari, yaitu bisa dengan membaca buku atau diskusi dengan teman di sekolah. Atau cara yang paling cepat dan mudah, Anda bisa mengakses komunikasi modern yang bernama internet untuk menemukannya.

Baiklah, tanpa berlama – lama lagi, langsung saja kami sajikan mengenai informasi tentang unsur – unsur tari untuk Anda. Simak berikut ini.
Daftar Isi
1. Gerakan (Wiraga)
Sebuah tari sangat didominasi oleh yang namanya gerakan yang menjadi unsur utama, mulai dari gerakan tangan, kaki, kepala dan semua anggota tubuh dari bawah sampai keatas. Gerakan para penari menimbulkan nilai seni dan perpaduan keindahan lainnya. Gerakan ini juga yang menjadi perhatian para penonton dalam pertunjukkan tari untuk acara tertentu.
Antar sesama penari, harus ada kekompakan dan sinergitas gerakan yang satu dengan yang lain. Tanpa senada dan seiramanya sebuah gerakan tari, maka akan menimbulkan pemandangan yang rancu dalam seni tari.
2. Tema
Termasuk menjadi unsur utama, tema dalam sebuah tari tidak bisa dipisahkan. Setiap sebuah tarian pasti mempunyai tema masing – masing. Dengan tema yang ada, maka akan menimbulkan perbedaan atau ciri khas antar satu jenis tarian dengan jenis tarian lain.
Ada tema tari yang identik dengan perang, ada tema romantis dan ada juga tema kegembiraan masyarakat karena panen raya. Semua di kreasikan dalam bentuk tari oleh pencipta tari itu sendiri.
3. Iringan
Tanpa ada yang mengriringi, sebuah tarian tidak akan sempurna kehadirannya. Berbagai iringan yang terdiri dari berbagai macam, mulai dari iringan alat musik, kreatif mulut, gerakan penari sendiri, dan lain – lain. Bahkan hentakan kaki termasuk kedalam yang disebut sebagai iringan.
Sedang iriangan dengan alat musik, tidak cuma memakai alat musik tradisional saja. Dengan hadirnya teknologi, alat musik modern pun sudah menjadi undur yang penting bagi seni tari.
4. Pengaturan Panggung
Panggung untuk sebuah pertunjukkan sangatlah penting keberadaanya. Karena penting, maka perlu dilakukan pengaturan yang mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti panggung jangan terlalu sempit. Kemudian tampak tertata rapi sehingga menimbulkan kesan menarik bagi penonton yang turut menyaksikan.
Jika pertunjukkan tari dilakukan pada malam hari, maka pencahayaan lampu harus terang dari berbagai sudut ada lampu.
Jarak penonton dengan panggung jangan terlalu jauh dan terlalu dekat. Atur secara proporsional. Jika penonton dalam jumlah banyak, perlu ada beberapa layar lebar untuk penonton yang tidak menjangkau panggung.
5. Tata Rias
Selanjutnya, unsur yang tidak kalah penting adalah Tata rias. Apa itu Tata Rias? Yaitu seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Sebenarnya, tata rias bukan sesuatu yang baru bagi semua orang, lebih khusus lagai untuk kaum wanita. Jika dalam kesehariannya wanita melakukan tata rias, maka sudah sewajarnya bagi para penari untuk melakukan hal yang serupa. Hanya saja, untuk para penari, biasanya sudah ada tata rias khusus yang mengerjakannya. Ini bertujuan untuk menjadikan penampilan para penari jadi lebih menarik saat di pertunjukkan.
6. Kustom (Tata Busana)
Yang keenam ini tidak kalah pentingnya. Ia dikenal sebagai unsur yang bisa melengkapi semuanya. Unsur ini yang bernama Tata busana yang bisa diartikan sebagai seni menata segala pakaian yang dikenakan oleh penari untuk mempertunjukkan karya tari.
Beberapa syarat pada busana yang dikenakan oleh penari yaitu :
- busana tari harus enak dipakai,
- enak dipandang,
- dan tidak mengganggu gerak penari.
Berbagai kustom tari yang ada di Indonesia ialah mencerminkan budaya daerah masing – masing. Tarian daerah Jawa Tengah akan memakai pakaiat adat Jawa Tengah, dan tarian daerah Bali juga akan memakai pakaian adat Bali.
Seiring berjalan waktu, beberapa busana pada tarian daerah di Indonesia mendapat sentuhan modernisasi oleh para tata busana. Hal ini boleh – boleh saja, asal tetap mempertahankan ciri khas kearifan lokal.
7. Properti
Unsur-unsur tari yang lain, yaitu properti yang merupakan bagian yang paling sering dilupakan. Beberapa contoh properti dari suatu tarian misalnya topeng pada tari topeng kelana, senjata tradisional dan alat – alat lain. Jika tariannya bertema panen raya padi, maka properti yang dipakai adalah alat – alat yang berhubungan dengan padi. Juga penampilan para penarinya.
Anda bisa lihat tentang properti dalam tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat.
8. Lighting

Lighting atau pencahayaan merupakan unsur yang penting dari unsur lain. Mengapa? Karena lighting dapat memberikan dampak nuansa berbeda bagi penonton. Biasanya, untuk lighting, sudah ada operator tersendiri yang menjalankannya.
Apalagi dalam tarian yang sudah memasuki sentuhan modern. Dimana menghadirkan para penonton dari kalangan tertentu, seperti tamu pemerintahan dari luar negeri. Maka lighting mutlak harus ada.
9. Pola Lantai
Tarian tampak profesional apabila penari bisa menguasai pola lantai. Pada pola lantai, penari harus lincah dan tidak melulu ditengah panggung saja. Melainkan bisa bergerak kesana kemari sehingga tidak membuat penonton bosan bosan.
Penting untuk kita ketahui bersama bahwa setiap tarian pasti ada yang namanya pola lantai. Salah satu pola lantai yang bisa dijadikan contoh adalah penerapannya di tari Saman.
Baca : Pengertian Seni Rupa
7 Fungsi Seni Tari
Sebagaimana seni musik yang sudah pernah dibahas, seni tari pun memiliki beberapa fungsi yang penting untuk diketahui.
Beberapa penjelasan mengenai fungsi dari seni tari, simak berikut pembahasannya.
7.1. Tari Berfungsi Sebagai Kesenian
Tujuan dari kehadiran tari ini adalah untuk tujuan pelestarian budaya – budaya yang ada di dalam suatu negara. Contonya tari – tari yang ada di Indonesia sampai saat ini masih menjadi seni yang selalu dipertunjukkan untuk acara tertentu.
Pada fungsi ini, tarian lebih bernuansa tradisional sebagai wujud menghargai warisan budaya dari zaman dahulu. Peran pemerintah sangat penting dalam hal ini. Beberapa seni tari Indonesia bisa disaksikan pada gedung – gedung museum di setiap daerah. Beberapa tarian masih sering di pentaskan juga.
7.2. Tari Berfungsi sebagai Upacara
Pada poin ini, kita bicarakan bahwa tari yang hanya berfungsi pada acara upacara saja. Biasanya tarian ini dihadirkan dalam suasana penuh kekhidmatan. Pesan yang ingin disampaikan bisa sebuah renungan kepada para pahlawan atau refleksi terhadap diri sendiri.
7.3. Tari Sebagai Sebuah Hiburan
Ialah tarian yang digelar guna memberikan hiburan kepada penonton yang hadir. Diharapkan para penonton bisa senang menyaksikannya, mulai dari penampilan, gerakan, kustom serta iringan musiknya.
Karena sifatnya yang menghibur, tampilan seni tari ini biasanya sudah mendapat sentuhan nuansa modern, baik pada jenis musik maupun penampilan para penari.
7.4. Tari Berfungsi Sebagai Pergaulan
Pada fungsi ini, tarian yang dimainkan untuk berinteraksi kepada sesama manusia yang punya hubungan kerabat. Diharapkan dengan tarian ini semakin mengeratkan hubungan tersebut. Jika ada salah bisa saling memaafkan.
Baca : Pengertian Seni Musik
7.5. Tari Yang Fungsinya Sebagai Media Pertunjukan
Pada fungsi ini, seni tari dihadirkan hanya untuk dipentaskan, bisa untuk perlombaan atau ajang adu bakat. Karena memang untuk dipertontonkan pada khalayak ramai, maka wajar jika tarian ini menonjolkan dari sisi koreografi artistik, konsep yang bagus dan ide yang matang. Serta tema yang tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik dan indah.
7.6. Berfungsi Sebagai Ekonomi
Bukan cuma seni saja, kehadir tari sekarang sudah menjadi ajang profesi bagi sebagian manusia. Banyaknya permintaan tampail sangat memungkinkan membuka peluang ekonomi. Hal ini sangat wajar adanya. Karena untuk menampilkan tarian sangat dibutuhkan busana dan properti serta waktu yang tidak sedikit. Dan biasanya penari terdiri lebih dari satu orang, yang otomatis membutuhkan kinerja ekstra untuk melatihnya.
7.7. Tari Berfungsi Sebagai Media Belajar
Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini tari masih menjadi mata pelajaran di sekolah – sekolah. Ada yang menjadikan tari sebagai mata pelajaran tambahan atau ekstra kurikuler. Dari fungsi ini diharapkan para siswa bisa mengenal lebih dekat budaya tari yang ada di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Baca : Tarian Daerah Kalimantan Tengah
Demikianlah informasi mengenai unsur – unsur tari dan fungsi tari kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca yang budiman.
Credit:
_https://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/8-unsur-unsur-tari.html
_https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/unsur-unsur-seni-tari
_https://ceritaihsan.com/pengertian-seni-tari/
2 komentar