Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun dan penjelasannya merupakan informasi yang bermanfaat bagi mereka yang ingin lebih memahai sejarah dengan lengkap. Kami meyakini, tanpa diuraikan, pembaca hanya akan mendapatkan informasi yang parsial dan tidak proporsional. Maka dari itu, dalam artikel ini, izinkan kami menyampaikan definisi sejarah menurut Ibnu Khaldun sekalgus memberikan interprestasinya.
Manfaat dari Anda membaca apa yang dimaksud sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah, Anda bisa membandingkan dengan pendapat ahli yang lain, seperti pengertian sejarah menurut Herodotus . Dimana persamaannnya dan dimana pula letak perbedaannya dari teori mereka tentang sejarah.

Baiklah, tanpa berlama – lama lagi, langsung saja kita bahas ya.
Pengertian sejarah Menurut Ibnu Khaldun adalah “Catatan mengenai masyarakat umat manusia ataupun peradaban dunia serta perubahan – perubahan yang terjadi terhadap watak masyarakat tersebut.”
Dari pengertian diatas, ada beberapa topik yang harus menjadi pembahasan guna memberikan penjelasan kepada pembaca terkait arti sejarah menurut ilmuwan yang mendapat gelar Pakar Sejarah ini oleh dunia.
Setidaknya, ada beberapa poin penting, pertama yaitu, “Catatan tentang masyarakat”. Dapat dimaksudkan bahwa sejarah mengandung unsur kumpulan informasi peristiwa atau kejadian mengenai keberadaan suatu masyarakat umat manusia. Apa yang dikerjakan manusia, berkumpul untuk tujuan apa, dan meninggalkan budaya apa kepada generasi selanjutnya akan didapatkan jawabannya dengan mempelajari ilmu sejarah. Meski ada yang tidak tercatat perilaku manusia selalu tetap meninggalkan jejak untuk ditelusuri.
Kemudian, ada kalimat “perubahan – perubahan yang terjadi terhadap watak masyarakat tersebut.” Penjelasan mengenai kalimat ini adalah bahwa masyarakat bukan saja tercatat melakukan apa secara fisik, namun juga yang menjadi perhatian tentang perubahan watak masyarakat. Jika dicermati, pendapat Ibnu Khaldun ini sangat relevan dengan esensi dari keberadaan manusia yang sebagai bagian dari kumpulan masyarakat. Dimana manusia mempunyai potensi baik dan potensi buruk. Yang kedua potensi ini bisa dimanfaatkan manusia secara bebas. Perubahan penggunaan potensi itulah yang dinamakan sebagai watak yang prosesnya direkam oleh sejarah dunia.
Kesimpulan
Sejarah menurut pendapat Ibnu Khaldun jika diringkas terdiri dari poin – poin sebagai berikut:
- Catatan (Kumpulan Informasi) mengenai masyarakat ummat manusia tentang apa yang mereka lakukan bersama maupun secara pribadi.
- Sejarah juga mereka mengenai perubahan dari waktu kumpulan manusia. Biasanya perubahan tersebut dipengaruhi dengan agama, budaya dan adat istiadat yang berlaku.
Sekedar menambahkan, pendapat Ibnu Khaldun mengenai arti sejarah disampaikannya dalam sebuah Kitab/Buku yang berjudul “Kitaab al-‘Ibar Wa Biiwan; al-Mubtada’ Wa al-Khabar fii Ayyaam al’Arab Wa al’Ajam Wa al-Barbar” atau sering disebut “Kitab Al Ibar” (Sejarah Ilmu).
Kitab tersebut diterbitkan di Mesir (Kairo) pada tahun 1284 yang isi kitabnya terdiri dari 7 jilid yang didahului oleh Jilid I yang terkenal yang berjudul “Muqqadimah”.
Ibnu Khaldun yang lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732/ 27 Mei 1332 kemudian dikenal oleh masyarakat Dunia Internasional sebagai “Pakar Sejarah dan juga Bapak Ilmu Sosiologi” berdasarkan informasi dari Muhammad Taufan di buku “Sejarah Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit: Yrama Widya, Bandung, 2007, Hal. 4.
Demikian kami sampaikan mengenai pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun dan penjelasannya. Kami sarankan Anda juga membaca artikel terkait sejarah yang berjudul : 50 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Kamus, Bahasa dan Secara Umum .