Tarian adat tradisional dari daerah Jawa Timur (Jatim) beserta dengan penjelasan, gambar dan videonya menjadi informasi yang banyak dicari oleh mereka yang suka dan cinta dengan budaya Indonesia khusunya dalam seni tari. Termasuk Andakah orangnya?
Provinsi Jawa Timur selain memiliki banyak rumah adat, juga memiliki banyak daftar tarian tradisional yang masih dilestarikan hingga kini. Daerah Malang dan Surabaya menjadi salah satu kota yang terus menjaga nilai – nilai budaya Jawa Timur. Kegiatan daerah selalu menjadi ajang untuk mengkampanyekan budaya lokal agar terus dikenal oleh generasi muda sampai kapan pun.
Ada banyak bentuk tarian daerah Jawa Timur beserta pola lantainya. Hal ini akan kita bahas pada waktu yang akan datang. Kali ini kita fokus kepada puluhan tarian dari daerah Jawa Timur untuk kita kenali satu persatu.
Sebenarnya untuk mengenai tarian tradisional Jawa Timur ada banyak media yang bisa dijadikan media pembelajaran, salah satunya internet selain media buku dan jurnal – jurnal budaya yang ada di perpustakaan. Tetapi hadirnya komunikasi daring (daring) ternyata mampu mengalihkan perhatian dan gaya hidup manusia. Yang dulu suka membaca koran, kini sudah mulai ditinggalkan. Semoga saja, tujuan dari Komunikasi Daring dimanfaat dengan baik oleh kita dalam mengenal budaya – budaya nusantara.
Saking sukanya kami dengan budaya Indonesia, sampai – sampai kami terus mempublikas banyak informasi mengenai tarian nusantara, mulai dari tarian daerah Sumatera Utara, tarian daerah Sumatera Barat, tarian daerah Sumatera Selatan. Untuk daerah pulau Jawa, kami juga sudah beberapa menulisnya, seperti tarian Jawa Barat, tarian daerah Jawa Tengah dan tarian adat tradisional Papua .
Kehadiran tentang tarian adat tradisional jawa Timur sebenarnya menambah atau melengkapi artikel yang sudah ada. Indonesia terlalu luas untuk bisa dirangkum semua dalam sebuah blog ini. Jadi kami fokus kepada yang kami anggap penting saja.
Baiklah, tanpa berlama – lama lagi. Berikut ini adalah kumpulan tarian daerah dari Jawa Timur :
Daftar Isi
1. Tari Remo
Sejarah menyatakan bahwa Tari Remo berasal dari daerah Jombang Jawa Timur. Tarian ini diciptakan oleh seorang pengamen dan dalam perkembangannya, tari Remo sangat dikagumi oleh masyarakat Jawa Timur. Kini tari Remo menjadi salah satu tarian pembuka setiap pertunjukan kesenian Ludruk di Jawa Timur.
Jika dillihat dari gerak kaki yang energik, maka kita temukan keunikan dari Tari Remo. Kesan yang dihadirkan sangat sarat dengan suasana ceria dan bahagia. Busana atau kostum yang menjadi properti tari Remo yang dikenal terdapat tiga jenis yakni:
- Gaya Surabayan,
- Gaya Jombangan,
- dan Gaya Sawunggaling.
2. Tari Jaranan Kepang
Ini juga termasuk dalam tarian daerah Jawa Timur yaitu Tari Jaranan (Tari Jaran Kepang). Makna dari Tari Jaranan adalah tari tradisional yang dimainkan oleh para penari dengan menaiki kuda tiruan yang tebuat dari anyaman bambu.
Pesan yang ingin disampiakn oleh Tari jaranan ini menceritakan tentang sosok pahlawan. Dimana ilustrasinya seorang perajurit yang gagah perkasa sedang menunggang kuda. Yang selalu membuat heboh adalah, pada tarian Jaranan sering ada kejadian pertunjukan atraksi kesurupan.
Baca: Jasa Pembuatan Aplikasi Android Medan
Kesimpulan singkatnya, selain kaya akan nilai seni dan budaya, tarian ini juga sangat kental akan kesan magis dan nilai spiritual.
3. Tari Gandrung
Yang berikut adalah Tari Gandrung yang merupakan seni tari dari daerah Banyuwangi provinsi Jawa Timur. Berdasarkan artinya, kata Gandrung berarti terpesona, yaitu menggambarkan rasa pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itulah maka tari Gandrung Banyuwangi ini dahulu biasa dibawakan setelah panen raya.
Kemudian, Tarian Gandrung Banyuwangi merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali.
Pada pertunjukkannya, tari Gandrung dilakukan seorang wanita penari profesional yang menari bersama tamu (terutama pria) yang disebut dengan istilah Pemaju
4. Tari Ambarang
Berikut ini adalah tari Ambarang yang termasuk tarian tradisonal berasal dari Tulungagung Jawa Timur. Dalam pesan yang disampaikan, tarian ini menceritakan tentang para pengamen jaranan di Tulungagung.
Jika dipelajari lebih jauh, makan seni tradisi jaranan ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantara adalah:
-Jaranan Serentewe, Jaranan Campursari, Jaranan pegon, dan Jaranan Jawa.
Pada tari Ambarang ini, seni Jaranan yang diambil sebagai landasannya adalah Jaranan Serentewe. Jaranan jenis tersebut memiliki ciri khas pada gerakannya yang lebih agresif.
Baca: Jasa Layanan Aqiqah Medan
5. Tari Batik Pace
Masuk kita kepada tarian daerah Jawa Timur yang kelima yaitu Tarian Batik Pace. Katanya, tarian ini terinspirasi dari pendiri Kota Pacitan yang didalam perjuangannya suka minum sari buah Pace atau Mengkudu. Tari Batik Pace ini diciptakan oleh Anang, yaitu pendiri Sanggar Blarak Pacitan.
Terkait dengan buah Pace (Mengkudu), tarian ini mengakomodasi sejarah dari buah Pace dan kebutuhan memperkenalkan karya khas yang berupa batik Pace.
6. Tari Bedoyo Wulandaru
Selanjutnya, Tari Bedoyo Wulandaru yang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini merupakan perwujudan rasa bahagia dari masyarakat pada saat menyambut kedatangan tamu besar yang datang kesana.
Konon, pada zaman dahulu Tari Bedoyo Wulandaru digunakan oleh masyarakat Blambangan dalam menyambut kedatangan rombongan dari Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada saat bertamu ke daerah mereka.
Bisa disimpulkan, bahwa Tari Bedoyo Wulandaru sebuah bentuk ekspresi rasa gembira dari masyarakat Blambangan dalam menyambut tamu yang dianggap agung oleh mereka.
Baca: Tempat Makan Lesehan Medan
7. Tari Boran
Kali ini kita bahas mengenai Tari Boran yang merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Kisah yang tersirat pada tarian ini adalah sebuah potret kehidupan dari para penjual nasi boran yang menjajakan dagangannya serta berinteraksi dengan pembeli.
Selain kaya akan nilai seni dan sosial budaya, Tari Boran ini juga banyak terdapat nilai filosofis didalamnya.
Nasi Boran adalah yakni makanan tradisional khas dari Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Melalui tari ini, produk nasi tersebut tersosialisasi melalui pertunjukkan seni.
8. Tari Caping Ngancak
Selanjutnya adalah Tari Caping Ngancak ini termasuk kedalam seni tari tradisional dari kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Potret kehidupan bertani di sawah adalah pesan yang disampaikan pada Tarian Caping Ngancak tersebut. Beberapa properti dalam bertani pun dikenakan oleh para penari, para penari menari layaknya seorang petani yang menggunakan caping atau topi.
Selama masih ada petani Indonesia yang bertani di sawah, maka keberadaan tarian ini masih relevan. Maka dari itu, kebijakan impor beras dari luar negeri harus segera dihapus oleh pemerintah. Biarkan petani dengan segala kreativitasnya bekerja menghasilkan swasembada beras.
9. Tari Gandrung Marsan
Di nomor sembilan ini, Tari Gandrung Marsan adalah tarian adat tradisional berasal dari daerah dari Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kesenian yang berkembang pada tahun 1890. Sekelompok pria berusia 7-14 tahun memerankan tari ini dalam sebuah pertunjukkan. Kesenian ini diiringi alat musik tradisional Gendang dan juga Rebana.
Didalam setiap pertunjukannya, diselipkan pesan propaganda guna melawan penjajah pada tarian Gandrung Marsan ini. Sedangkan hasil yang didapat dari seni pertunjukan ini digunakan untuk membantu para pejuang seperti membeli perlengkapan alat perang atau kebutuhan lain.
10. Tari Giri Gora Dahuru Daha
Seni Tari Giri Gora Dahuru Daha adalah salah satu Sendratari dari Provinsi Jawa Timur. Tari ini menceritakan kembali kisah dari Calon Arang. Dimana Calon Arang digambarkan sebagai seorang perempuan jahat tukang teluh yang sakit hati dikarenakan anaknya tidak ada yang mau meminang.
Ada banyak peran yang dibutuhkan pada tarian Garapan Sendratari Giri Gora Dahuru Daha ini, seperti peran masyarakat Raja Airlangga, Ratna Manggali, Mpu Baradah, Daha, dan Calon Arang sendiri. Para penari memakai kostum tradisional khas Provinsi Jawa Timur dengan cirinya yang berwarna terang.
Ada 3 babak dalam tarian ini:
- Keadaan awal masyarakat Daha,
- Datangnya teluh,
- Dan juga penyelesaian oleh Mpu Baradah.
11. Tari Taledhek
Tari daerah Jawa Timur yang ini adalah Tari Taledhek. Kesenian ini adalah tari pertunjukan yang dibawakan oleh seorang seniman wanita yang berprofesi sebagai penari. Sebuah seni yang sudah tua, tari Taledek sudah ada sejak pada masa kerajaan jaman kuno dulu. Eksistensi tari Taledhek sudah ada dan sering digunakan sebagai pertunjukan oleh keluarga kerajaan atau bangsawan ketika itu. Nah, sampai sekarang tari Taledhek masih sering dipertunjukkan pada acara-acara seperti pesta dan lain sebagainya.
Dengan umur yang sebegitu tuanya, seni tari Taladhek ini wajar jika mendapat perhatian dari masyarakat Jawa secara khusus dan warga Indonesia secara umum.
12. Tari Tayub
Kini kita masuk kepada tari tradisional Jawa Timur yang ke dua belas, yaitu yang bernama Tari Tayub. Tari ini termasuk jenis tari pergaulan yang dibawakan oleh para wanita berparas ayu nan lemah gemulai. Kolaborasi antara gerakan, musik, dan lagu jawa menambah keunikan terhadap tari kelompok ini.
Kami tidak menemukan informasi tentang apa saja properti yang dipakai pada saat Tari Tayub dipentaskan. Jika pembaca mempunyai informasi tentang hal itu, maka silahkan hubungi kami atau Anda bisa menulisnya pada kolom komentar.
13. Tari Jejer
Masuk kita kepada tarian daerah Jawa Timur yang ketiga belas. Tari ini diberi nama tari Jejer. Namun berdasarkan informasi yang kami temukan, untuk tari Jejer ini ternyata ada sebutan lain yaitu tari Gandrung Banyuwangi.
Tari Jejer ini bisa digambarkan sebagai sebuah kesenian pertunjukan yang menampilkan gerakan berirama dari para penarinya dan diiringi dengan permainan musik tradisional yang unik. Beberapa alat musik tradisional yang dimainkan pada tari Jejer ini adalah Gong dan Kempul.
Dikenal sebagai tarian khas kabupaten Banyuwangi, tarian ini termasuk memiliki ciri khas tari yang dibilang unik, baik dari segi gerakan tariannya, maupun jenis alat musik yang dipakai.
14. Tari Seblang
Kemudian adalah Tarian Seblang yang juga berasal dari daerah Banyuwangi Jawa Timur. Tari ini dikenal sebagai salah satu acara adat bersih desa. Seni tari ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kesenian tari yang lain, pasalnya para penarinya diyakini ditunjuk oleh salah seorang dukun di desa setempat. Hanya penari yang mendapat mandat dari sang dukunlah yang akan menari pada pertunjukan atau pementasan.
Syarat dan kriteria untuk menjadi penari Seblang ini pun hanya sang dukun yang mengetahuinya.
15. Tari Kethek Ogleng
Masuk kepada Tarian daerah Jawa TImur yang ke lima belas. Ada keunikan pada tarian ini. Dimana tarian ini merupakan tarian yang gerakannya menirukan tingkah laku dari kethek alias hewan yang bernama kera.
Pada pementasannya, Tari Kethek Ogleng ini dipentaskan oleh 4 (empat) orang penari, yaitu 3 (tiga) orang penari perempuan dan seorang penari laki-laki. Penari laki – laki mempunyai peran sebagai manusia kera.
Ilustrasinya, tarian ini diawali dengan masuknya ketiga para penari wanita kedalam panggung. Kemudian 2 (dua) dari ke-3 (ketiga) para penari perempuan tadi memerankan sebagai dayang-dayang dan seorang penari perempuan satunya memerankan sebagai putri Dewi Sekartaji, yaitu putri Kerjaan Jenggala, Sidoarjo.
Apa peran penari laki – laki?
Peran penari laki-laki sebagai Raden Panji Asmorobangun yang berasal dari kerajaan Dhaha Kediri.
16. Tari Lahbako
Singkatnya, Tari Lahbako adalah tarian tradisional yang berasal dari Jember, Provinsi Jawa Timur,
Tarian Lahbako yang berasak dari daerah Jember provinsi Jawa Timur ini menggambarkan kehidupan dari para petani tembakau di Jember. Pada pertunjukkannya, tarian ini dipentaskan oleh beberapa para penari perempuan dengan gerakan yang menggambarkan aktivitas dari para petani di ladang atau kebun tembakau. Tari Lahbako menjadi ikon kota Jember dengan segala keunikannya.
17. Tari Lenggang
Seni Tari Lenggang merupakan tarian selamat datang yang khas dari daerah Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Tarian ini dimainkan oleh penari wanita yang menari dengan gerakan yang indah dan juga anggun. Tari Lenggang Surabaya ini merupakan adaptasi dari pengembangan kesenian sebelumnya yaitu Tari Tanda’an atau Ledek Tayub dan juga Sandur Madura.
Tarian ini kabarnya diciptakan oleh Dimas Pramuka Admaji pada tahun 1995. Ketika itu, dia diminta menciptakan sebuah tarian penyambutan untuk memeriahkan hari jadi Kota Surabaya.
Singkat kata, penawaran tersebut direspon oleh beliau dan jadilah sebuah seni tari yang bernama tari Lenggang.
18. Tari Muang Sangkal
Pembahasan selanjutnya adalah Tari Muang Sangkal yang merupakan sebuah seni tari tradisional yang berasal dari daerah Madura provinsi Jawa Timur. Kabarnya, Tarian ini mempunyai tujuan untuk ritual tolak bala atau menjauhkan dari mara bahaya oleh masyarakat Madura. Pembuat tari tradisional ini adalah seorang seniman yang berasal dari Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur. Beliau memiliki nama Yaufikurrachman.
Tarian ini adalah ekspresi bentuk rasa kepedulian para seniman kepada kekayaan yang dimiliki oleh Madura yang sarat akan karya dan juga keunikan didalamnya serta mengangkat kembali sejarah dari kehidupan Keraton Sumenep.
19. Tari Petik Pari
Pada tarian yang ke sembilan belas adalah Tari Petik Pari yang merupakan satu tarian tradisional berasal dari daerah Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Tarian adalah tarian yang bertujuan untuk merayakan hasil panen padi. Tari Petik Pari dikembangkan oleh Anang dari sanggar Blarak Pacitan.
20. Tari Singo Ulung
Menjadi kebanggaan dari masyarakat Jawa Timur, Tari Singo Ulung merupakan kesenian tradisional dimana para penarinya akan menggunakan kostum menyerupai singa dan menari layaknya seperti singa. Jika diamati secara sekilas, kesenian tari ini hampir mirip dengan kesenian Barongsai, namun hal yang membedakan ialah kostum yang digunakan lebih sederhana dan juga tema yang dibawakan berbeda.
21. Tari Sparkling Surabaya
Sebuah tarian yang menggambarkan jati diri masyarakat Surabaya, Tari Sparkling Surabaya ini beradal dari daerah Jawa Timur. Tarian ini merupakan perpaduan antara tarian modern dan tradisional yang digarap dengan sangat baik tanpa meninggalkan nilai seni dan sosial budaya. Meski tarian ini merupakan tarian kreasi baru, namun Tari Sparkling Surabaya ini telah sangat dikenal oleh masyarakat Kota Surabaya dan menjadi salah satu tarian selamat datang bagi wisatawan atau tamu besar yang datang.
Berperan sebagai tarian yang menyambut tamu, maka tarian ini menjadi salah satu seni tari yang bernilai desnitasi wisata secara tidak langsung. Jika rasa ingin tahu Anda mendalam terhadap tarian ini, maka Anda bisa mengunjungi museum dengan memakai jasa rental mobil Surabaya yang ada di blog ini.
22. Tari Topeng Malangan
Bagi yang sudah pernah ke kota Malang, maka Tari Topeng Malangan ini dimungkinkan sudah pada mengenalnya. Bagi Anda yang belum mengenalnya, maka Anda bisa datang ke museum di kota Malang.
Tari ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Pada pementasannya, tarian ini diperankan oleh orang yang menggunakan topeng.
Dilihat secara sekilas, Tari Topeng Malangan ini hampir sama dengan Wayang Wong, tetapi yang membedakan adalah pemerannya yang menggunakan topeng dan cerita yang dibawakan biasanya adalah cerita panji.
Tari Topeng Malangan ini tidak dimainkan oleh sendirian, tetapi dilakukan oleh beberapa orang didalam satu kelompok seni atau sanggar tari. Para penari memakai topeng dan kostum sesuai tokoh dengan cerita yang dibawakan. Adapun cerita pada pertunjukan Tari Topeng Malangan ini biasanya adalah cerita Panji dengan tokoh-tokoh seperti Galuh Candrakirana, Raden Panji Inu Kertapati (Panji Asmarabangun), Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari dan lain-lain.
23. Tari Reog Ponorogo
Di Jawa Tmur banyak ditemukan pertunjukan dari Tari Reog Ponorogo. Tari ini merupakan seni tari yang dibawakan oleh beberapa orang pemain dengan penari inti menggunakan topeng kepala singa yang diatasnya terdapat mahkota bulu-bulu merak dengan berat topeng bisa mencapai 50 kg. Hal yang unik dari Topeng Singa Reog Ponorogo ini adalah bawa penari yang membawa topeng seberat 50 kg tersebut mengandalkan kekuatan gigi. Wow!
Penting diketahui, bahwa Seni Reog Ponorogo terdiri dari 2 sampai 3 tarian pembukaan. Pada tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita.
24. Tari Jaranan Buto
Kenapa dinamakan Tari Jaranan Buto karena tari tradisional yang berasal dan berkembang didaerah Banyuwangi dan Blitar. Tari jaranan buto ini dipertunjukkan pada upacara iring-iringan pengantin dan khitanan. Pada pertunjukkannya, Tari ini memakai properti kuda buatan, seperti halnya yang biasa kita dapati pada Kesenian Kuda Lumping, Jaran Kepang atau Tari Jathilan meski tidak sama persis. Perbedaan itu bisa dilihat pada properti kuda yang digunakan tidaklah menyerupai bentuk kuda secara nyata, melainkan kuda tersebut berwajah raksasa atau Buto begitu pula dengan para pemainnya yang juga menggunakan tata rias muka layaknya seorang raksasa yang lengkap dengan muka merah bermata besar, bertaring tajam, berambut panjang dan gimbal.
Lebih dari 10 orang, Tari Jaran Buto dibawakan oleh sedikitnya 16 – 20 orang pemain, dalam pementasannya diiringi alunan musik seperti kendang, dua bonang, dua gong besar, kempul terompet, kecer (seperti penutup cangkir) yang terbuat dari bahan tembaga dan seperangkat Gamelan. Tari Jaranan Buto ini selalu menghadirkan atraksi yang mengagumkan, selain atraksi kesurupan para penarinya seperti pada seni jaranan lainnya.
25. Tari Reog Kendang
Sebuah seni Tari yang berasal dari jawa Timur berikut ini adalah Tari Reog Kendang. Tari ini mempunyai sebutan lain yaitu Reog Tulungagung, karena tari tradisional ini berkembang di daerah Tulunggagung dan sekitarnya. Sesuai dengan namanya yang mengandung kata Kendang, para pemain Reog Kendang membawa alat musik yang serupa dengan Kendang atau Tam-Tam (kendang kecil yang digendong).
Awalnya Reog Kendang menceritakan kisah tentang perjalanan para mantan Gemblak mencari jati diri. Karena perkembangan zaman, banyak versi cerita yang di gunakan dalam pementasan.
26. Tari Glipang
Termasuk juga Tari Glipang yang termasuk sebuah tarian rakyat yang berasal dari Probolinggo Jawa Timur. Pada awalnya tari Glipang berasal dari kata Gholiban yang berasal dari kata bahasa Arab yang berarti kebiasaan. Pesan yang ingin disampaikan oleh Tari Glipang adalah tentang kebiasaan-kebiasaan masyarakat Probolinggo yang lama-kelamaan menjadi tradisi.
Seseorang dari Madura yang bernama Seno atau lebih dikenal Sari Truno dari Desa Omben Kabupaten Sampang Madura adalah yang membawakan tarian Giblang ini. Berdasarkan sejarahnya, Sari Truno membawa topeng Madura tersebut untuk menerapkan di Desa Pendil, Probolinggo. Hal yang mengejutkan terjadi terkait reaksi dari masyarakat Madura yang agamais. Mereka menolak adanya topeng Madura tersebut dengan alasan karena didalamnya terdapat Alat musik tradisional Gamelan.
Pada akhirnya kesenian tersebut dirubah menjadi Raudlah yang artinya olahraga. Sampai sekarang tari Glipang ini menggambarkan betapa gagah dan terampilnya para pemuda yang sedang berlatih olah keprajuritan
27. Tari Gembu/Gambu
Seni Tarian daerah tradisional Gembu (Gambu) juga merupakan kesenian dari Jawa Timur. Tarian ini juga menggambarkan prajurit yang berlatih perang dengan berbekal senjata tradisional keris dan perisai kecil. Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu agung dan para raja di daerah Sumenep, Madura. Ada yang menyatakan bahwa tarian ini hampir sama dengan tari Glipang.
Pada zaman dahulu tarian Gembu/Gambu lebih dikenal dengan Tari keris. Didalam catatan Serat Pararaton tari Gambu disebut dengan Tari Silat Sudukan Dhuwung, yang diciptakan oleh Arya Wiraraja dan diajarkan pada para pengikut Raden Wijaya kala mengungsi di keraton Sumenep. Tarian tersebut pernah ditampilkan di keraton Daha oleh para pengikut Raden Wijaya pada perayaan Wuku Galungan yang dilaksanakan oleh Raja Jayakatong dalam suatu acara Pasasraman di Manguntur Keraton Daha yang selalu dilaksanakan setiap akhir tahun pada Wuku Galungan.
28. Tari Beskalan
Seni Tari ini merupakan tarian yang berasal dari daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tari ini dibawakan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan yang datang kesana. Selain untuk menyambut tamu, tari Beskalan juga sering diadakan pada pembukaan kesenian ludruk, tepatnya sebagai tari pembuka kedua setelah tari remo. Tari Beskalan juga disebut dengan tari topeng malangan.
Ada kesamaan dengan Tari Remo dalam hal gerakannya. Hanya saja gerakan dalam tarian ini lebih anggun, lincah dan dinamis. Sehingga menggambarkan sisi kecantikan dan kelincahan seorang wanita.
29. Tari Sri Panganti
Ini adalah Tari Sri Panganti merupakan seni tari yang berasal dari daerah Lamongan, Jawa Timur. Makna dari tari yaitu, “Sri” memiliki arti perempuan dan kata “Panganti” memiliki arti menanti atau menunggu, yang berarti seorang perempuan yang sedang menanti pemuda idaman.
Tari Sri Panganti ini menceritakan tentang kegembiraan anak-anak yang menginjak usia remaja yang jatuh cinta dan menanti seorang pemuda.
Gerakan tarian yang lemah gemulai menggambarkan para remaja yang berusaha memikat sang pemuda idaman.
30. Tari Tanduk Majeng
Asal Tari Tanduk Majeng adalah dari daerah Madura, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, tarian ini juga diiringi lagu daerah Jawa Timur yaitu Tanduk Majeng. Pesan yang disampaikan oleh tarian ini yaitu menggambarkan tentang para wanita Madura yang semangat untuk menghibur suaminya.
Pelaksanaan Tari Tanduk Majeng dapat ditarikan secara individu atau kelompok. Alat musik tradisional pengiring tari Lenggang Surabaya adalah Sinden, Gamelan, dan lain – lain. Biasanya pertunjukkan tari ini hadir diajang perlombaan kesenian Jawa Timur. Bisa dibilang, Tari Tanduk Majeng merupakan kesenian dari Madura yang cukup terkenal.
Demikianlah informasi mengenai tarian adat tradisional daerah Jawa Timur dan gambar serta penjelasannya kami sampaikan pada kesempatan ini. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca.