Rumah Adat Kalimantan Timur
Rumah Adat Lamin via kamerabudaya.com

2 Nama Rumah Adat Kalimantan Timur, Gambar Beserta Keterangannya

Diposting pada

Rumah Adat Kalimantan Timur (Kaltim) dan gambar serta keterangannya adalah sebuah informasi budaya Indonesia yang penting untuk diketahui oleh semua warga Indonesia, baik yang berada di Aceh maupun yang berada di Papua.

Mengenal rumah adat Kalimantan Timur merupakan wujud kepedulian kita terhadap khazanah budaya Indonesia yang telah diwariskan dari zaman ke zaman. Banyak sarana untuk mengenalnya, bisa dengan membaca buku, browsing di internet sampai langsung datang ke museum sejarah kebudayaan Indonesia yang ada hampir disetiap daerah.

Saya bisa memberikan contoh mengenai rumah adat Kalimantan Timur kepada pembaca disebabkan saya sudah lebih dahulu mempelajarinya. Hal ini menyebabkan saya bisa dengan mudah menyampaikan rumah tradisional Kalimantan Timur serta penjelasannya pada blog ini.

Mengutip dari laman Wikipedia, Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia dengan luas wilayah 245.237,80 km2, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.

Suku asli Kalimantan Timur terdiri dari suku Dayak dan suku Melayu (Halok) serta suku pendatang seperti suku Jawa, Bugis, Mandar, Bajau, dan suku Tionghoa. Hal ini membuat propinsi Kalimantan Timur menjadi kaya akan adat istiadat. Salah satu kekayaan benda budaya dari Kalimantan timur adalah rumah adat.

Informasi mengenai rumah adat Kalimantan Timur ini sebenarnya lanjutan dari rumah adat Kalimantan Tengah dan rumah adat yang ada di luar daerah Kalimantan, seperti rumah adat Joglo Jawa Tengah, Rumah adat Riau, Rumah adat Aceh dan Rumah adat Palembang, serta masih banyak lagi.

Satu demi satu ulasan mengenai rumah adat terus kami sampaikan melalui blog ini.

Nama – Nama Rumah Adat Kalimantan Timur dan Penjelasannya

1. Rumah Adat Lamin

Rumah Adat Kalimantan Timur
Rumah Adat Lamin via kamerabudaya.com

Rumah Lamin merupakan rumah adat suku dayak, khususnya yang berada di Kalimantan Timur. Nama ’Rumah Lamin’ memiliki arti rumah panjang kita semua, di mana rumah ini digunakan untuk beberapa keluarga yang tergabung dalam satu keluarga besar. Ciri dari rumah ini berbentuk panggung dengan ketinggian kolong sampai 3 meter.

Bahan utama bangunan rumah adat Lamin adalah kayu ulin atau banyak orang yang menyebutnya sebagai kayu besi. Disebut kayu besi karena memang jenis kayu tersebut adalah kayu yang sangat kuat. Bahkan banyak orang mengatakan jika kayu ulin terkena air maka justru tingkat kekuatannya akan semakin keras. Mungkin hal inilah yang membuat banyak orang yang membangun rumah di atas dataran rawa atau pinggiran sungai namun tahan lama umur bangunannya.

Selain bangunan, totem-totem yang ada di bagian depan Lamin juga terbuat dari bahan kayu ulin. Bangunan yang terbuat dari bahan kayu ulin memiliki kesan mewah karena memiliki warkhas hitam. Hanya saja menurut penduduk sekitar saat ini agak sulit untuk mencari pohon ulin karena ada alih konversi lahan serta perambahan hutan.

Ukuran rumah lamin dapat memiliki lebar 25 meter, sedang panjangnya sampai 200 meter. Karena panjangnya dapat terdapat beberapa pintu masuk yang dihubungkan oleh beberapa tangga pula. Pintu masuk rumah berada pada sisi yang memanjang.Ruang dalam rumah lamin terbagi menjadi dua bagian memanjang di sisi depan dan belakang. Sisi depan merupakan ruangan terbuka untuk menerima tamu, upacara adat dan tempat berkumpul keluarga. Bagian belakangnya terbagi menjadi kamar-kamar luas, dimana satu kamar dapat dihuni oleh 5 keluarga.

Denahnya berbentuk segi empat memanjang dengan atap pelana. Bagian gevel diberi teritis dengan kemiringan curam. Tiang-tiang rumah terdiri dari dua bagian, bagian pertama menyangga rumah dari bawah sampai atap, bagian kedua merupakan tiang kecil yang mendukung balok-balok lantai panggung. Baik tiang utama maupun pendukung yang berada di bagian kolong terkadang diukir dengan bentuk patung-patung untuk mengusir gangguan roh jahat.

Rumah lamin dihias dengan ornamentasi dan dekorasi yang memilik makna filosofis khas adat dayak. Ornamentasi yang khusus dari rumah lamin milik bangsawan adalah hiasan atap yang memiliki dimensi sampai 4 meter dan terletak di bubungan. Warna-wara yang digunakan untuk rumah lamin juga memiliki makna tersendiri, warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan loyalitas dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa. Pada halaman depan juga terdapat tonggak-tonggak kayu yang diukir berbentuk patung. Tiang patung kayu yang terbesar dan tertinggi berada di tengah-tengah, bernama ’sambang lawing’ yang dipergunakan untuk mengikat binatang korban yang digunakan dalam upacara adat.

Baca : Pakaian Adat Dayak Kalimantan

2. Rumah Adat Bulungan

Rumah Tradisional Kalimantan Timur
Rumah Adat Bulungan via WordPress

Rumah adat Bulungan ini terletak di wilayah Kalimantan Timur tepatnya di kota Tanjung selor, secara gaya arsitektur rumah adat bulungan lebih condong ke gaya arsitektur kolonial yang disesuaikan dengan iklim tropis di indonesia, rumah adat khas bulungan sejatinya hanya digunakan untuk pertemuan penting di masa kesultanan bulungan.

Arsitektur rumah adat bulungan itu sendiri terpengaruh karna akibat adanya kegiatan perdagangan hindia belanda di bulungan pada massa itu, kegiatan ini mempengaruhi kegiatan masyarakat bulungan khususnya di bidang arsitektural yang sudah disesuaikan dengan iklim setempat contoh nya, munculnya bentukan dormer pada bagian atap, bentuk bangunan yang megah dan simetris dan terdapat motif bunga serta pengolahan landscaping yang formal.

Untuk karakteristik bangunan bulungan, bangunan dayak islam melayu dan belanda pernah mempengaruhi gaya bangunan di bulungan sesuai jaman dan bentuk sosial yang dilakukan pada jaman itu yang akhirnya di aplikasikan pada bentuk rumah adat khas bulungan.

Pada muka bangunan terdapat tiga atap limas an segitiga, pada bagian belakang sisi kanan dan kiri bangunan memiliki gaya atap dengan sentuhan gevel khas arsitektur belanda yang terkenal pada tahun 1800-an yaitu The Empire Style yang berkesan megah dengan kolom kolom yang berjajar pada teras rumah. Untuk mewaikili budaya Dayak dapat dilihat pada bentuk rumah Tanduk yang merupakan rumah adat suku Bulungan.

Merupakan kepuasan tersendiri bisa mengenal lebih dekat budaya asli Indonesia. Ini yang harus dipahamkan kepada generasi muda Indonesia. Jangan sampai mereka lebih kenal budaya asing dari pada budaya negerinya sendiri. Rumah adat Kalimantan Timur adalah sebagian kecil budaya Indonesia dari beragam budaya Indonesia lainnya.

Sponsored
Ad 10

2 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *