Nama rumah adat Aceh dan keterangan (penjelasannya) yang memiliki keunikan (ciri khas) disertai gambar merupakan informasi lengkap yang akan disampaikan pada artikel kali ini. Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata ternyata memiliki sejarah budaya mengagumkan untuk ditelusuri.
Rumah adalah tempat berteduhnya manusia dari terik sinar matahari. Selain itu, rumah juga menjadi saran berkumpulnya keluarga (suami, istri dan anak-anak).
Dan seiring berjalannya sang waktu, bentuk dan model rumah terjadi perubahan, dari bentuk yang tradisional menjadi modern. Hal inilah yang terjadi hampir disemua daerah di Indonesia. Rumah zaman dahulu pelan-pelan mulai ditinggalkan.
Meski begitu, jangan sampai rumah zaman dahulu dilupakan dalam ingatan. Karena hal ini berbahaya. Untuk mencegah bahaya itu, kami pun mengulas terus tentang budaya Indonesia dari berbagai sisi. Mulai dari alat musik tradisional Indonesia, senjata tradisional Aceh sampai alat transportasi tradisional.
Nah, untuk menambah informasi mengenai sejarah Aceh, kali ini kami membahas rumah adat tradisional yang ada di Aceh. Apa sajakah itu?
Daftar Isi
3 Rumah adat Aceh yang sebaiknya Anda ketahui
Pemabahasa ini akan kita mulai dari rumah paling besar yang berfungsi kompleks dan diteruskan kepada rumah yang menengah sampai rumah adat Aceh yang paling kecil.
1. Rumoh Aceh

Rumah adat Aceh (bahasa Aceh: Rumoh Aceh) merupakan rumah adat dari suku Aceh. Dilansir Wikipedia, rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).
Uniknya, atap rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka keluarga.
Ciri khas lain, rumoh Aceh ini memiliki tiang-tiang penopang rumah yang sangat tinggi, yaitu sekitar 2,5-3 meter. Luas bangunannya pun minimal 200 m2 dengan ketinggian dasar lantai hingga atap mencapai 8 m. Kehebatan rumoh Aceh ini adalah pembangunannya yang hanya menggunakan tali ijuk, pasak serta baji dengan material utamanya kayu, papan dan daun rumbia untuk atapnya. Hingga hari ini rumah Aceh ini masih berdiri tegak setelah dibangun lebih dari 200 tahun.
2. Rumoh Santeut

Rumoh Santeut (datar) atau tampong limong adalah rumah adat aceh yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal sehari-hari masyarakat aceh yang berpenghasilan rendah. Perbedaan Rumoh Santeut dengan Rumoh Aceh terletak pada ketinggian bangunan dan lantai setiap bagian rumah memiliki ketinggian yang sama, tidak seperti Rumoh Aceh dimana ruang tengah lebih tinggi dibandingkan dengan ruang depan dan belakang.
3. Rangkang

Rangkang berupa rumah panggung yang hanya terdiri dari satu ruangan. Rangkang ini biasanya dimanfaatkan sebagai tempat melepas lelah bagi petani saat sedang bertani. Material yang digunakan untuk membuat Rangkang juga sangat sederhana yaitu kayu biasa dan daun rumbia untuk atapnya.
Demikianlah informasi mengenai rumah adat Aceh. Bagi Anda yang ingin lebih jauh mengenalinya, tidak ada salahnya sambil liburan wisata ke Aceh, Anda mengunjungi museum yang ada di sana.
Oh iya, khusus untuk Aceh, kami telah menulis tentang alat musik tradisional Aceh.
Credit: Wikipedia, rumah-adat.com
2 komentar