Alat musik tradisional Bengkulu, gambar, penjelasannya (keterangan) dan cara memainkannya disampaikan lengkap pada tulisan ini.
Seperti halnya daerah lainnya, Bengkulu juga mempunyai beberapa alat musik zaman dulu yang perlu Anda ketahui. Seni dan hiburan adalah sebuah kebutuhan masyarakat Bengkulu dari dulu sampai sekarang dan masih banyak dikenal sejarahnya.
Dalam berbagai acara pesta adat daerah Bengkulu dan pernikahan antara pria dan wanita masyarakat setempat memakai alat musik yang merupakan ciri khas.
Penjelasan dan cara memainkan alat musk tradisional dari Bengkulu masih bisa dipelajari oleh siapa saja. Apalagi saat ini, banyak media sebagai rujukan mempelajari alat musik, bisa melalui internet atau mengundang guru kesenian datang kerumah.
baca: 5 Alamat Distributor Dimsum Medan yang terkenal dan Enak Serta Murah Halal
Pertanyaannya, apakah masih ada orang zaman sekarang yang mau belajar alat musik tradisional? Bukankah saat ini sudah banyak alat musik modern yang sepertinya lebih menarik dan menggoda?
Bisa jadi jumlah orang yang suka dengan alat musik tradisional Indonesia makin sedikit, tapi dipastikan masih ada. Selama masih ada yang orang yang mengenalkan terus budaya Indonesia, maka selama itu juga eksistensi alat musik dari berbagai daerah di Indonesia akan terus ada, termasuk alat musik tradisional Bengkulu.
Daftar Isi
Apa saja alat musik tradisional Bengkulu yang masih ada sampai saat Ini?
Jika kita mau rajin melakukan pencarian, maka akan banyak ditemukan alat musik dari daerah Bengkulu. Apalagi saat ini dengan adanya media internet membuat semua orang mudah menemukan apa yang dicarinya.
Berikut akan kita bahas satu persatu.
1. Serunai
Serunai adalah alat musik yang banyak menyebar di daerah Indonesia. Konon, Serunai menjadi populer sebagai alat musik tiup tradisional Minang. Alat musik ini dikenal merata di Sumatera Barat, terutama dibagian dataran tinggi seperti di daerah Agam, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota, serta disepanjang pesisir pantai Sumatera Barat.
Di Bengkulu, Serunai adalah salah satu alat musikyang banyak digunakan dalam acara-acara adat, seperti upacara pengantin belarak, musik pengiring tari pedang yang biasanya diiringi juga dengan lantunan suara Gendang dan lainnya. Alunan suara dari alat musik Serunai ini sangat khas dan berbeda dari suara alat musik tiup lainnya. Maka tak heran jika masyarakat asli Bengkulu sangat menikmati alunan serunai.
2. Akordion/Harmonium
Akordion berbentuk persegi panjang, bahannya terbuat dari kayu, kertas, alumunium, dan besi. Teknik assembling, dekorasi ukir, ornamen geometris, sulur daun, dan assesoris tombol tiga buah. Cara membunyikannya adalah dengan menekan tombol pembuka lidah-lidah yang bergetar karena angin yang dipompa.
Alat musik ini digunakan sebagai alat kesenian tradisional dan ditemukan di Pal VII Kabupaten Rejang Lebong propinsi Bengkulu.
3. Kulintang
Kulintang merupakan alat musik yang terbentuk dari barisan gong-gong kecil yang tersusun rapi mendatar dalam sebuah wadah yang terbuat dari Kayu. Kulintang biasanya dimainkan bersamaan dengan gong dan alat musik modern.
Tempat alat musik ini terbuat dari kayu yang kuat dan ringan sehingga mampu menghasilkan suara yang indah. Nama alat musik yang satu ini juga mirip dengan Kolintang yang ada pada gamelan Jawa
4. Dol
Dol adalah Sebuah alat musik tradisional yang memiliki sejarah cukup sakral dan dimainkan dengan cara dipukul. Pada zaman dulu, Dol merupakan alat musik tradisional yang dimainkan hanya pada saat perayaan Tabot, dalam rangka mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW.
Penabuh dol pun bukan sembarang orang melainkan keturunan tabot, yaitu warga Bengkulu keturunan India yang biasa disebut sipai. Dol memang dikenalkan kali pertama oleh masyarakat Muslim India yang datang ke Indonesia dibawa Pemerintah kolonial Inggris yang saat itu membangun Benteng Malborough. Mereka kemudian menikah dengan orang lokal Bengkulu dan garis keturunannya dikenal sebagai keluarga tabot. Hingga tahun 1970-an, musik dol hanya boleh dimainkan orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan keluarga tabot tersebut.
Sekilas dol berbentuk seperti beduk. Berbentuk setengah bulat lonjong dan berhiaskanornamen warna-warni. Dol terbuat dari kayu atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon nangka. Bonggol pohon kelapa dilubangi dan bagian atasnya lalu ditutup kulit sapi atau kulit kambing. Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 cm dengan tinggi 80 cm dan alat pemukulnya berdiameter 5 cm dan panjangnya 30 cm.
5. Tessa
Tessa adalah alat musik tradisional dari yang berbentuk seperti Rebana. Bahan alat ini terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium, dan juga bisa dari kuali yang permukaannya ditutup degan kulit kambing yang telah dikeringkan. Alat musik ini digunakan bersama dengan Dol, untuk acara Tabot.
6. Redap
Redap adalah alat musik yang terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Redap serupa dengan rebana, keberadaannya di Bengkulu lebih dahulu dibandingkan dengan dol. Redap dimainkan untuk mengiringi kesenian safaral anam yaitu mengalunkan ayat-ayat suci Al-Quran pada saat upacara bimbang gendang, yang dimainkan bersama dengan Serunai dan Gendang panjang.
7. Gendang Panjang
Gendang panjang adalah alat musik yang terbuat dari kayu, kulit binatang, rotan. Alat musik ini berbentuk silindris dengan kepala ganda. Gendang panjang satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan pada upacara bimbang gendang di pernikahan adat Bengkulu, selain itu dimainkan untuk mengiringi penyambutan tamu.
8. Genderang Perang
Tidak jelas mengapa alat tabuh khas Bengkulu ini dinamakan alat musik perang (Slaginstrument) di Tropen Museum. Mungkin, pada zaman dahulu alat musik ini digunakan untuk memberi semangat penduduk Bengkulu saat berperang. Alat musik tradisional jenis ini yang masih sering terlihat adalah alat musik perang jenis Rebana, sering digunakan dalam kegiatan adat masyarakat Bengkulu dan di sekitarnya.