Informasi dan ulasan tentang alat musik tradisional Batak Toba dan gambar serta penjelasan (keterangannya) disampaikan pada artikel ini dengan ulasan menarik dan mudah untuk dibaca.
Tujuan artikel alat musik Batak Toba ini ditulis sebenarnya mempunyai banya kegunaan. Selain untuk menambah kumpulan artikel pada blog Silontong, tulisan ini bisa dijadikan sebagai bagian untuk makalah alat musik tradisional Batak Toba. Tak cuma itu, dengan mengenali satu-satu alat musik yang berasal dari Batak Toba membuat pembaca mengetahui seluk beluk budaya yang mengakar di salah satu suku Sumatera Utara itu.
Di provinsi Sumatera Utara banyak dijumpai suku dan etnis. Suku bangsa Batak yang terdiri dari sub etnis Toba, Pak-Pak Dairi, Simalungun, Mandailing, Karo, dan Pesisir Tapanuli Tengah/Angkola memiliki keunikan sendiri dan perbedaan satu sama lainya tentang adat istiadatnya.
Namun pada kesempatan ini kita hanya akan membahas alat musik tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Batak Toba terkait dengan cara memainkannya. Untuk alat musik suku Nias dan alat musik suku Batak Karo sudah kami tulis beberapa yang lalu.
Dan untuk lebih lengkap, Silontong sudah menulis alat musik tradisional Sumatera Utara dan Rumah Adat Sumatera Utara.
8 Alat Musik Tradisional Batak Toba yang Penting Diketahui
Pada pembahasan berikut, Anda akan diberitahu (bukan mengajari) tentang apa saja alat musik suku Batak Karo mencakup hal terkait lainnya, seperti tersebut dari bahan apa, cara memainkan alat tradisional dan penjelasan-penjelasan lainnya.
Baik, kita bahasa satu persatu.
1. Sarune Bolon

Sarune Bolon merupakan alat musik tradisional suku Batak Karo Sumatera Utara yang terbuat dari kayu, tanduk kerbau dan kayu arung sebagai “ipit ipit” (Double Reed) sebagai sumber suara.
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Cara meniup alat Sarune Bolon dengan cara “marulak hosa” (circular breathing), yakni dimana nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara Sarune tersebut. Sarune Bolon adalah pembawa melodi dan sebagai pembawa lagu dalam Gondang Batak.
2. Pangora

Pangora ialah alat musik sejenis gong Jawa dengan bentuk yang relatif sama. Bedanya, alat musik pangora ini berbunyi “pok”. Apa yang menyebabkan begitu? Hal ini disebabkan karena alat musik Pangora ini dipukul dengan menggunakan stik dan bagian pinggiran pangora diredam dengan pegangan tangan.
Ukuran alat musik Pangora yang paling besar dengan diameter sekitar 37 cm dan ketebalan sekitar 6 cm.
Bagaimana cara memainkannya?
Pangora ini dimainkan dengan cara dipukul seperti Gong. Cara teknis detailnya akan dibahas dilain waktu :).
3. Garantung

Garantung (dibaca garattung) merupakan alat musik Batak Toba pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada. Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok Xylophone. Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem variable pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara Mamalu (memukul 5 bilah nada).
Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai Resonatornya. Alat musik yang tergolong tradisional ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik untuk tangan kiri dan tangan kanan. Sementara tangan kiri berfungsi sebagai pembawa melodi dan pembawa ritme sementara tangan kanan memukul bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah lagu.
4. Taganing

Merupakan salah satu alat musik Batak Toba yang dimainkan dengan cara dipukul membrannya dengan memakai Palupalu (stik). Taganing adalah drum set melodis (drum-chime), yaitu terdiri dari lima buah gendang yang digantungkan dalam sebuah rak. Bentuknya sama dengan gordang, hanya ukurannya bermacam-macam.
Taganing fungsinya sebagai pembawa melodi dan juga sebagai ritem variable dalam beberapa lagu. Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok Membranophone. Taganing ini dimainkan oleh satu atau dua orang dengan menggunakan dua buah stik. Dibanding dengan Gordang yang relatif konstan, maka Taganing adalah melodis.
Seperangkat Taganing terdiri dari lima buah. Didalam sebuah permainan, posisi Taganing sangat penting. Selain tabuhan Taganing yang berpadu dengan melodi Serune, juga berfungsi sebagai dirigen yang memberikan aba-aba dan memberikan pengaruh semangat pada semua musisi yang terlibat.
5. Hapetan (Hasapi)

Berasalal dari Sumatera Utara, alat musik tradisional Hapetan mirip dengan alat musik Kecapi, yaitu berdawai dan dimainkan dengan cara dipetik. Hapetan juga disebut Hasapi atau Kucapi.
6. Gondang (Single Drum)

Dimainkan dengan cara di pukul, Gondang (Gordang) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu satu buah gendang yang lebih besar dari taganing yang berperan sebagai pembawa ritem konstan mau pun ritem variable. Alat musik Gordang ini dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
Gondang adalah alat musik tradisional dari daerah Sumatera Utara, tepatnya di daerah Batak Toba.
7. Ihutan
Ihutan memiliki persamaan dengan alat musik tradisional Panggora. Ihutan sejenis Gung berpencu yang digunakan dalam satu ensambel dengan tiga gung lainnya. Yang membedakannya dengan gong lainnya adalah ukurannya, bunyi, dan teknik atau cara permainannya.
Ihutan berukuran dengan garis menengah (diameter) lebih kecil sedikit dari oloan, yaitu 31 cm, tinggi (tebal) 8 cm, dan diameter pencu lebih kurang 11 cm. Ritemnya konstan dan bersahut-sahutan dengan gong oloan (litany), sehingga bunyi sahut-sahutan antara dua gong ini secara onomatope disebut polol-polol. Gong ini juga dimainkan dengan menggunakan satu stick yang terbuat dari kayu yang diobungkus dengan kain atau karet. Dimainkan oleh satu orang pemain.
8. Odap
Odap adalah gendang dua sisi berbentuk konis. Odap juga terbuat dari bahan kayu nangka dan kulit lembu serta tali pengencang/pengikat terbuat dari rotan. Ukuran tingginya lebih kurang 34 –37 cm, diameter membran sisi satu 26 cm, dan diametermembran sisi 2 lebih kurang 12 –14 cm.
Cara memainkannya adalah, bagian gendang dijepit dengan kaki, lalu dipukul dengan alat pemukul, sehingga bunyinya menghasilkan suara dap…, dap…, dap…, dan seterusnya. Alat musik ini juga dipakai dalam ensambel Gondang Sabangunan.
Akhirnya, selesai juga penulisan artikel yang berjudul 8 Alat Musik Tradisional Batak Toba ini. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca. Jika ada kesalahan dalam penyampaikan, jangan sungkan untuk memberikan saran dikolom komentar.