Informasi senjata tradisional Bali dan gambar beserta penjelasannya dikumpulkan secara lengkap demi terciptanya artikel yang berkualitas untuk dibaca. Kita ketahui bersama bahwa senjata tradisional yang ada di setiap daerah se-Indonesia (Sabang sampai Merauke) wajib dilestarikan oleh kita sebagai rakyat Indonesia. Karena jika bukan kita yang peduli, siapa lagi?
Beberapa budaya Indonesia sudah pernah di klaim secara sepihak oleh negara lain. Ini terjadi bisa saja karena kita tidak pernah serius merawat khazanah Indonesia yang telah diwariskan oleh generasi zaman dahulu. Maka dari itu, tujuan blog ini menuliskan artikel yang berjudul senjata tradisional Bali tidak lain dan tidak bukan ingin merawat budaya yang ada di Indonesia. Semoga dengannya, ada jejak digital untuk menjaga budaya bangsa sampai turun termurun.
Baca: 6 Alat Musik Tradisional Bali
Bali adalah daerah yang penuh dengan kekayaan budaya. Mulai dari adat budaya pakaian, tarian, sampai upacara adatnya. Selain itu, Bali juga mempunyai destinasi wisatan yang memukau dan menarik turis dari mancanegara untuk datang. Mereka datang dengan membawa uang banyak dan menghabiskannya di Indonesia.
Meski pernah terjadi peledakan bom di Bali beberapa tahun yang lalu, ternyata saat ini Bali kembali menjadi tujuan wisata yang paling banyak diminati. Berbagai bisnis bermunculan sebagai dampak dari tren wisata yang terus bertumbuh. Salah satunya bisnis transportasi dibidang rental mobil di Bali.

Oke, tidak berlama-lama lagi. Langsung saja kita membahas tentang apa saja poin-poin senjata tradisional di Bali yang perlu untuk diketahui oleh Anda.
11. Blakas

Tampak sekilas, senjata perang ini bentuk Blakas yang besar mirip dengan “golok cepot”, atau sebutan lainnya “golok dapur”.
Golok saat ini dipakai untuk perlengkapan dapur dan juga dipakai untuk memotong hewan qurban akan terasa tidak pas dan beresiko menimbulkan kesalahan potong, atau meleset. Ide dua pisau beda dimensi dalam satu sarung, adalah pilihan yang bagus. Satu bilah sangat tebal berat, dan satu lagi bilah pisaunya tipis ringan serta melengkung. Artinya, alat tersebut kemana saja sudah bisa dipakai untuk pekerjaan didalam rumah.
10. Keris

Keunikan dan kesakralan keris Bali bikin banyak orang mencarinya, baik untuk kepentingan ritual atau sekadar untuk dikoleksi. Hampir sama dengan keris Jawa, karakter utama dari keris Bali adalah lekukan yang diciptakan dalam proses penempaan. Sesuai dengan pakem yang mengikuti keris Jawa, maka jumlah lekukan harus selalu berjumlah ganjil. Pembuat keris beranggapan, keris yang sempurna selalu berjumlah ganjil karena memiliki filosofi tertentu.
9. Tombak

Tombak merupakan senjata perang pada zaman dahulu. Konon, ketika Nusantara masih terdiri dari kerajaan-kerajaan, tombak digunakan oleh prajurit kerajaan yang berfungsi sebagai senjata perang.
Senjata tombak bisa tergambarkan dalam tari Bali dikenal dengan nama tari Wirayudha. Tari Wirayudha merupakan tari perang yang diperankan oleh 2 sampai 4 pasang penari pria bersenjatakan tombak. Tari tersebut menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang.
8. Tiuk

Senjata perang adat Bali yang bernama Tiuk adalah senjata tradisional Bali yang bentuknya seperti pisau. Dalam kehidupan masyarakat Bali, Tiuk dipakai sebagai alat memasak, membuat sesaji dan keperluan dapur lainnya.
7. Taji

Senjata yang bernama Taji ini adalah senjata yang terbuat dari besi dan bentuknya seperti Jalu ayam yang biasa digunakan pada sebuah permainan tradisional (Tajen) yang diikatkan pada kaki ayam sebagai senjata untuk ayam itu ketika diadu.
Selain itu, Taji juga digunakan sebagai perlengkapan dalam upacara adat adat tabur roh. Upacara tabur roh sendiri adalah upacara korban yang dilakukan dengan cara menaburkan darah hewan dengan menyembelihnya.
Bagi penggemar ayan jago, biasanya tidak asing dengan istilah ini.
6. Kandik

Kandik adalah senjata tradisional Bali berupa sebilah kapak. Sesuai dengan bentuknya, senjata kandik ini juga digunakan oleh para pria untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat, seperti halnya membelah kayu, menebang pohon, atau pekerjaan lainnya.
Keren ya kapaknya. Mana lebih keren dari kapak 212 Wiro Sableng?
5. Caluk

Caluk ialah senjata tradisional berupa sebilah pisau lengkung dengan bagian pegangan atau gagangnya yang panjang. Gagang panjang pada senjata Caluk ini berguna untuk menjangkau daerah yang jauh dan juga tinggi, seperti halnya disaat hendak memotong ranting, memanen buah, dan lain sebagainya.
4. Penampad

Penampad adalah Senjata Tradisional di Bali yang berbentuk seperti pisau panjang semacam pedang dan sering digunakan untuk membersihkan rumput pada pematang sawah.
Semoga senjata tradisional pada gambar diatas masih ada dan terus akan ada. Wisata sejarah harus juga digalakan di Bali.
3. Arit

Nama Arit pastinya tidak asing bagi kita. Ternyata di Bali menjadi senjata perang tradisional juga loh! Arit atau sabit merupakan senjata tradisional Bali yang bentuknya melengkung seperti halnya celurit dari Madura yang menjadi salah satu senjata tradisional Jawa Timur. Arit di Bali berfungsi sebagai alat untuk mencari rumput.
2. Trisula

Trisula atau serampang (Sanskerta: trishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa dan Bali.
1. Wedhung

Senjata jenis ini merupakan senjata tradisional jenis belati (pisau) yang berasal dari Bali. Senjata ini terbuat dari bahan logam tempaan dan bergagang kayu yang telah diukir. Wedhung sebenarnya tidak hanya dapat ditemukan di Provinsi Bali. Di Cirebon, ditemukan juga sebuah senjata yang mempunyai bentuk serupa. Bedanya adalah pada senjata Wedhung Cirebon bilah pisaunya polos, sedangkan senjata Wedhung Bali biasanya dilengkapi dengan berbagai motif yang menambah nilai seninya.
Demikianlah artikel ini kami sajikan. Semoga tulisan tentang senjata Tradisional Bali ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Sebelumnya, senjata tentang tradisional Jawa Barat juga sudah diulas pada blog ini.
3 komentar