via Youtube

10 Pakaian Adat Daerah Sumatera Utara, Gambar dan Penjelasannya

Diposting pada

Pakaian Daerah di Sumatera Utara (Sumut) mempunyai banyak keunikan yang menarik. Medan sebagai ibukota Sumut dari dahulu telah banyak mewariskan pakaian adat dari pendahulunya yang sampai saat ini terus dilestarikan oleh generasi seterusnya.

Melestarikan pakaian adat daerah merupakan sesuatu yang penting. Selain wujud menghargai warisan budaya lokal, hal ini dianggap suatu upaya dalam menangkal budaya yang datang dari luar. Bukan berarti budaya dari luar semuanya tidak baik. Bahkan budaya lokal bisa saja suatu campuran dari corak budaya luar. Karena zaman dulu, sebelum Indonesia merdeka, banyak orang dari luar datang ke Indonesia dan mati di Indonesia.

Pakaian daerah juga bisa disebut sebagai simbol. Dan setiap daerah memiliki ciri khas tersebut. Antar daerah mempunyai perbedaan masing-masing. Sebut saja pakaian daerah yang ada di Sumut berbeda dengan pakaian adat Sumatera Barat (Sumbar). Diatas perbedaan yang ada, inilah kekayaan khazanah Indonesia. Cukup mahal harganya dan sayang jika tidak di pertahankan. Dan beberapa budaya Indonesia sempat diklaim oleh negara tetangga.

via Youtube

Nah, tujuan tulisan ini, selain untuk memenuhi artikel di blog, juga upaya untuk melestarikan budaya Indonesia. Saatnya, pemuda dan pemudi Indonesia peduli dengan budayanya sendiri. Bukan malah latah mempopulerkan budaya dari luar negeri.

Apakah yang kami lakukan sudah cukup?

Tentu saja tidak, upaya dari pemerintah sangat diharapkan. Dan alhamdulillah disetiap daerah sudah mulai digalakkan gerakan membangun kesadaran kearifan lokal. Di Sumut sendiri bisa dijumpai beberapa museum yang melestarikan budaya pakaian adatnya.

Oke, selanjutnya tidak perpanjang kata pengantar lagi. Kami langsung sampaikan tentang pakaian daerah di Sumatera Utara yang wajib Anda ketahui. Ada banyak pakaian adat di Sumut. Pada kesempatan kali ini, kami hanya bisa menyampaikan 10 pakaian adat di daerah Sumut.

1. Pakaian Batak Simalungun

via Blogspot

Suku Batak memang miliki beberapa sub yang pada umumnya disesuaikan dengan posisi tempat tinggal mereka. Demikian pula dengan Suku Batak Simalungun. Suku Batak Simalungun memang kebanyakan tinggal di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya.

Penggunaan kain ulos merupakan salah satu ciri pakaian adat Sumatera Utara. Demikian pula dengan pakaian adat Simalungun ini. Hanya saja di Simalungun kain ulos disebut dengan Kain Hiou. Pengenaan pakaian adat Batak Simalungun ini akan dilengkapi dengan beragam aksesoris, misalnya penutup kepala dan kain samping. Penutup kepala yang dikenakan laki-laki disebut Gotong, untuk perempuan disebut Bulang, sementara kain sampingnya disebut Suri-suri.

2. Pakaian Batak Toba

via Bajutradisionals.com

Suku Batak Toba adalah merupakan sub atau bagian dari suku bangsa Batak. Suku Batak Toba meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya.

Pakaian adat Batak Toba didominasi penggunaan kain ulos. Kain ulos merupakan kain tradisional dari Sumatera Utara. Pakaian Batak Toba ini kerap digunakan ketika menghadiri upacara atau ritual adat seperti pernikahan dan Pesta.

3. Pakaian Batak Karo

via Google

Suku Batak Karo merupakan suku Batak yang tinggal di daerah Kabupaten Karo Sumatera Utara, serta sebagian di Provinsi Aceh yaitu meliputi Wilayah Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Deli Serdang. Suku Batak Karo memiliki bahasa tersendiri yang disebut bahasa Karo atau cakap karo.

Adapun pakaian adat suku Batak Karo dari Sumatera Utara ini didominsai oleh warna merah dan hitam dan penuh dengan perhiasan emas. Baju adat Batak Karo dari Sumatera Utara dibuat dari Kain Uis yaitu kain tenun dari Kabupaten Karo Sumatera Utara.

4. Pakaian Batak Pakpak

via blogspot

Etnis Batak Pakpak merujuk pada suku Batak Pakpak yang tinggal di daerah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi.
Baju adat Sumatera Utara dari daerah Pakpak ini menggunakan kain Oles, yaitu kain tradisional daerah Pakpak dilengkapi dengan berbagai aksesorisnya.

5. Pakaian Batak Angkola


Suku Batak Angkola adalah salah satu sub suku Batak yang ada di daerah Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Nama Angkola sendiri berasal dari nama sungkai yakni Batang Angkola (Batang =Sungai).

Seperti suku Batak lainnya di Sumatera Utara, pakaian adat Batak Angkola juga menggunakan kain ulos.

6. Adat Batak Mandailing


Suku Adat Batak Mandailing adalah adalah salah satu sub suku Batak yang ada di Kabupaten Mandailing Ntal, Padang Lawas dan juga terdapat di beberapa daerah di Kabupaten Tapanuli selatan.

Kebudayaan Batak Mandailing ini dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau.

7. Batak Samosir


Suku Batak Samosir, adalah salah satu suku Batak yang terdapat di kabupaten Samosir dan sebagian kecil kabupaten Toba Samosir yang wilayahnya berada di pulau Samosir dan sekitarnya. Dahulu suku Batak Samosir ini dikelompokkan ke dalam kesatuan suku Batak Toba. Tetapi akhir-akhir beberapa berita mengatakan bahwa suku Batak Samosir ini merupakan suatu etnis yang berbeda dan terpisah dari suku Batak Toba. Sejak pembagian distrik HKBP wilayah suku Batak Samosir dinyatakan berbeda dengan wilayah suku Batak Toba, walau pada dasarnya mereka adalah satu suku bangsa.

8. Batak Sibolga

Suku Batak Sibolga adalah suatu suku yang terdapat di sebagian besar Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya wilayah pegunungan dan sebagian kecil Kabupaten Tapanuli Utara tepatnya di Kecamatan Adiankoting. Suku ini sebenarnya berawal dari interaksi antara suku Batak Toba, Silindung dan Humbang dengan wilayah pesisir Tapanuli untuk menukarkan hasil pertanian mereka dengan hasil laut masyarakat Batak Pasisi. Seiring berjalannya waktu, suku ini bermigrasi lebih dekat ke pesisir untuk memudahkan kegiatan pertukaran hasil pertanian mereka dengan hasil laut.

9. Pakaian Adat Nias


Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka “Ono Niha” (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai “Tanö Niha” (Tanö = tanah).

Pakaian Adat Suku Nias dinamakan Baru Oholu untuk pakaian laki-laki dan Oroba Sioli untuk pakaian perempuan. Warna pakaian adat Nias Sumatera Utara ini biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain seperti hitam, merah dan putih.

10. Pakaian Adat Melayu

via WordPress

Pakaian adat melayu digunakan oleh masyarakat suku Melayu yang tinggal di Sumatera Utara antara lain di Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Demikianlah informasi mengenai pakaian daerah di Sumatera Utara. Sebelumnya, kami sudah membahas tentang rumat adat yang ada di Sumatera Utara.

Oh iya, bagi Anda yang akan menuju ke kota Medan dan membutuhkan alat transportasi darat berupa mobil, bisa melihat daftar alamat rental mobil di Medan pada blog ini.

Jika Anda hanya khusus minta di antar jemput dari Bandarakualanamu sudah tersedia informasinya.

Diolah dari berbagai sumber

Sponsored
Ad 10

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *