Inilah informasi lengkap tentang senjata tradisional Jawa Barat (Jabar) berserta gambarnya, keterangan dan penjelasan yang disampaikan dengan referensi yang akurat.
Senjata tradisional Jabar ini memiliki manfaat guna membantu aktifitas keseharian masyarakat setempat. Bisa untuk menebang, memotong dan membelah. Menebang pohon yang kemudian kayunya bisa dipakai membuat dan membersihkan rumah atau bangunan lain.
Zaman dahulu, alat perang tradisional Jawa Barat dipakai pasukan perang untuk melawan para penjajah dari Belanda dan Jepang. Meski dengan model yang jauh dari modern (klasik), toh senjata-senjata yang ada malah berhasil mengalahkan para penjajah. Merdeka!
Baca: 14 Alat Musik Tradisional Asal Jawa Barat, Contoh dan Cara Memainkannya
Kini, zaman sudah banyak berubah, alat modern terus hadir dengan alasan inovasi dan efisiensi hidup. Rasa khawatir hadir, apakah rakyat Indonesia mampu melestarikan senjata tradisional Jawa Barat untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya?
Sebenarnya, banyak cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia supaya tidak usang ditelan zaman. Salah satunya, yang Kami lakukan adalah menuliskan dalam sebuah blog. Dengan begitu, banyak rakyat Indonesia dimasa depan yang masih bisa mengenalnya, kemudian lahirlah rasa cinta untuk melestarikannya.
Baca: Senjata Tradisional Sumatera Utara
Berikut ini adalah 11 Senjata Tradisional Jawa Barat yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.
1. Senjata Tradisional Kujang
Yang pertama yaitu senjata tradisional yang bernama kujang. Kujang adalah sebuah senjata tikam dengan desain yang sangat unik berukuran sekitar 20-25 cm. Senjata ini pada masa silam digunakan sebagai sarana perlindungan diri sehingga biasanya dikenakan sebagai perlengkapan pakaian bagi para kaum pria.
Dirunut dari sejarahnya, kujang diperkirakan pertama kali ada sejak abad ke 8 M, tepatnya pada masa kejayaan kerajaan Tarumanegara. Hingga saat ini, kujang mengalami banyak perkembangan. Modifikasi bentuk yang dilakukan para pembuatnya telah melahirkan banyak jenis kujang dengan bentuk yang beraneka ragam seperti bentuk burung ciung (kujang ciung), ayam jago (kujang jago), burung kuntul (kujang kuntul), bangkong atau kodok (kujang bangkong), ular naga (kujang naga), badak (kujang badak), dan kujang dengan bentuk agak kurus (kujang kudi).
Baca : Tarian Tradisional Daerah Jawa Barat
2. Balincong
Senjata tradisional Jawa Barat selanjutnya yaitu Balincong. Ini merupakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk menggali tanah atau memecah batuan. Berbeda dengan patik, balincong memiliki 2 sisi mata yang arah ketajamannya saling berlawanan. Satu mata searah dengan gagang dan satu lainnya tegak lurus dengan gagang.
3. Senjata Tradisional Patik
Patik dalam bahasa Indonesia berarti kapak. Ini merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang digunakan untuk menebang dan membelah kayu. Di masa silam, senjata ini digunakan untuk membuka hutan, mencari kayu bakar, atau kegiatan berat lainnya. Hingga kini, patik masih sering digunakan oleh masyarakat Sunda terutama yang tinggal di pedesaan.
Baca: Adat Istiadat Sumatera Barat
4. Bedog
Kata Bedog adalah bahasa sunda dari senjata golok. Bedog Sunda memiliki ciri khas yang unik, yaitu pada bentuk ujung yang melengkung ke arah mata (kebalikan dari golok khas Betawi). Bedog digunakan sebagai senjata multifungsi. Selain untuk sarana pertahanan diri, alat ini juga digunakan untuk aktivitas para pria ketika bekerja di kebun, menyembelih hewan, atau alat berburu.
5. Congkrang
Senjata tradisional Jawa Barat ini sekarang sudah mulai langka dan sulit ditemukan. Alat yang biasa digunakan untuk menyiangi rumput kecil di kebun ini berbentuk seperti cangkul mini. Biasanya ia digunakan oleh para kaum ibu ketika membantu suaminya bekerja di areall pertanian atau saat membersihkan halaman sekitar rumahnya dari rerumputan.
Baca: Adat Istiadat Sunda
6. Senjata Tradisional Arit
Arit merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang hingga kini masih tetap digunakan masyarakat Sunda, khususnya oleh para peternak. Arit digunakan untuk mencari rumput bagi hewan ternak mereka karena lebih mudah dipakai dibanding senjata lainnya. Di beberapa daerah di Nusantara, juga ditemukan banyak senjata tradisional lainnya yang bentuknya seperti arit, misalnya celurit khas Madura, sabit khas Betawi, dan lain sebagainya.
Baca : Rumah Adat Jawa Barat
7. Senjata Tradisional Sulimat
Di antara senjata tradisional Jawa Barat lainnya, sulimat mungkin menjadi senjata yang paling langka dan sulit ditemukan di masa kini. Senjata ini berupa sebilah pisau runcing yang ditancapkan ke dalam tanah. Bagian mata yang runcing digunakan para petani untuk mengupas kulit kelapa. Penggunaan alat ini memungkinkan pekerjaan mengupas kelapa menjadi lebih cepat selesai.
8. Baliung
Senajata Beliung merupakan senjata tajam yang biasa dipakai untuk menebang pohon besar.
Di daerah lain, Baliung terkenal dengan sebutan kapak atau patik.
Gagangnya terbuat dari kayu yang panjangnya sekitar 30 sampai 35 cm. Tekan serta daya dari beliung lebih besar dari bedog karena terbuat dari besi baja yang lebih besar dari pada bedog serta bagian pangkal/tumpul yang tebal.
9. Ani-ani (Ketam)
Senjata tradisional Jawa Barat yang satu ini adalah bernama Ani-ani atau Ketam. Ani-ani merupakan sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Kekurangannya, memotong padi dengan alat pemotong tradisional ini sebenarnya memakan banyak pekerjaan dan waktu.
Suku Sunda pada zaman dahulu adalah yang sering menggunakannya pada saat memanen padi. Beredar kabar bahwa masyarakat tradisional Sunda dan Jawa tidak boleh menggunakan arit atau golok untuk memanen padi, mereka harus menggunakan ani-ani, pisau kecil yang dapat disembunyikan di telapak tangan.
10. Gacok
Senjata tradisional Jawa Barat yang bernama Gacok ini sering digunakan para petani untuk mengerjakan berbagai keperluan. Dengan alat Gacok petani bisa melakukan dan mengumpulkan jerami, rerumputan kering, dan pekerjaan lainnya. Jika dilihat dari bentuknya, Gacok mirip seperti Garpu, tetapi pada gagangnya mirip seperti alat pacul.
Baca : Pakaian Adat Jawa Barat
Pengertian lain Gacok berdasarkan sumber kamus yaitu Cangkul Garpu.
11. Bajra dan Gada
Pada masa lalu, Bajra digunakan untuk berperang melawan musuh oleh warga Jawa Barat. Sedangkan Gada juga berfungsi demikian, yaitu untuk memukul lawan atau musuh.
Bergulirnya sang waktu, senjata tradisional Jawa Barat ini hanya menjadi warisan nenek moyang yang ada di beberapa tempat saja, seperti di museum. Meski begitu, keberadaannya harus tetap dirawat sampai kapan pun.
Demikian ulasan, keterangan dan informasi tentang senjata tradisional Jawa Barat untuk Anda baca. Bagi Anda yang ingin menambahkan, silahkan menulisnya di kolom komentar. Semoga saja alat-alat tradisional sebagai khazanah Indinesia tidak usang di makan zaman. Amin