Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan disambut para Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Lanud Halim Perdana Kusuma tampaknya hanya omong kosong. Padahal menurut laman JPPN, Sabtu (27/9/2014) “Barisan Jokowi Janji Hadang SBY di Halim”. Atas sambutan Bara JP itu, SBY pun sepertinya “siap”, karena selain disambut (baca: dihadang), SBY juga akan mendapat penghargaan sebagai “Bapak Anti Demokrasi”.
“Prestasi SBY sungguh monumental, berhasil memberangus aspirasi politik rakyat. Maka SBY layak diberi penghargaan Bapak Anti Demokrasi,” ujar Ketua Umum Bara JP, Sihol Manullang, lewat rilisnya, Sabtu (27/9/2014).
Selain itu, Bara JP mengimbau masyarakat agar membantu Bara JP menghadang SBY, dengan datang berduyun-duyun ke Bandara Halim. “Dengan risiko apa pun kami sudah siap. Ketua DPP Bara JP Bidang Aksi, Syafti Hidayat akan menjadi koordinator lapangan,” jelas Sihol.
Tapi yang terjadi adalah bukan malah menunaikan janji, para pendukung Jokowi malah membatalkannya, SBY pun sepertinya kena tipu.
Tidak tahu pasti apa alasan Bara JP membatalkan janjinya tersebut, padahal sebelumnya begitu semangat sekali dalam mengucapkannya. Dan setelah di telusuri oleh Silontong, akhirnya ditemukan apa sebab SBY tidak jadi di sambut oleh pendukung Jokowi.
Dilansir dari laman Inilah, Senin (29/9/2014), bahwa salah satu element pendukung Joko Widodo atau Jokowi, Bara JP yang semula akan menghadang kedatangan Presiden SBY di Lanud Halim Perdana Kusuma, batal melakukan aksinya.
Ketua DPP Bara JP Bidang Aksi Syafti Hidayat mengatakan, bahwa aksi menghadang kedatangan SBY yang juga Ketum Partai Demokrat ini, sementara dibatalkan.
“Itu untuk aksi malam ini ditunda,” kata Syafti saat dikonfirmasi INILAHCOM, Senin (29/9/2014).
Dari jadwal pihak Biro Humas dan Pers Istana Negara, memang Presiden SBY dan rombongan dijadwalkan akan tiba di Lanud Halim pada dini hari nanti pukul 00.30 WIB.
Syafti mengatakan, pembatalan menghadang SBY ini, karena ada beberapa sebab yang tidak memungkinkan.
“Persiapan masih belum cukup. Keadaan juga tidak memungkinkan,” katanya.
Sedangkan kabar dari SBY terkait komentar atas pembatalan penghadangan kepadanya belum ada di temukan. Apakah SBY kecewa karena di ingkari atau biasa saja, Silontong belum bisa menyimpulkan.
Perlu diketahui bahwa alasan utama penghadangan di Bandara yang batal digelar ini, karena SBY dianggap sebagai penyebab pilkada dipilih oleh DPR, berdasarkan Paripurna DPR Jumat 26 September 2014 dini hari lalu. (Baca, PDIP Pun Dinilai Sepakat Dengan Pilkada Langsung).
Bukan ketipu…….!!!!
Hanya saja ga jauh dr jokowi….
PENDUSTA…….. OMONG DOANG…
galaknya cuma di tv sama koran aja… cari sensasi politik kok belagak jagoan mau hadang sby.., nanti kalo kena “tindakan” ngambeknya di media partisannya jokower, dasar!