Nilai tukar dolar US terus gagah di hadapan rupiah, pernah tembus di kisaran harga rp.12.030/dollar. Membuat para analis pasar pun banyak yang berkomentar “ini” dan “itu”, yang sentimen pasar, dan lain-lain. Dan sampai tulisan ini diturunkan (Rabu,24/9/2014), dollar masih diharga Rp.11.976 per Dollar US jika mengaku pada kurs BI.
Mampukah harga dollar turun terhadap rupiah? Tentu sebagai orang awam dalam hal mengamati pasar, penulis tidak bisa memberikan analisa. Pinjam perkataan Jokowi saja, ketika ada wartawan yang bertanya tentang sentimen pasar. Lalu Jokowi menjawab dengan gayanya, “Soal sentimen pasar, tanya ke pasar sana. Saya enggak tahu,” pada Jumat (22/8) yang dilansir laman Merdeka.
Jujur, sebagai pebisnis online yang standart kurs adalah dollar US, penulis termasuk orang yang “bahagia” jika harga dollar naik. Namun apakah kenaikan dollar juga memberikan kebahagiaan kepada seluruh rakyat Indonesia? Sepertinya tidak, karena secara tidak langsung rupiah akan mengalami pelemahan nilai tukar. Dan besar kemungkinan harga-harga di pasar akan melambung tinggi juga.
Pastinya bukan hanya rakyat saja yang menjerit, negara Indonesia pun akan “menjerit kesakitan” dengan nilai tukar dollar yang terus naik. Lalu, muncul sebuah pertanyaan, siapakah yang patut disalahkan? Ya memang tidak tahu siapa yang patut disalahkan, namun yang aneh adalah: Ketika harga dollar US anjlok dan Rupiah menguat, banyak media yang mengaitkan dengan Jokowi, he he.. Kini ketika Rupiah melemah, ya wajar donk Jokowi juga sebagai orang yang memberikan efeknya, he he.. adilkan? klop!
Selain pebisnis online yang mungkin merasa bahagia dengan dollar yang merangkak naik, ternyata ada “orang-orang besar” yang punya rekening dollar secara diam-diam. Menurut kabar yang beredar luas di media sosial mereka adalah Joko Widodo dan Iriana Widodo, kemudian Jufuf Kalla dan Mufdiah Mi’ad Saad. Jumlah uangnya pun waw…!!!Sesuatu banget..!!

Sampai tulisan ini diturunkan (24/9/2014), belum ada klarifikasi dari mereka (Jokowi dan Jusuf Kalla) atas kepemilikan rekening di luar negeri tersebut. (Baca, Rakyat bertanya tentang rekening luar negeri Jokowi-JK )
Sepertinya mereka orang yang mungkin juga bahagia dengan kurs dollar yang terus naik. Namun yang pasti keberadaan rekening mereka itu tidak dilaporkan kepada KPK. Lha kok bisa ya?
Wajar donk rakyat tahu tentang kekayaan mereka, kan mereka presiden terpilih alias pejabat negara, jadi satu sen pun kekayaannya rakyat harus mengetahuinya, tapi memang anehnya mereka itu tidak mau jujur mengakui kekayaan mereka sesungguhnya. Begitulah!
Tenyata bukan penulis saja dan banyak orang yang kaget dengan informasi tersebut, kabarnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyo pun kaget terkait rekening gelap milik Jokowi – Jusuf Kalla tersebut. (Baca, Kagetnya SBY ada rekeing gelap Jokow-JK )