Sering kali telinga kita merasa terganggu dengan suara knalpot motor yang bising. Perasaan geram pun muncul, namun apa daya hanya bisa mengutuk saja. Itulah yang banyak dilakukan oleh orang banyak jika terkejut mendengar suara keras knalpot motor lewat.
Namun, beda dengan Walikota Bandung yang bernama Ridwal Kamil. Untuk menata kota Bandung sebagai kota yang ramah, Ridwan melakukan kerjasama dengan aparat kepolisian setempat, Ridwan melakukan aksi razia terhadap motor dengan knalpot suara bising. Tidak sampai merazia saja, Kang emil (panggilan Ridwan Kamil) memaksa pemilik motor untuk mendengarkan bisingnya suara knalpotnya. Wah..wah..gimana rasanya ya :).
Seperti dilansir dari lama pkscibitung, Selasa (16/9/14), Jajaran Sat Lantas Polrestabes Bandung mengamankan 724 knalpot bising yang mengaspal di jalanan Bandung selama sepekan. Pemilik yang terjaring razia harus membawa knalpot original untuk menebus sepeda motornya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut memantau penyitaan barang bukti knalpot bising yang digelar di lapang parkir Satlantas Polrestabes Bandung. Pria yang akrab disapa Emil itu kemudian meraungkan knalpot bising.
Si pemilik yang datang ke lokasi kemudian diberikan pelajaran oleh Emil. Motor matic merek Yamaha Mio dengan setelan drag dinyalakan mesinnya. Ipul (21) pemilik Mio itu kemudian disuruh menunduk dekat knalpot.
“Gimana nyaman enggak?,” tanya Emil kepada Ipul yang telinganya dekat knalpot miliknya sambil meraungkan motor. Ipul warga Garut ini hanya tersenyum.
724 knalpot dari berbagai jenis sepeda motor diamankan kepolisian, menurut informasi yang didapat knalpot tersebut akan dibuatkan patung seni oleh walikota….hehe…bagus Kang Emil.
Pro dan Kontra
Tidak semua orang setuju dengan aksi bijak Ridwan Kamil dan Kepolisian, ada juga sejumlah orang yang memprotes kebijakan tersebut. Tidak tahu apa tujuannya, yang pasti apapun yang di buat oleh pemerintah Bandung, walaupun baik, selalu saja mendapatkan kritikan.
Berikut ini beberapa komentar warga Bandung yang pro dan yang kontra, namun tidak bisa dipastikan dengan jelas, apakah komentar itu datang benar-benar dari warga kota Bandung.
Bagaimana dengan Anda? Apakah mau memberikan komentar juga?
credit:merdeka.com, aripitstop.com