• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Silontong

Sarana Berbagi Manfaat

Loading…

  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • Kontak
  • Tips dan Cara
  • Profil dan Biografi
  • Pendidikan
    • Pengertian dan Definisi
  • Gaza Palestina
  • Tempat Wisata
    • Rental Mobil
  • Pasang Iklan
  • Sitemap
Anda di sini: Beranda / Kontroversial / Akhirnya “Kebocoran” Anies Baswedan Pun Bocor Juga

Akhirnya “Kebocoran” Anies Baswedan Pun Bocor Juga

September 15, 2014 By kandunk 39 Komentar

Loading...

“Bayangkan dari angka 1.842.5 triliun total angka Anggaran Belanja Negara (http://www.kemenkeu.go.id), kebocorannya 1.000 trilliun. Angka ini sangat fantastis. Lebih dari 60 persen angka tersebut diasumsikan oleh  Prabowo bocor. Seharusnya Prabowo melakukan ricek terlebih dahulu, menanyakan lebih detil kepada timnya mengenai perbandingan angka tersebut sebelum membuat pernyataan tersebut”, jelas Anies yang dilansir dari laman Aniesbaswedan (18/6/2014) oleh Silontong (15/9/14).

Itulah komentar Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto ketika menyampaikan perihal kebocoran APBN dalam debat Capres 2014 beberapa waktu lalu.

Kabar dan Gambar Anies Baswedan yang terkait komentarnya kepada Prabowo dalam menyampaikan kebocoran APBN
Memang semasa kampaye Pilpres 2014, Rektor Paramadina ini terkesan “mati-matian” membela Jokowi dan mendiskreditkan Prabowo dengan argumen-argumennya.

Namun apa yang terjadi setelah Jokowi di tetapkan menjadi Presiden terpilih oleh KPU dan MK? Ya, Anies pun menjadi anggota Tim Transisi Jokowi-JK. Entah lupa atau sudah tersadarkan (banyak yang tidak tahu), karena tiba-tiba saja Tim Transisi Jokowi-JK mengatakan bahwa, potensi pajak yang hilang mencapai Rp 1.000 triliun per tahun. Karena banyak wajib pajak tidak membayar kewajibannya yang dilansir laman Detik, Jumat, 12/09/2014.

“Tunggakan pajak sudah kita kalkulasi semua itu kita kehilangan Rp 1.000 triliun per tahun. Ketika kami tanya Dirjen Pajak, dia menjawab dengan data kalau kekurangan orang,” ucap Hasto, anggota Tim Transisi.
Pernyataan Tim Transisi Jokowi JK terkait kebocoran pajak capai 1000 T pertahun
Itu hasil pernyataan Tim Transisi Jokowi-JK yang baru hanya kepada Lembaga Pajak saja, belum dilakukan riset untuk lemaba-lembaga negara yang lain. Apakah mungkin lembaga pemerintahan yang lain tidak mengalami kebocoran? Dimana muka Anies Baswedan ketika Tim yang dia ikut didalamnya membenarkan perkataan Prabowo?

Hal ini seharusnya membuat Anies Baswedan harus sadar diri dan tahu di untung. Jangan suka ngomong sembarangan, tidak santun jika seorang Rektor Paramadina seperti itu. Orang seperti Anies seharusnya tidak perlu lagi di sadarkan, karena ia adalah orang yang (katanya) terdidik. Namun, rakyat juga bisa membedakan mana yang benar-benar terdidik, dan mana yang kurang mendapat pendidikan.

Dari kejadian ini, dapat disimpulkan bahwa seorang Anies Baswedan yang masih menjabat sebagai Rektor Paramadina bukanlah sosok yang patut di jadikan teladan, namun sosok yang harus di “curigai”, karena cendrung tidak objektif dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu hal. Tidak salah jika rakyat menyimpulkan bahwa akhirnya “kebocoran” Anies Baswedan pun bocor juga.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Ditempatkan di bawah: Kontroversial, Sosial Politik, Uncategorized Ditag dengan:Berita Jokowi terbaru dan Terkini

Reader Interactions

Komentar

  1. Tukang ayam mengatakan

    September 16, 2014 pada 2:13 am

    Ternyata, prabowo blm dapat memimpin negeri yg membutuhkanya, negeri yg memerlukan ketegasannya…negeri yg meminjam kecerdasanya lewat fikiran matangnya….

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 16, 2014 pada 2:30 am

      masak begitu Om?

      Balas
  2. sugi aza mengatakan

    September 16, 2014 pada 3:03 pm

    itulah jika orang yg merasa pintar banyak ilmu pemuda intelek eh ternyata ngomong juga ttg kebocoran negara…apa maksudnya itu hanya cari citra di publik aza ..maklum rakyat indonesia ini kan senang klw seorang buat2 pencitraan..penilaian rakyat hanya pada apa yg dilihatnya dan didengarnya bukan pada analisanya…

    Balas
  3. Ahadiyoso mengatakan

    September 17, 2014 pada 2:40 am

    Saya kira paparannya misleading. Uraian Pak Anies dulu, itu konteksnya kebocoran APBN, di mana APBN yang 1800 trilyun dinilai bocor 1000 trilyun oleh sebagian pihak di KMP, walhasil dana efektif yang tersalurkan hanya 800T. Itu yang dinilai Pak Anis tidak masuk akal. Sedangkan sekarang, ‘bocor’ yang dimaksud 1000T itu adalah opportunity lost, kehilangan potensi pendapatan dari pajak.

    Nah, bisa jadi dulu yang dimaksud pihak KMP itu bocor dalam perspektif ini, tapi karena satu dan lain hal, Pak Anies salah paham. Wallohua’lam

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 17, 2014 pada 2:44 am

      Ya, mas kita sebagai rakyat hanya bisa melihat para elite “berakting” saja 🙂

      Balas
    • irma mengatakan

      September 19, 2014 pada 2:31 pm

      APBN =Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Bukankah Pajak merupakan salah satu sumber Pendapatan Negara ya Pak ?

      Balas
  4. Agus Subandono mengatakan

    September 17, 2014 pada 3:09 am

    ingat, semua yg kita perbuat didunia harus dipertanggung jawabkan di akhirat

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 17, 2014 pada 3:19 am

      Ingat! Om Agus.. makasih atas nasehatnya 🙂

      Balas
  5. agus mengatakan

    September 17, 2014 pada 4:57 am

    Yang jelas pada masa kampanye pilpres yg lalu sbnrnya mereka (tim jkwi-jk) tau ttg mslh kebocoran itu. TAPI DALAM BENAK MEREKA HANYA BAGAIAMANA CARA MENGALAHKAN PRABOWO,walau dusta, curang bahkan MENJILAT LUDAH SENDIRI mereka mau lakukan asalkan jokowi jdi presiden. JADI TERUS TERANG AKU TIDAK HERAN dengan tingkah polah mereka. apakah mereka maluuuuu?????? jwbnya TIDAK!!!!!!!!!!!!!! Mereka akan mencari argumen demi argumen demi membenarkan mereka sendiri….hhhmmmmmm sengkuni!

    Balas
    • NURHASANAH mengatakan

      Oktober 25, 2014 pada 2:40 am

      setuju mas, mereka kan orang orang yang “pintar”

      Balas
  6. rauf mengatakan

    September 17, 2014 pada 1:37 pm

    Anis baswadan bukan orang pinter tapi orang keblinger.

    Balas
  7. dewanata mengatakan

    September 18, 2014 pada 12:18 am

    Apapun alasan dari anies, seharusnya dia berpikir dalam2 sebelum bicara, krn merasa pintar jadi lsg bicara dan publik bisa melihat itu, apakah pantas untuk menjabat rektor yg nota bene sebagai pencetak org pintar tp ternyata diri sendiri belum mampu

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 18, 2014 pada 12:19 am

      itulah yg terjadi Mas Dewanata :)..

      Balas
  8. serealberashitam mengatakan

    September 18, 2014 pada 3:42 am

    pinter ngeles iya….seorang pembohong akan melakukan banyak kebohongan untuk menutupi kebohongan-kebohonganya.

    Balas
  9. wilson mengatakan

    September 18, 2014 pada 4:17 am

    Tulisan anda gak nyambung, gak bs d bandingkan. Slogan anda baca dulu baru mikir, tp anda gak mikir dulu baru nulis. Cb belajar dulu apa itu pajak, apa itu APBN. Lalu maknai arti kata2 prabowo ttg apbn yg bocor dan kata2 tim transisi potensi potensi pajak yg hilang, kdua hal tsbt tdk bs dbandingkan dlm konteks tulisan di atas. Dan jng d maknai komentar saya ini dsimpulkan sy pndukung fanatik Jokowi, tp smata2 mengoreksi logikanya tulisan ini dr sudut pandang pemahaman ttg keuangan negara.

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 18, 2014 pada 4:22 am

      oh gitu ya Om Wilson, hihi sorry deh..

      Tapi Pajak-kan sumber APBN juga. Dan artinya bicara APBN tidak terlepas bicara sumbernya juga kan?

      Balas
      • hansip logika mengatakan

        September 18, 2014 pada 6:18 am

        Jelas beda dong.. Kebocoran APBN artinya hilangnya anggaran negara yang SUDAH ADA karena disalahgunakan.. Sedangkan potensi pajak hilang artinya hilangnya anggaran yang AKAN MASUK ke kas negara..
        Mikiiirr…

        Balas
        • kandunk mengatakan

          September 18, 2014 pada 7:00 am

          lha, dulu kan Prabowo-Hatta juga bilang bhw potensi kerugian negara yang bocor juga. APBN salah satunya.

          Balas
    • muhammad jafar mengatakan

      September 20, 2014 pada 5:27 am

      Prabowo sdh beberapa kali klarifikasi bhw bocor 1000 T yg dia maksud adalah potensial lost. Coba cek mbah google..

      Balas
      • chodirin mengatakan

        Oktober 25, 2014 pada 10:09 am

        wilson langsung kabur, gak berkutik menjawabnya. heheheehehehe

        Balas
  10. reuniapjih mengatakan

    September 18, 2014 pada 4:35 am

    lebih baik ngurus diri sendiri aja, sdh bener apa belum, ngapain capek2 ngurusin orang lain, aduh, geleng2 kepala, cari keburukan orang mulu, aduh…

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 18, 2014 pada 5:00 am

      wah, oke juga masukannya, tapi saya sudah bosan urus diri sendiri..:)

      Maaf sih, saya bkn cari keburukan org, tp memang keburukan org itu harus dijadikan pelajaran bagi kita semua. Kalo td yg buat prilaku buruk hanya org yg kurang terdidik, maka wajar saja. Tapi ini yg berprilaku buruk adalah seorang rektor pula. Gmn mahasiswanya tuh 😀

      Balas
      • feerry mengatakan

        Oktober 25, 2014 pada 2:11 am

        Kan kebayakan agak liberal disana tempat mengajar ..

        Balas
  11. hasansyukur25 mengatakan

    September 18, 2014 pada 3:38 pm

    Dulu saya pengagum Anis Baswedan, orang muda, cerdas, ia harapan masa depan bangsa. setelah menjadi partisan masuk ke pusaran gila untuk mencari kekuasaan. kekaguman saya habis apalagi setelah mengecam ttg kebocoran, lalu menjilat ludahnya sendiri. sikap ini jauh dari watak seorang akademisi.

    Balas
  12. sumeegoru mengatakan

    September 19, 2014 pada 1:57 am

    yaelah masih aja gak bisa move on :))

    Balas
  13. lesmono mengatakan

    September 20, 2014 pada 3:38 am

    Bocor sama potensi yg hilang… artinya ngak sama lho… kalau bocor itu artinya sudah ada terus hilang… tapi kalu potensi yg hilang artinya belum ada tapi ada potensi yg perlu di ambil

    Balas
    • kandunk mengatakan

      September 20, 2014 pada 4:23 am

      ya sama saja, uang negara juga yang bocor krn tdk kutip secara legal, namun oknum/pungli yg kutip. artinya uang negara bocor juga.

      Balas
  14. olads mengatakan

    September 21, 2014 pada 3:49 pm

    Anis mengikuti nafsu kecenderungan hati yang membabibuta pro terhadap JKW_JK dan anti PRBW, sehingga orang yang kelihatan “SEPERTI” berpendfdikan namun nyata-nyata kurang terdidik oleh pengal;aman dilingkungan hidup nya, sungguh sayang belum apa-apa sudah terjungkal oleh mulutnya sendiri.

    Balas
  15. Reqza Sexyata mengatakan

    September 22, 2014 pada 3:02 pm

    Begitulah POLITIK……
    Benar Salah beda tipis
    Tak ada yang benar tak ada yang salah
    Kita ngomong tergantung kita berpihak pada siapa

    Balas
  16. abdulrahmanlubis mengatakan

    September 23, 2014 pada 5:23 pm

    inilah seorang pendidik sekelas anis baswedan yg tidak bisa jadi contoh bagi bangsa yg ingin berdikari sifatnya yg plintat plintut dia kejar krn jabatan bukan krn kebenaran lebih baik jadi tukang becak tp bisa membedakan yg benar

    Balas
  17. prabowolangowanraya mengatakan

    September 27, 2014 pada 5:52 pm

    itu namanya Anis baswedan org pintar tapi begooo

    Balas
  18. opik mengatakan

    Oktober 26, 2014 pada 8:25 am

    doakan aja semoga orang2 yg mengahalalkan segala cara demi jabatan segera bertobat

    Balas
  19. sandoro mengatakan

    Oktober 28, 2014 pada 7:10 am

    Makanya ane kagak salah pilih Prabowo, bukan cuma omong besar saja, bukan cuma janji-janji tapi beliau sudah tau mau di bawa kemana negeri ini, visi dan misi jelas. Tetangga sebelah sudah banyak yang kecewa di PHP Jokowi belum juga satu bulan. Ane gak yakin Jokowi tau yang namanya Tri Sakti atau ekonomi kerakyatan..

    Balas
  20. Satria Plerningit mengatakan

    Oktober 29, 2014 pada 9:28 am

    Masih aja dibahas aja yang lalu-lalu.
    Sekarang mendingan kita sama2 kerja lah. Pantau dan awasi apa yang akan dikerjakan oleh Pemerintah.
    Kalo ngorek-ngorek luka lama, ga bakal sembuh 🙂

    KERJA, KERJA, KERJAAAA!!!

    Balas
  21. Arya mengatakan

    November 5, 2014 pada 3:31 pm

    Sblm jokowi terpilih sy sdh katakan Anies itu besar krn sll dg cara mudah..mau nyapres dompleng d konvensi demokrat…ingin jabatan mentri nebeng jokowi…tp dia sll merasa hebat dg mendegradasi pandangan prabowo mslh kebocoran APBN tp skrg dia menjilat lidahnya……klo hebat buat partai besarkn bru nyapres….jgn dompleng sana sini….

    Balas
  22. marto mengatakan

    November 7, 2014 pada 3:15 pm

    Tunggu saja, dia sekarang jadi menteri pendidikan dasar dan menengah. Tapi sayang sampai hari gini belum blusukan…seperti sahabat-2 nya,
    mudah-mudahan pendidikan di Indonesia tidak lagi amburadul. Yang pasti akan “lebih” amburadul lagi. Alokasi 20% APBN untuk pendidikan akan menyulitkan kementerian yang “terbelah” itu memanfaatkan dana dengan efektif. Dan Anis sebagai tim transisi yang mengonsep dan membidani hal itu harus bertanggung jawab. OK….

    Balas
  23. Cuma kt yg Maksa'in di Dpn mengatakan

    November 11, 2014 pada 4:20 pm

    Aduh pke krudung tp koq msh Jahil! Agama mengajarkan Klo Mo lihat Akhlak atau Agama seseOrang liat siapa teman2’y..

    Klo anda mo kumpul ma pendukung Jokowi sana anda gabung sama china glodok ma Hkbp dijamin suara anda Sama dgn mrk..

    #Prihatin dgn byk Muslim yg LUGU

    Balas
  24. darmawati thalha mengatakan

    November 11, 2014 pada 11:47 pm

    nggak tw aah.. dlm politik org2 menghalalkan segala hal. Tidak ada kawan abadi, yg ada hanyalah kpentingan abadi :”(((

    Balas
  25. cipto mengatakan

    November 21, 2014 pada 1:55 pm

    Yang terplih pasti yang terbaik jadi yang tdk terpilih belum tentu baik. sudahlah terima saja belum tentu juga kau itu lebih baik dari yang kau buruk2an

    Balas

Silahkan berkomentar Batalkan balasan

Sidebar Utama

Cari

Populer

  • 30 Tarian Adat Tradisional Daerah Jawa Timur, Gambar dan Penjelasannya
  • 17 Tarian Tradisional Daerah Jawa Barat, Gambar dan Penjelasannya
  • 16 Upacara Adat Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya
  • 20 Upacara Adat Tradisional Jawa Barat, Gambar dan Penjelasannya
  • Pola Lantai Tari Merak, Gambar dan Penjelasannya

Kategori

Copyright © 2019 · Silontong · Paket Wisata Medan