• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Silontong

Sarana Berbagi Manfaat

Loading…

  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • Kontak
  • Tips dan Cara
  • Profil dan Biografi
  • Pendidikan
    • Pengertian dan Definisi
  • Gaza Palestina
  • Tempat Wisata
    • Rental Mobil
  • Pasang Iklan
  • Sitemap
Anda di sini: Beranda / Kontroversial / Ahok Ke-Pede-an, Padahal Warga DKI Jakarta tak Pernah Minta Ahok Jadi Wagub

Ahok Ke-Pede-an, Padahal Warga DKI Jakarta tak Pernah Minta Ahok Jadi Wagub

September 14, 2014 By kandunk 3 Komentar

Loading...

Selain suka marahi bawahannya, ternyata Ahok juga punya percaya diri yang tinggi sebagai “kutu loncat”, bahkan ia mengatakan lebih baik jadi “kutu loncat” daripada “kutu busuk”. Dan ketika Ahok keluar dari partai Gerindra, dengan percaya diri (juga) Ahok mengatakan bahwa dirinya terpilih bukan karena Gerindra, namun dipilih rakyat. Betulkah warga DKI Jakarta inginkan Ahok jadi Wakil Gubernur? Berikut informasinya.

Berita seputar Ahok yang tidak pernah di minta oleh warga DKI sebagai Wagub, namun Ahok kepedean

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tidak pernah diminta oleh warga DKI untuk menjadi Wakil Gubernur. Staf khusus Presiden Andi Arief menilai pria yang akrab disapa Ahok itu terlalu jumawa dengan mengklaim, didukung oleh warga Ibukota.

”Rakyat tidak lupa, Ahok diambil dari Senayan dengan cara tidak demokratis. Tanpa melalui konferensi tingkat kelurahan atau daerah. Ingat, warga Jakarta tak pernah memintanya untuk menjadi cagub saat itu,” kata Andi Arief kepada Inilah di Jakarta, Sabtu (13/09/2014).

Dia menilai sikap Ahok yang menolak rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), merupakan sikap inkonsistensi Ahok sebagai politisi.

Apabila Ahok memang tokoh yang idealis, konsisten dan jujur, lanjutnya, posisi Gubernur DKI yang bakal diembannya, ditolak saja. Karena posisi Gubernur bukan hak politiknya, melainkan limpahan Joko Widodo yang secara kebetulan ditetapkan sebagai Presiden terpilih.

”Kalau Ahok konsisten dan mencintai rakyat, tolak saja jabatan gubernur. Karena bukan hak politiknya jabatan itu. Tak lebih hadiah konstitusi saja,” ujarnya.

Bahkan dia menilai, mundurnya Ahok dari partai Gerindra merupakan tindakan yang kekanak-kanakan dalam berpolitik. “Menunjukkan ketidakmampuannya berjuang mati-matian di dalam partai,” tandasnya.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Ditempatkan di bawah: Kontroversial, Sosial Politik, Uncategorized Ditag dengan:Berita Ahok Terbaru Hari ini

Reader Interactions

Komentar

  1. poniman sastro kricak mengatakan

    September 14, 2014 pada 1:38 pm

    ahok kok ditanggapin, ngabisin pikiran aja. ingat nasehat orang tua, siapa menabur maka akan menuai.
    cepat atau lambat, ahok pasti bakal menuai hasil kesombongannya. itu pasti, percaya deh!

    Balas
  2. bejo mengatakan

    September 14, 2014 pada 2:51 pm

    Ya, mmg gk ada artinya nanggepin si Ahok

    Balas
  3. princess mengatakan

    November 17, 2014 pada 6:38 am

    huuuu,,,, dasar kolot pemecahbelah..!!! siapa aja boleh dong jadi gubernur kalo dia potensial. Kalian potensial gak?? ato bisanya ngomong doang? lempar batu sembunyi tangan. Sadar, hati kalian penuh kebencian (eits… jangan ngelak!) itu faktanya

    Balas

Silahkan berkomentar Batalkan balasan

Sidebar Utama

Cari

Populer

  • 30 Tarian Adat Tradisional Daerah Jawa Timur, Gambar dan Penjelasannya
  • 20 Upacara Adat Tradisional Jawa Barat, Gambar dan Penjelasannya
  • 17 Tarian Tradisional Daerah Jawa Barat, Gambar dan Penjelasannya
  • 21 Tarian Daerah Sumatera Barat, Tradisional Beserta Penjelasannya
  • 15 Upacara Adat Jawa Timur dan Gambar serta Penjelasannya

Kategori

Copyright © 2019 · Silontong · Paket Wisata Medan