Selama 10 tahun Megawati tidak akui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden Republik Indonesia mencerminkan sikap yang bernama angkuh, dan Megawati bisa konsisten selama 10 tahun. Luar biasa!
“Kebencian” Megawati kepada SBY (Demokrat) yang lama membuat posisi pemerintahan SBY selalu dalam target kritik PDIP dan Megawati yang ketika itu menjadi oposisi. Segala tindak tanduk atau kebijakan SBY dianggap salah. Ketika SBY mau naikkan harga BBM, spontan massa PDIP turun kejalan dengan memobilisasi rakyat. Dan para aleg PDIP pun melakukan aksi “walk out” dalam persidangan di gedung DPR.
Tapi memang itu dulu, kini setelah PDIP berkuasa apa terjadi? Demokrat yang dulu habis-habisan di kritik malah di ajak bergabung (mendukung) pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Untunglah Demokrat menolak, walau ada beberapa kadernya yang ngeyel.
Hikmah dari menangnya Jokowi-JK membuat pudar sikap angkuh Megawati yang sudah 10 tahun usianya.
Namun ada hikmah lain, yaitu akibat sikap angkuh Megawati itu, malah membuat Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi solid. Paling tidak itulah yang di ucapkan politisi Gerindra, Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa di Gedung DPR, Kamis (11/9/14) yang di lansir Merdeka.
Desmond menyebut Megawati menunjukkan sikap angkuhnya selama 10 tahun. “Koalisi Merah Putih kuat karena keangkuhan Megawati. Keangkuhan Megawati selama 10 tahun. Sikap itu malah membuat Koalisi Merah Putih kuat,” imbuhnya.
hikmah kemenangan jokowi-jk
1. ada “seleksi alam” di tiap partai dlm KMP, mana kader yg loyal atau oportunis, mana kader yg nasionalis atau yg bermental jajahan.
2. memberi pelajaran bahwa di dunia ini ada golongan yg suka ingkar janji, mengkhianati amanat dan sering berdusta! (tau sendiri kan istilahnya dlm agama?)
Dari 2 poin di atas, kira2 tau kan siapakah mereka itu?