Atas kekalahan yang di alami Israel, sepertinya pihak Zionis akan mengadakan evaluasi untuk membendung kekuatan Hamas bertambah hebat. Kemudian, berbagai cara pun di gencarkan Zionis untuk mencapai hal tersebut.
Menurut laporan dari Info Palestina, Kamis (5/9/14), bahwa situs Wala yang berbahasa Ibrani melansir tulisan tentang sistem keamanan Zionis dalam beberapa hari terakhir ini. Yaitu dengan membangun sistem yang dapat mengendalikan perkembangan Jalur Gaza, dengan memberikan bantuan kepada penduduk Gaza agar dapat menjalankan rutinitasnya sehari-hari sebagaimana biasa.
Sistem keamanan yang mereka tempuh akan terjadi secara tiba-tiba bersamaan dengan pemberikan gaji pegawai bagi gerakan Hamas dan pembukaan perlintasan dengan masuknya sejumlah bahan bangunan. Namun Israel dapat memantau secara rinci barang-barang yang masuk ke Gaza terutama barang-barang yang kemungkinan akan dijadikan alat untuk melawan Israel. Mereka juga menjamin tidak akan ada dana yang masuk ke rekening Izzudian Al-Qossam. (Baca: Persiapan Perang Israel untuk Mengalahkan Hamas kedepan).
Dengan semakin dekatnya masa seruan Mesir kepada kedua belah pihak yang berunding dari Palestina maupun Zionis untuk memulai perundingan dan menghentikan penyerangan serta membuka perlintasan Gaza, dipastikan pihak Zionis akan menyetujuinya. Ia juga akan menyetuji masuknya bahan-bahan bangunan ke Gaza. Israel juga akan menyetujui dibukanya kembali perlintasan Rafah, tapi dengan sayarat ada kontrol dari orang-orang Mahmud Abbas di pintu perlintasan Gaza.
Terkait dengan rekontruksi bangunan di Gaza, pihak militer dan keamanan Israel akan membuat mekanisme yang sedang dibahas antara pemerintah Zionis dan Palestina yang dihadiri jubir PBB untuk kawasan Timteng, Robert Sirri. Mereka akan menerapkan pengawasan ketat terhadap sejumlah yang bahan bangunan yang akan masuk ke Gaza. Khawatir dicuri oleh kelompok Hamas untuk melawan Israel, tukasnya.
Terkait dengan ini, menteri perang Zionis, Moseh Yalon memerintahkan untuk menghentikan barang-barang yang masuk Gaza. Ia menyerukan bahwa sumbernya harus dari Israel. Pihaknya akan membentuk badan pengawas untuk hak ini.
Selanjutnya setiap barang yang masuk ke Gaza harus ada bukti pesanan dari perorangan atau dari pihak yang ingin membangun rumahnya yang mencantumkan rencana pembangunan, bahan-bahan tang dibutuhkan, seperti semen dan besi . kemudian diizinkan mengompor barang-barang tersebut untuk tahap awal. Setelah mendapatkan kepastian barang-barang tersebut tidak jatuh ke orang yang salah, barulah bahan-bahan kebutuhan lain akan dikirimkan, setelah mendapat persetujuan dari pihak pengawas.
Mampukah Israel membendung kekuatan Hamas? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.