Mungkin ini yang menyebabkan mengapa rakyat Palestina tidak pernah bisa di habisi oleh Israel. Di saat ada yang mati terbunuh, maka di saat yang sama ada juga yang lahir dengan jumlah yang lebih banyak. “Mati Satu Tumbuh Seribu” adalah pribahasa yang tepat bagi Gaza.
Kementrian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengumumkan, setidaknya 5347 bayi lahir dan terdaftar di kementerian dalam negeri, sementara sebanyak 2140 orang meninggal selama 51 hari agresi brutal israel ke jalur Gaza, seperti dilansir laman Mina, Selasa (2/9/14).
“Kementrian dalam negeri urusan pencatatan sipil mencatat lebih dari 5300 bayi lahir dan telah diberikan akta kelahiran dari lima wilayah gubernuran di Jalur Gaza” kata Kementrian Dalam Negeri Gaza dalam pernyataan resminya, Selasa.
Angka kelahiran tersebut tersebar di seluruh jalur gaza dan terperinci berdasarkan lima wilayah gubernuran di bawah kementrian dalam negeri
Wilayah Kota Gaza, melaporkan setidaknya 1700 akta kelahiran dikeluarkan untuk bayi yang baru lahir pada hari-hari serangan agresi Israel ke Gaza, sementara di Khan Younis, selatan Jalur Gaza kementerian dalam negeri mencatat setidaknya 1.100 angka kelahiran baru dan telah diberikan akta kelahiran.
Daerah selatan Jalur Gaza lainnya, tepatnya di Rafah, pihak kementrian dalam negeri mencatat 800 angka kelahiran baru sekaligus memberikan akta kelahiran mereka. Di bagian tengah Jalur Gaza, tercatat 1000 kelahiran, sementara di bagian utara 747 bayi yang lahir selama agresi telah diberikan akta kelahiran.
Selain mencatat angka kelahiran, kementrian juga memberikan surat keterangan kematian kepada 2140 syuhada akibat agresi Israel, berdasarkan wilayahnya masing masing. Wilayah Gaza kementrian tesebut memberikan surat keterangan kematian sejumlah 578, Khan Younis 530, Gaza Tengah, 282, gaza bagian utara 350 dan Rafah 400.
Selama 51 hari Israel membombardir jalur Gaza, ribuan korban berjatuhan, data resmi kementrian kesehatan palestina mengatakan bahwa 2140 warga meninggal dunia dan 11.100 luka-luka, dan kebanyakan dari para korban adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
wah berarti 9 bulan 10 hari sebelum perang sudah dipersiapkan yah, bapak-bapak di gaza sudah bertempur duluan dengan ibunya….mantab…