Media yang menjadi corong kepentingan Zionis Israel selalu mengatakan bahwa Gaza mengalami kerugian yang besar, khususnya dalam bidang ekonomi. Sedangkan pihak Israle tidak terlalu parah. Namun pengakuan Mantan Menteri Kehakiman Zionis Daniel Friedman mengatakan hal yang berbeda.
Info Palestina, Minggu (31/8/14) melaporkan bahwa Daniel Friedman mengatakan, “Pimpinan militer dan politik di Israel menderita gangguan saat menjelaskan kepada kami bahwa kami mengalami kemenangan besar dan hamat mengalami pukulan berat.” Dia menilai hal itu sebagai penafsiran yang berbeda dari realitas yang terjadi selama perang.
Seperti dilansir surat kabar Zionis Yedeot Aharonot, Ahad (31/8), Friedman mengatakan, “Hamas tidak hanya bertahan 50 hari saja. Namun terus melancarkan serangan sengit sampai hari terakhir. Bagi kami ini adalah bencana besar dalam perang ini.” Dia mempertanyakan bagaimana mungkin mengklaim bahwa Hamas mengalami gempuran dan mengalami kerugian pada kemampuan tempurnya.
Dia menyatakan bahwa Israel mengalami kerugian jauh lebih besar dibandingkan dengan operasi-operasi sebelumnya di Jalur Gaza. Israel mengalami kerugian besar dalam sektor ekonomi yang akan berlangsung lama sampai bisa bangkit lagi.
Dia menambahkan, “Yang jelas, hasil pertempuran agresi Gaza 2008-2009 di masa Ehud Olmert lebih baik dibandingkan dengan hasil perang saat ini.” Dia menyatakan bahwa klaim insfrastruktur Hamas hancur adalah argument yang tidak meyakinkan. Secara bertahap Hamas akan memenuhi gudangnya dengan roket-roket baru. Terowongan-terowongan diledakkan dan mungkin Hamas menggalinya lagi. Insfrastruktur Hamas merupakan sumber kekuatannya. Hamas menguasai Gaza dan kekuasaan ini masih di tangannya.
Gencatan Senjata Terus Berlanjut, Tidak Hanya Sebulan
Sementara itu, pihak Hamas mengklaim bahwa gencatan senjata akan terus berlanjut dan lebih dari sebulan.
Gerakan Hamas menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani beberapa hari lalu, antara perlawanan Palestina dan penjajah zionis terus berlanjut, dan tidak berakhir hanya untuk sebulan, seperti yang dirilis Info Palestina.
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri dalam keterangan persnya, Ahad (31/8) mengatakan, kesepakatan gencatan senjata terkait sebulan adalah dimulainya perundingan sebelum berakhir sebulan, sementara gencatan senjata terus berlanjut.
Hal ini ditegaskannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan warga Palestina di Gaza, ungkapnya.
Kesepakatan gencatan senjata ditandatangani antara perlawanan Palestina dan penjajah zionis beberapa hari lalu, dan menghentikan agresi zionis ke Gaza, yang telah berlangsung selama 51 hari.