Pantas saja para komisioner KPU pusat senang dengan putusan MK dan DKPP, walau dibalik senangnya mereka, puluhan bahkan mungkin ratusan juta rakyat kecewa berat dengan kinerja KPU pusat yang tidak profesional. Kesalahan mereka yang sudah berulang-ulang adalah indikatornya.
Namun walaupun KPU layak disebut tidak profesional dalam kinerjanya, toh mereka punya rangkaian kenikmatan yang berhasil Silontong ‘sorot’. Apa sajakah itu?
#1. KPU Pusat suruh konflik atau sengketa di TPS selesaikan di tempat, namun ketika ada terjadi di KPU Pusat malah di alihkan ke MK dan DKPP. KPU pusat cari aman, tidak mau pusing, tidak mau jadi teladan. Hanya bisa nyuruh tapi tidak mau melakukan.
#2. KPU jika digugat ke MK atau DKPP, toh ada dana/uang rakyat yang bisa sewa pengacara senior seperti Adnan Buyung Nasution dan belasan pengacara lain untuk membelanya. Berapa fee pengacara Adnan Buyung? (Baca disini)
#3. Walau Ketua KPU Husni Kamil Malik melakukan kesalahan atau pelanggaran, toh hanya dapat peringatan saja dari DKPP. Padahal sudah 4 kali peringatan, ya Husni masih menikmati karena cuma dapat peringatan saja. Ingat! Sebaik-baiknya orang adalah yang cukup melakukan kesalahan sebanyak 2 kali.
#4. Walau Kecurangan Pilpres 2014 banyak ditemukan, toh MK tidak memutuskan KPU bersalah, malah menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta.
#5. KPU Daerah jika melakukan kesalahan boleh dipecat, walau tidak sampai 4 kali, sedangkan Husni Kamil Malik sudah 4 kali lakukan kesalahan, cukup dapat peringatan saja. #Nasibmu KPUD.
Itulah beberapa kenikmatan KPU Pusat yang berhasil di sorot Silontong, jika ada kesalahan silahkan dikoreksi dan jika ada mau ditambahkan oleh pembaca, silahkan tulis di kolom komentar. Terima Kasih