Seluruh rakyat Indonesia mungkin atau pasti tahu bahwa waktu di kantor KPU ketika pemilihan nomor 
urut Capres dan Cawapres, Jokowi memulai pembicaraannya dengan mengucapkan Alhamdulillah…walau ketika itu Jokowi terlihat terbata-bata dan terkesan dipaksakan.
Ucapan alhamdulillah adalah sebuah makna pujian kepada Allah atau berterima kasih kepada Allah atas nikmat yang sudah di berikan kepada seorang hamba.
Tapi apakah ucapan Alhamdulillah ada diucapkan Jokowi ketika Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo Hatta pada 21 Agustus 2014?
Pada hari Kamis, 21 Agustus 2014, malam hari, dalam jumpa pers, Jokowi malah berterima kasih, bahkan mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK), bukan mengucapkan Alhamdulillah.
“Kami, saya dan Pak JK, sangat menghargai dan mengapresiasi kerja dari MK dan juga DKPP yang telah bekerja secara terbuka, transparan dan sangat profesional,” ujarnya, seperti dilansir Okezone (21/8).
Apakah ini pertanda bahwa Jokowi sudah lupa sama Allah Swt? Tentu hanya Jokowi dan Allah saja yang tahu, namun lupanya Jokowi mengucapkan alhamdulillah di ‘kemenangannya’ adalah sebuah tanda tanya besar dikepala rakyat Indonesia. Dan jangan salahkan jika Silontong mengkritisinya. Salahkan saja Jokowi yang lupa ucapkan Alhamdulillah..
