Berapa anggaran biaya perang Zionis Israel perhari? Berikut ini informasi tentang jumlah dana atau biaya yang diperlukan oleh pasukan militer Israel setiap hari dalam perang di Gaza. Jumlah 4 Juta USD per hari bisa di bilang batas minimal, belum di hitung logistik secara keseluruhan (Udara, Laut dan Darat), artinya bisa mencapai diatas 4 Juta USD per harinya biaya perang Israel.
Seorang komandan penting di bagian teknologi dan logistik di militer ‘Israel’ mengungkap kepada harian ‘Israel’ Ma’arev kemarin Jumat (15/8/2014) bahwa biaya logistik dari peralatan, bekal, makanan setiap harinya dalam agresi ke Gaza mencapai 15 juta Shekel (4 juta USD). Total biaya logistik selama agresi mencapai 450 juta Shekel atau 122 juta USD.
Selain itu, ada biaya 2 – 4 milyar Shekel yang merupakan nilai ganti rugi bagi tentara cadangan, peluru. Ini belum biaya operasi udara setiap hari yang dilakukan pasukan udara ‘Israel’ ke Jalur Gaza.
Komandan ‘Israel’ ini mengungkap, konsumsi bahan bakan pesawat tempur udara ‘Israel’ meningkat menjadi 90% dibanding dalam operasi Pillar of Claud tahun 2012. Konsumsi solar naik 70%, merekrut pasukan dalam 1.072 kendaraan bus, 1.147 kendaraan militer, dan lebih dari 1000 truk.
Komandan ‘Israel’ ini menyebutkan, setelah operasi militer selesai akan dilakukan kalkulasi detail kerugian wilayah pemukiman Yahudi yang berada di sekitar Jalur Gaza akibat penempatan kendaraan militer ‘Israel’ disana, seperti yang di laporkan harian Pusat Info Palestina pada hari Sabtu (17/8/2014).
Dari hasil penelusuran Silontong, belum ada laporan tentang jumlah biaya ‘pampers’ bagi tentara Israel selama serangan darat berlangsung. Namun yang pasti jumlahnya juga tidak sedikit. Menilik jumlah tentara Israel, seperti dilansir Kompas, 10 Juli 2014, bahwa kabinet Israel telah mengotorisasi pihak militer untuk memanggil 40.000 tentara jika diperlukan. Jumlah itu 10.000 lebih banyak dari yang dipanggil saat serangan Israel ke Gaza pada November 2012. Namun sejauh ini baru sekitar 1.000 yang telah dimobilisasi.
Sedangkan laman liputan6 memberikan kabar pada (31/7/2014), bahwa Israel justru menambah jumlah pasukannya. Sebanyak 16 ribu tentara diterjunkan Israel untuk melancarkan serangan darat, laut, dan udara.
“Dengan demikian, total tentara yang selama ini dikerahkan telah mencapai 86 ribu,” ujar juru bicara militer Israel, seperti dimuat Al-Arabiya, Kamis (31/7/2014).
Jumlah diatas belum di tambah dengan jumlah personil tentara dari Amerika Serikat.
Nah, pertanyaan yang menggelitik adalah: Berapa anggaran Pampers untuk tentara Israel? (Baca: Terbukti Pengecut Tentara Israel Pakai Pampers).
Gencatan Senjata Permanen Sulit Tercapai Karena Ulah Zionis
Sampai tulisan ini di turunkan (17/8/2014), usaha untuk gencatan senjata masih terus berlangsung, namun sepertinya belum menemukan titik terang, dimana pihak Israel cendrung bias sikapnya dan mengulur – ulur waktu.
Laporan dari Info Palestina (17/82014), Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina Dr. Ahmad Bahar menngingatkan bahwa penjajah Zionis sengaja mengulur-ulur dan menerima persyaratan perlawanan dan melaksanakannya sebagaimana yang disebutkan tanpa ditunta-tunda.
Dia mengatakan, “Perlawanan Palestina siap untuk melindungi rakyatnya dan menjaga hak-hak serta tuntutannya yang sah, yang dijamin oleh hukum kemanusiaan internasional. Perlawanan Palestina siap untuk berjuang, menghadang dan melawan agresi Zionis sekaligus melancarkan serangan yang menyakitkan pada penjajah Zionis selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.”
Sebagaimana di ketahui dunia, sikap Hamas sangat tegas dalam syarat gencatan senjata permanen. Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa tidak terealisasinya tuntutan rakyat Palestina seperti penghentian agresi dan pembebasan blokade yang diberlakukan atas Jalur Gaza secara khusus menjadi sebab gencatan senjata dengan penjajah Zionis sulit tercapai.
Jurubicara Gerakan Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan, “Tuntutan rakyat Palestina seperti penghentian agresi, pembebasan blokade, rekonstruksi dan kebebesan bergerak adalah tuntutan yang adil dan manusiasi. Dikabulkannya tuntutan ini bisa mendekatnya tercapainya kesepakatan gencatan dan tanpa itu maka gencatan akan menjadi sulit tercapai,” ucapnya seperti dilaporkan Info Palestina.
Jual mahal Israel sebenarnya malah membuat buram masa depannya. Karena pasukan militer Zionis sudah banyak yang trauma dan shock di perang Gaza, belum lagi ketahuan bahwa PM Israel Benyamin Netanyahu sempat menghilang dan mematikan alat komunikasinya, yang sebelumnya pun dikabarkan mengalami stress dan putus asa. (Baca: Netanyahu Menghilang).