Netanyahu yang Menghilang sampai Matikan Handphone dan Pengalaman Pahit Tentara Israel di Gaza yang Melihat ‘Neraka Jahanam’

Diposting pada

Sepertinya dugaan yang mengatakan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu stress dan bingung benar adanya.

Pusat Informasi Palestina pada hari Kamis, 14 Agustus 2014 melaporkan bahwa kabinet terbatas pimpinan Nenyahu mengatakan, perdana menterinya bersembunyi dan mematikan

Kabar Israel Terbaru tentang Netanyahu yg Hilang dan Matikan alat Komunikasi
PM Israel, Benyamin Netanyahu sedang berpikir keras sepertinya

handphone atau telponnya, beberapa saat sebelum berakhirnya gencatan senjata 72 jam kemarin.

Koran Yedeot Aharont mengatakan, beberapa saat sebelum berakhrinya masa gencatan senjata selama 72 jam tadi malam, Netanyahu menghilang dan mematikan telepon gengamnya. Kami tidak tahu apa yang terjadi.

Sebelumnya, kabinet terbatas bidang keamanan Zionis mengumumkan, perdana menteri Benyamin Netanyahu sedang menghimpun semua informasi terkait hasil perundingan di Kairo.

Berdasarkan pantauan di Kabinet, Netanyahu belum mengetahui apapun terkait dengan perundingan terutama masalah gencatan senjata.

Namun hilangnya Benyamin malah disambut dengan ribuan warga Israel yang melakukan demonstrasi pada hari Kamis, 14 Agustus 2014 di Tel Aviv. (Baca: Ribuan Warga Israel Demo)

Pengalaman Pahit Tentara Israel di Gaza yang Melihat ‘Neraka Jahanam’

Belum jelasnya hasil perundingan gencatan senjata yang membuat Netanyahu menghilang dan matikan handphone, bersamaan dengan hal itu muncul laporan dari dari Gaza yang tidak mengenakkan pula. Dimana berdasarkan dari pengalaman pahit yang diderita Pasukan militer Zionis Israel bertambah pula.

Koresponden koran Maarev melakukan tatap muka dengan serdadu Zionis dari brigade Golani, pasukan elit Israel untuk mendengar secara langsung terkait apa yang terjadi saat pertempuran pertama di Syujaeyah, timur sebelah timur kota Gaza.

Kabar dan gambar ttg Militer Israel yang minta anggaran perang di naikkan menjadi 17 persenDalam laporan yang akan dilansir lebih rinci lagi secara utuh besok, serdadu itu mulai menguraikan apa yang mereka alami selama di Syujaeya. Mereka melihat semua yang kami lihat di Syujaeyah adalah neraka jahanam.

Para pejuang Gaza telah menunggu kami di Syujaeyah. Mereka menembaki kami. pertempuran pun terjadi dalam waktu yang cukup lama. Dalam pertempuran itu, kami kehilangan 16 anggotanya termasuk seorang komandan tempurnya.

Pada malam pertama operasi, mereka menyerbu sebelah timur Syujaeyah, khususnya wilayah yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun mereka mendapat perlawanan dari para pejuang Gaza yang menembaki kami dengan senjata ringat tapi masiv juga ada senjata otomatis dan roket RGB.

Sejumlah perwira Zionis mengatakan, mereka memerangi pasukan perlawanan yang tidak kelihatan. Para prajurit Gaza datang dan pergi dari tempat dan ke tempat yang mereka tidak ketahui. Mereka masuk satu terowongan dan keluar dari terowongan yang lain.

Serdadu yang lain mengatakan, kami beserta teman teman yang lain, suatu ketika akan menyebu ke salah satu rumah yang kami anggap telah kosong. Namun ternyata di dalamya dipenuhi kelompok bersenjata hingga terjadilah baku tembak dengan mereka. Akhirnya kami melarikan diri yang bisa melarikan diri sementara yang lainya mati terbunuh. Pendek cerita kami selamat dari neraka jahanam di Syujaeyah, ungkapnya, sebagaimana di lansir dari sumber Info Palestina pada hari Jumat (15/8/2014).

Sebelumnya juga beredar kabar bahwa banyak tentara Israel yang shock, trauma dan hampir gila setelah perang di Gaza, bahkan untuk membuat mereka bisa tertidur harus di suntik dengan narkotika. 

2 komentar

  1. informasi ini cukup jelas buat antek,pendukung & simpatisan zionis israel kalo jagoan favoritnya ga ada apa2nya. jadi buat yg selama ini merasa “aman” karena dibekingi israel,siap2 aja deh mampus !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *