Kuat dugaan bahwa Pesawat latih milik TNI-AU jenis AS 202 Bravo itu jatuh ke daerah persawahan warga karena mesinnya yang mati. Itulah penyebab atas pengakuan saksi mata yang melihat langsung kejadian yang terjadi pada hari Selasa, 12 Agustus 2014 itu.
Adapun saksi mata yang tersebut adalah warga setempat, Lami, 60, warga Kijilan, Sukoharjo, yang menjadi saksi mata, menceritakan bahwa pesawat yang jatuh terbang dari arah timur. ”Mesinnya sudah mati. Tidak ada suaranya. Yang terdengar suara pas pesawatnya jatuh,” kata Lami.
Hal senada diungkapkan Sudardi, 70, petani asal Kradenan, Sukoharjo. Menurut dia, pada saat membuka saluran air di sawahnya, dirinya tidak mendengar suara pesawat. Padahal, kata dia, pesawat latih serupa biasanya bersuara keras, sepeti dilansir JPPN, Rabu (13/8).
Sementara itu, dari pihak TNI masih melakukan evakuasi dan belum memberikan jawaban pasti tentang penyebab pesawat latih itu jatuh.
Dilansir dari Kompas, selasa (12/8) bahwa pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan melakukan penyelidikan untuk menyimpulkan penyebab pasti mendarat daruratnya pesawat latih milik mereka di area pesawahan di Kampung Jogodayoh, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (12/8/2014) pukul 12.00.
“Untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Kita belum simpulkan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, kepada Kompas.com, saat dihubungi Selasa malam.