Tepat pukul 23.55 daerah Gaza, dimana 5 menit lagi akan terjadi gencatan senjata sementara 72 jam antara Israel dan Pejuang Palestina. Di saat itulah roket Al Qassam Hujani Kota-kota Zionis Israel.
Kabar unik ini seperti disampaikan dari laman Info Palestina, Senin (11/8) bahwa Lima menit sebelum pelaksanaan gencatan sementara antara perlawanan Palestina dan penjajah Zionis, Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Ahad (10/8) malam menembakkan roket-roketnya kota Tel Aviv dan sejumlah kota Zionis dan permukiman-permukiman Yahudi dengan roket-roket mereka.
Brigade al Qassam mengatakan, lima menit menjelang masuknya pelaksanaan gencatan semantara (11.55 malam), pihaknya menggempur kota Tel Aviv dengan roket M75. Di saat yang sama Brigade al Qassam menggempur Keryat Malachi di timur Ashkelon, permukiman yahudi kafer Aza di timur kota Gaza dan pangkalan logistik Sidi Taman dengan roket Grad dan roket qassam.
Sumber-sumber Zionis mengakui terjadinya ledakan di daerah Holon di utara Tel Aviv. Brigade al Qassam mengatakan, serangan ini merupakan aksi balasan atas kejahatan penjajah Zionis terhadap warga sipil Palestina, gempuran terhadap masjid-masjid dan rumah-rumah warga di Jalur Gaza.
Sedianya pada pukul 12 malam (Ahad-Senin), semalam, akan mulai dilaksanakan gencatan kemanusiaan sementara yang disepakati antara perlawanan Palestina dan penjajah Zionis selama 72 jam yang dimediatori oleh pihak Mesir.
Sementara itu, PBB mengatakan bahwa perang akan terjadi lagi, jika Blokade Gaza tak diakhiri.
Kordinator bidang Kemanusiaan PBB di Gaza, James Rowley, Senin (11/8) mengingatkan, pertempuran bisa kembali terjadi, jika zionis Israel tak mengakhiri blokade Gaza.
Seperti dilansir harian Yediot Aharonot zionis, Rowley menyatakan, pemerintah zionis harus mengakhiri blokade Gaza agar warga bisa menjalani hidup secara normal, dan Gaza mempu melakukan perdagangan internasional sebagaimana yang pernah terjadi 10 tahun lalu.
