Al Qassam memang kaya dengan roket, karena roket salah satu senjata perang Al Qassam yang mampu membuat kacau tatanan sosial-ekonomi di wilayah Israel, juga pasukan militer Israel banyak yang tewas melalui roket ini. Lalu, bagaimana sih kualitas dari Roket Pejuang Palestina? Kok beredar kabar bahwa Roket Al Qassam mempunyai daya seperti Roket 107 Rusia? Bagaimana ceritanya tuh.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut akan Silontong hadirkan jawabannya untuk pembaca, supaya tidak penasaran yang berkepanjangan.
Pusat Informasi Palestina pada hari Jum’at (8/8) melaporkan bahwa Roket 107 buatan Rusia yang memiliki sejumlah kelebihan karena merupakan roket anti tank berperan penting dalam pertempuran perlawanan Palestina melawan penjajah Zionis selama sebulan lebih. Ratusan jenis roket ini dilepaskan. Kelompok perlawanan disinyalir memiliki ribuan pucuk roket jenis ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, melalui keterangan persnya kelompok perlawanan mengaku melepaskan ratusan jenis roket ini ke barisan militer ‘Israel’ dan peralatan tempur mereka. Bahkan pemukiman Yahudi dekat Jalur Gaza pun menjadi sasaran roket jenis ini.
Roket 107 milimeter memungkinkan dilontarkan oleh satu orang sendirian dengan satu laras dan berbentuk selonsong.
Roket ini diproduksi oleh Rusia dan juga sejumlah negara lain yang berwarna hijau minyak dengan dua tipe; penghancur yang hijau polos sepanjang 79 sm, dan tipe pembakar berwarna merah sepanjang 85 cm.
Tahun 2008 ketika perang pertama ke Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam menggunakan senjata ini sebagai pihak pertama menggunakannya dalam menyerang pasukan ‘Israel’ di selatan Jalur Gaza.
Impor Roket Kemudian Ditiru dan Dimodifikasi
Tampaknya prinsip Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) bukan saja berlaku di dalam dunia bisnis, ternyata dalam dunia militer juga efektif dipraktekkan.
Seorang komandan lapangan perlawanan Palestina menegaskan kepada Quds Press bahwa roket 107 berperan penting dalam perang saat ini dan perang sebelumnya karena mampu menggempur peralatan militer ‘Israel’ dan pasukannya. Ribuan roket jenis ini dimasukkan ke Jalur Gaza kemudian diproduksi sendiri dengan meniru dan memodifikasinya sesuai dengan tuntutan di lapangan.
Bahkan apa yang diproduksi di Gaza tidak kalah canggih dibanding yang diproduksi dan dimodifikasi dari aslinya dan ditambah jarak tempuhnya dengan 9 – 12 km serta dengan tambahan hulu ledaknya.
Pengembangan Roket
Komandan lapangan menegaskan, produksi militer Palestina mendesain pelontar roket ini yang mampu melepaskan 6,12 hingga 18 roket sekaligus sesuai kebutuhan.
Roket ini tergolong ringan karena hanya 20 kg. Karena itu, jenis roket ini banyak digunakan dan dibawa oleh Mujahid Perlawanan Palestina. (Baca: 40 Roket Al Qassam hujani wilayah Israel)
mereka lebih punya banyak keahlian dibanding indonesia ya, meskipun foto kopi