Selain serangan sniper, roket dan rudal dari Pejuang Palestina yang di rasakan Israel, situs-situs layanan internet di Israel juga di gempur oleh hacker dan jumlahnya meningkat mencapai 500 persen.
Merujuk kepada laporan dari Muslimdaily, Jum’at (8/8) bahwa Laporan baru-baru ini menyampaikan bahwa serangan melalui dunia maya yang ditujukan ke Tel Aviv meningkat secara proporsional seiring dengan serangan tentara Israel yang mengepung semakin jauh di wilayah jalur Gaza.
Berdasarkan laporan oleh Arbor Networks yang dikutip dalam Press TV, total serangan yang menyebabkan DDos (distributed denial of service) pada situs-situs Israel meningkat hingga 500 persen dalm kurun waktu Juni – Juli 2014.
Pada tanggal 21 Juli 2014, seiring dengan serangan dari Tel Aviv menarget 500 warga Palestina, Israel juga menjadi target utama dalam 429 serangan di dunia maya (cyber).
Laporan mengatakan, serangan dunia maya sengaja ditargetkan untuk Israel mulai dari 28 Juli hingga 2 Agustus, periode yang dikaitkan dengan kegagalan jalur diplomasi untuk gencatan senjata antara kedua belah pihak yang dimulai sehari sebelumnya.
Serangan dunia maya anti-Israel baru-baru ini melibatkan beberapa kelompok yang berusaha memenuhi traffic server secara ilegal sehingga pengguna tidak dapat mengakses layanan-layanan online.
Beberapa waktu lalu, kelompok hacktivist mengatakan mereka telah menyerang ratusan portal milik Israel, termasuk layanan milik badan inteliljen Mossad dan militer Israel.
Kalau ditelisik, siapa sebenarnya hacker yang melakukan itu? Tentu amat sulit untuk diproses pencarian informasinya, namun beberapa waktu yang lalu, dikabarkan bahwa hacker Cina juga berhasil membobol situs militer Israel. (Baca: Hacker Cina Curi Data Persenjataan Israel).