Zionis Israel selalu menggunakan berbagai cara licik untuk mencari informasi tentang titik lemah Pejuang Palestina, tidak aneh jika Israel menggunakan cara dengan memakai warga Palestina sebagai mata-matanya (Spionase). Tidak tahu pasti iming-iming apa yang di tawarkan Israel kepada warga Palestina sehingga bersedia menjadi budak Israel. Namun aksi mata-mata itu dideteksi oleh Hamas dengan baik, sehingga warga Palestina yang menjadi mata-mata Israel pun di eksekusi.
Seperti laporan dari laman Islampos, Jum’at (8/8/2014) bahwa HAMAS pada hari Kamis kemarin (7/8/2014) mengatakan telah mengeksekusi beberapa warga Palestina karena dicurigai membantu pasukan Israel selama sebulan berlangsungnya perang di Gaza baru-baru ini.
“Mata-mata itu dieksekusi setelah mereka tertangkap sedang menginformasikan tentang keberadaan pejuang perlawanan atau mengganggu pekerjaan pejuang perlawanan dan membuat jebakan penyergapan yang disiapkan melawan musuh,” lapor Al-Majd, website pro-Hamas, mengutip seorang yang tidak disebutkan namanya yang merupakan anggota pasukan keamanan kelompok Islam tersebut.
Laporan tersebut tidak merinci jumlah orang yang telah dieksekusi.
Pejabat Gaza mengatakan perang, yang telah dihentikan oleh gencatan senjata yang ditengahi Mesir dan akan berakhir pada Jumat pagi ini, telah menewaskan sedikitnya 1.886 warga Palestina, kebanyakan warga sipil.
Hamas Siap Perang Panjang Melawan Israel
Sementara itu, Al Qassam melalui Juru Bicaranya, Abu Ubaidah mengatakan siap melakukan perang panjang dengan Israel, jika tuntutan dari Pejuang Palestina tidak disepakati oleh Zionis. Bahkan Al Qassam akan menghujani lagi Bandara Internasional Ben Gurion milik Israel di Tel Aviv dengan Roket dan Rudal. (Baca: Al Qassam Ancam hancurkan Bandara Israel).