Walau gencatan senjata selama 72 jam sudah terjadi, namun rasa takut masih menghantui warga Zionis Israel yang tinggal di pemukiman perbatasan Gaza. Mereka menolak untuk kembali kepemukiman mereka.
Seperti yang di kabarkan Pusat Informasi Palestina, Selasa (5/8), bahwa Harian Yediot Aharonot Zionis edisi Selasa (5/8) menyebutkan, lebih dari 80 % para pemukim zionis di sejumlah permukiman dekat Gaza menolak kembali ke rumah, mereka takut terhadap roket-roket perlawanan Palestina.
Menurut harian zionis tersebut, mayoritas dari mereka saat ini berada di kawasan Utara, tempat mereka mengungsi di hari-hari pertama invasi militer zionis ke Gaza.
Mengutip salah seorang pemukim zionis yang tinggal di kawasan perbatasan, “Kondisi masih seperti di awal invasi militer, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin keamanan kami, tak ada yang menjamin roket-roket perlawanan Palestina menimpa kami, atau adanya terowongan di bawah rumah kami.”
Melihat kondisi diatas dapat dipastikan bahwa pemerintah Israel telah gagal membuat rasa aman bagi warga Israel. Jika ditilik kebelakang dapat dipastikan semua kesalahan Zionis Isreal yang terlebih dahulu melakukan agresi brutal ke Gaza. Sekarang akibatnya, banyak warga Israel yang menolak pulang kerumah walau dalam kondisi gencatan senjata.
Baguslah kalau begitu. 🙂
Maunya lgsng di ambil alih sama warga Palestina saja ya.