Edian! Usulan Gaji Hakim Agung Rp 500 Juta per Bulan, Apa Komentar Rakyat?

Diposting pada

Katanya agar Hakim Agung tidak mudah di suap, jadi hukum bisa di tegakkan dengan adil tanpa ada praktik suap menyuap. Sekilas alasan ini masuk akal, tapi tunggu dulu.

Kabar Hakim Agung Terbaru dengan usulan Gaji 500 juta perbulan

Banyak pihak yang keberatan dengan usul ini, karena Indonesia bukanlah negara yang maju seperti Singapura atau negara lain yang sudah menerapkan gaji Hakim Agung setara 500 juta perbulan.

Laman Detik melaporkan bahwa Usulan Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki supaya hakim agung digaji seperti Singapura yaitu Rp 500 juta per bulan menuai kontroversi. Selain tidak rasional, usulan ini juga tidak tepat karena Singapura negara maju dan kaya.

“Harus diatur betul dalam sistem penggajian secara nasional. Jangan sampai tidak masuk akal. Misalnya presiden gajinya ternyata lebih rendah dari pejabat instansi lainnya,” kata pengamat hukum Universitas Trisakti, Jakarta, Dr Yenti Garnasih kepada detikcom, Senin (7/4/2014).

Menurut Suparman, dengan gaji Rp 500 juta per bulan diharapkan hakim agung akan kebal suap. Selain itu dengan beban yang cukup berat, maka sudah selayaknya Indonesia harus mencontoh Singapura yang menggaji hakim agungnya sebesar Rp 450 juta per bulan. Tapi perbandingan itu dinilai tidak tepat.

“Harus ada standar sendiri, jangan negara lain sebagi standarnya. Termasuk juga disesuikan dengan beban dan tanggung jawab kerjanya,” ujar ahli pidana pencucian uang itu.

Jika usulan KY ini dikabulkan maka Yenti khawatir bisa berdampak sistemik. Sebab para pejabat lain bisa meminta kenaikan gaji yang serupa. Saat ini hakim agung mendapat gaji Rp 30 jutaan per bulan. Khusus untuk Ketua Mahkamah Agung (MA) mendapat tambahan tunjangan Rp 150 juta per bulan, Wakil Ketua MA Rp 75 juta per bulan dan Ketua Muda MA sebesar Rp 50 juta per bulan.

“Nanti pejabat yang lain juga akan menuntut hal yang sama dengan dibandingkan negara lain,” pungkas Yenti.

Lalu bagaimana komentar rakyat? Laman Detik juga mengadakan polling bagi yang pro dan yang kontra dengan gaji Hakim Agung Rp. 500 juta per bulan. Berikut ini komentar-komentar sebagian mereka yang memberikan suara.

Panduwin
“ngapdi nang negoro di bayar piro ae trimoen nek gak gelem yo gak usah seng antri akeh.”

Tan Sun Huat
“Mending pemilu yg akan datang ,sekalian saja kita bikin partai baru. PARTAI PEMBELA KORUPTOR NASIONAL , pasti banyak yg nyoblos, bisa menang 99% ,tanpa diundi maupun dihitung lagi, setuju ……dari pada kasi gaji 500 juta / bulan ke hakim AGUNG, Usulan yg ngak masuk diakal lagi itu.”

Asroel Gtl
“asiik benar yah…. biar orang2 nilai lah….. yang jelas sudah mencerminkan sikap……”

Roberts_sbs
“Dasar hakim agung ga punya otak? Dng mnta 500 aja udh matre, aplg dikasi inget manusia itu haus dengan namanya rasa tdk puas!!! Wah jd apa negri ini. Saya setuju koruptor langsung tembak mati aja…..gitu aja kok repot”

Bisri Hanadi
“Setuju dengan Emerson Yuntho…, segera diupayakan untuk mengganti Ketua KY atas usulan ini…, kalau mau dagang ya jangan jadi hakim…”

Julius N
“Kayanya gila tuch suparman marzuki.law benar d usulkan”

Septilius
“itu gila. yang minta gaji gakim 500 juta bunuh saja. udah negara susah masih ada aja orang seperti itu.”

Rafa Rayyan Aufa
“klo hakim agung 500jt/bulan trus presiden minta 600 jt/ bulan,gubernur bi 700 jt/ bulan,,,,bayar ngganggo godong opo???wong gendeng kui,pecat aja orang kaya gitu.. bikin moral bangsa ancur”

Agus Setiawan
“Percuma.. Uang bukan jaminan hakim agung bertindak adil. Saya punya bukti hkim agng bermasalah dgn akhlak. Sesuatu yg sangat jelas bisa diputar balikkan. Saya punya buktinya.”

Muhamad Surya Rimandani
“Wong gilo..nanggung marzuki..ga sekalian aja 1M sebulan..ga jamin mau 500 mau 1M juga yg penting gmn ahklaknya aja..manusia itu pada dasarnya sudah ditakdirkan serakah dan ga ada puasnya..jd jangan neko2 buat pengajuan yg aneh2.. “

Banyak yang kontra ya. Lalu apakah komentar pembaca dengan usulan gaji Hakim Agung Rp. 500 juta? Jika ada, silahkan tulis di kolom bawah ya.

5 komentar

  1. Berapapun gaji dinaikkan….tak kan mnjamin tak ada korupsi…Yg diperlukan bukan gaji besar, tapi ‘JIWA MENGABDI’…..sehingga berapapun dibayar, akan bekerja dengan baik dan benar…

  2. gaji memang hak dari setiap orang yg bekerja.akan ttp kalau usulan gajinya sebesar itu gak masuk akal diterapkan di NKRI.lagian brp pun gajinya gak akan menjamin,seorang hakim agung akan bertindak adil.usulan spt ini bagai panggang jauh dari api dg “revolusi mental”.pikir dan renungkan..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *