Kabar Al Qassam Tangkap Perwira Zionis Karena Langgar Gencatan Senjata 72 Jam

Diposting pada

Hari jum’at pagi, pukul 8.00 sebenarnya sudah disepakati untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam antara Hamas dengan Israel. Inisiatif gencatan senjata di duga karena permintaan Benjamin Netanyahu yang terus mendesak John Kerry (Melu AS), bahkan dalam sehari sebanyak 5 kali Netanyahu menghubungi Kerry. (Baca: Netanyahu negebet gencatan senjata).

Tapi, tidak sampai 24 jam gencata senjata di batalkan oleh Israel dengan dalih ada prajuritnya yang di culik sama Hamas. Seperti dilnasir dari Islampos yang melaporkan bahwa Koordinator militer Israel di wilayah Palestina mengatakan kepada utusan PBB Robert Serry bahwa gencatan senjata telah dibatalkan, kata seorang pejabat senior Israel kepada harian Israel Haaretz.

Sumber resmi di kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh faksi pejuang Palestina telah melanggar gencatan senjata.

“Ini sekali lagi bahwa Hamas dan organisasi  terordi Gaza telah melanggar gencatan senjata yang disepakati,” kata sumber itu.

Hal ini sangat berbeda dengan pengakuan dari Hamas. Berdasarkan sumber dari Mina yang melaporkan bahwa penangkapan seorang perwira Zionis berpangkat Letnan Dua dari satuan Brigade Givati, salah satu pasukan elit Zionis bernama Hadar Goldin dan pembunuhan dua tentara Zionis lainnya terjadi sebelum gencatan senjata.

Setelah diumumkannya gencatan senjata selama 72 jam oleh Sekjen PBB dan Menlu AS, Kamis sore Waktu New York, pihak militer Zionis berusaha masuk ke wilayah timur Rafah pada Jumat pukul 02.00 dini hari Waktu Gaza, hingga berada di posisi 2,5 km dari garis perbatasan.

“Tidak diragukan lagi niat mereka yang ingin melanggar kesepakatan genjatan senjata yang disepakati dimulai Jumat pukul 08.00 Waktu Gaza, dengan berupaya masuk dan menyerang penduduk Gaza, maka dari itu, pukul 07.00 Waktu Gaza pasukan kami bergerak menghadang mereka dan pertempuran tidak terelakkan lagi,” kata Abu Marzuq.

Abu Marzuq mengungkapkan, para pejuang berhasil menghentikan gerakan tentara Zionis dan berhasil membunuh serta melukai tentara mereka dalam jumlah besar.

Namun, hingga berita ini ditulis, kabar mengenai penculikan seorang tentara Zionis itu belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak Al-Qassam. Sementara media-media Israel sudah mengkonfirmasi dua tentara Zionis terbunuh dan salah seorang perwira Letnan dua Hadar Goldin berhasil diculik pejuang Al-Qassam.

Berita Hadar Goldin tentara Israel terbaru yang di tawan oleh Hamas, karena masuk ke wilayah Gaza saat gencata senjata terjadi

Berhasilnya para pejuang menculik seorang tentara Zionis hari ini menambah jumlah tentara Zionis yang ditawan Al-Qassam menjadi dua orang. Seperti diketahui bahwa 1 tawanan prajurit Israel bisa ditukar dengan ribuan warga Palestina yang di tawan sama Israel. Nah, kalau ada 2 prajurit, maka tinggal di kalikan saja.

Update: Al-Qassam Tidak Tahu Informasi Terkait Serdadu Zionis Yang Hilang

Akhirnya Al Qassam mengeluarkan rilis dan pernyataan sikap tentang tudingan Israel ke Hamas tentang Prajurit Israel yang hilang berdasarkan yang dikutip dari Info Palestina oleh Silontong, sebagai berikut:

Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan, sampai saat ini pihaknya tak mengetahui tentang serdadu zionis yang hilang, tempat maupun kondisi keberadaannya, bisa jadi ia jadi korban tewas saat serangan intensif Israel ke Rafah.

Dalam rilisnya, Sabtu (2/8) Al-Qassam menyatakan, pihaknya telah melakukan investigasi internal terkait kronologis peristiwa yang diklaim Israel sebagai tindak penculikan, sebagai berikut:

Pertama: apa yang terjadi di Timur Rafah sejak Jumat pagi, pasukan Israel-pihak yang memanfaatkan gencatan senjata kemanusiaan- melakukan infiltrasi militer sejauh dua kilometer di wilayah Rafah Timur, menurut prediksi kami terjadi bentrokan senjata dengan pihak perlawanan disana, sekitar pukul 7 pagi sebelum masuk waktu gencatan senjata, beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 10 pagi, pesawat tempur dan artileri Israel melancarkan tembakan intensif ke pemukiman warga, sebagai bentuk pelanggaran nyata gencatan senjata, dengan dalih mencari serdadu mereka yang hilang.

Kedua: kami kehilangan kontak dengan kelompok mujahid yang berada di kawasan tersebut, yang kami prediksi semua anggota mujahid disana gugur dalam serangan intensif zionis, termasuk serdadu zionis yang diklaim diculik, seandainya memang kelompok mujahid tersebut telah berhasil menawan serdadu zionis saat terjadi bentrokan senjata.

Ketiga: Kami di Al-Qassam tidak memiliki informasi sampai saat ini terkait serdadu zionis yang hilang, maupun tempat dan kondisi keberadaannya.

Keempat: Kami telah menyampaikan kepada pihak mediator yang terlibat dalam penyusunan agenda gencatan senjata kemanunsiaan, bahwa kami setuju untuk melakukan gencatan senjata, dan tidak menyerangan kota-kota zionis, namun dari sisip operasi di lapangan, tidak mungkin menghentikan serangan terhadap pasukan zionis yang terus melakukan infiltrasi ke Gaza, yang terus bergerak sepanjang waktu, dan pasti terjadi bentrokan senjata di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *