Korban di Gaza sudah mencapai ribuan. Dan seluruh mata dunia menyaksikannya. Namun siapa sangka jika angka kematian di Gaza berbanding lurus dengan angka kelahiran? Aneh tapi fakta!
Hasil penelusuran Silontong (1/8) menemukan bahwa pepatah ini sangat pas untuk Gaza saat ini: ‘mati satu tumbuh seribu’. Ternyata benar Allah subhanahu wa ta’ala akan memperbarui dan selalu menambahkan jumlah generasi Palestina dengan jumlah yang sangat signifikan. Demikian dilaporkan wartawan Indonesia Abdillah Onim dari Gaza, Jum’at (1/8).
Onim mehambahkan, tak dapat dinalar oleh akal sehat manusia, tetapi ini benar-benar kenyataan. Saat perang baru berlangsung 23 hari (hingga hari ini perang sudah berlangsung 26 hari), pihak Kementerian Kesehatan Palestina merilis laporan yang sangat mencengangkan.
“Pada saat perang berlangsung 23 hari dengan korban jiwa lebih 1400 orang warga Gaza, namun dalam waktu yang sama juga telah lahir lebih 1400 bayi di Gaza,” bunyi laporan Kementerian.
“Dan, ini bukan pertama kalinya. Pada perang-perang sebelumnya juga terjadi hal serupa. Dari detik ke detik korban jiwa bertambah, tetapi dari detik ke detik juga generasi Palestina selalu bertambah. Subhanallah. Allahu Akbar,” tambah Onim, sebagaimana di muat oleh Islampos.
Ini yang membuat Israel mengapa selalu dengan sengaja menyasar kepada anak-anak sebagai target serangan. Mereka tahu bahwa populasi anak-anak di Palestina terus bertambah dalam angka bilangan yang tidak masuk akal. Meskipun Israel terus membantai dan membunuh anak-anak Palestina, namun Allah selalu menggantinya dengan cara yang terbaik. (Baca: Bayi kembar 4 lahir ketika perang di Gaza)
waahh,, menakjubkan,, satu kota aja bisa sebanyak itu bayinya