Rasa tidak percaya banyak negara kepada Israel terus bertambah. Selain di cap sebagai negara teroris, banyak negara yang sudah menarik Duta Besarnya dari Tel Aviv atas alasan bahwa tidak sepakat dengan sikap Israel yang melakukan Agresi ke Gaza.
Seperti laporan yang Silontong temukan (31/7), bahwa Lima negara Amerika Latin memutuskan untuk menarik duta besar mereka di Tel Aviv sebagai pernyataan rasa tidak senang atas invasi Israel ke Jalur Gaza sejak tiga pekan lalu.
El Salvador pada Rabu menjadi negara Amerika Latin kelima yang menarik duta besarnya dari Israel, yang membuat negara zionis itu kecewa. Demikian diberitakan Middle East Monitor MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Brazil, Chili, Ekuador dan Peru lebih dahulu telah menarik duta besar mereka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor mengatakan bahwa langkah tersebut membuktikan Hamas sebagai organisasi teroris didukung oleh beberapa negara. Seharusnya negara-negara yang berdiri melawan teror harus bertanggung jawab dan tidak menghargai mereka. Sementara Hamas juga bertanggungjawab menghambat genjatan senjata.
Dia juga berharap El Salvador, Peru dan Chile mendukung sikap internasional untuk perdamaian dan demiliterisasi Gaza.
Sebelumnya Israel mengkritik Brasil atas keputusannya untuk menarik duta besarnya sebagai protes atas serangan militer Israel di Gaza.
Brasil adalah salah satu dari 29 negara di Dewan HAM PBB yang memberikan suara pada Rabu lalu untuk menyelidiki Israel atas serangan militernya di Gaza.
Selama kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping pada 17 Juli, Presiden Brazil Dilma Rousseff mengatakan negaranya sangat prihatin dengan peristiwa pembantaian di Gaza.