Pelaku pemerasan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terus terjadi. Mereka sebagai pahlawan devisa yang susah mencari diluar negeri, bahkan nyawa sebagai taruhannya, malah mendapat perlakuan pemerasan.
Atas kejadin tersebut, KPK berhasil mengamankan 18 orang pelaku pemerasan tersebut. Dikabarkan ada oknum TNI dan Polri yang ikut terlibat. Amat disayangkan memang jika ada aparat penegak hukum yang ikut dalam perbuatan melanggar hukum tersebut.
Seperti dilansir dari bisnis.com yang melaporkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 18 orang, di antaranya oknum Polri dan TNI Angkatan Darat, dalam inspeksi mendadak di bandara Soekarno Hatta Tangerang terkait dengan penyediaan pelayanan publik untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Hadir dalam sidak tersebut empat pimpinan KPK yaitu Abraham Samad, Bambang Widjojanto. Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja, Kabareskrim Komjen Irjen Pol Suhardi Alius, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang diwakili oleh Mas Achmad Santosa dan Yunus Husein serta pihak dari Angkasa Pura II yaitu Direktur Angkasa Pura II Tri S. Sunoko dan Kepala Bandara Soetta dan sejumlah pejabat terkait lain.
Dirut Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengungkapkan pihaknya menjadikan sidak tersebut untuk mengevaluasi titik-titik rawan di bandara.
“Kami terus terang agak sulit memberantas hal ini, tapi dengan mendapat dukungan yang luar biasa dari KPK dan Polri, kami sangat beerterima kasih dan menjadi titik awal memperbaiki kenyamanan dan keamanan pengguna, ini menjadi bahan evaluasi titik-titik mana yang diwaspadai untuk memberantas premanisme, calo dan pemerasan,” kata Tri.
Namun dalam sidak tersebut belum ada oknum dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebagai otoritas yang bertanggungjawab dalam pelayanan kepada TKI termasuk di bandara.
“Kami akan gali lebih jauh pihak-pihak lain yang diduga terlibat ada mata rantai mafia jaringan TKI maka pada waktunya kita akan periksa sejauh mana BNP2TKI dan tidak menutup perluasan penyelidikan,” ungkap Abraham.
Semoga dengan aksi KPK ini, bisa membuat jera para pelaku pemerasan. Sehingga para TKI bisa pulang dengan nyaman.