Ini menjadi catatan buruk ekonomi Israel sepanjang sejarah. Kabar berbagai macam sektor perekonomian Israel lumpuh menjadi isu hangat dunia yang terus bergulir. Kali ini sektor pariwisata yang menjadi sorotan yang dampak dari berhentinya operasi bandara Internasional Israel di Tel Aviv.
Amerika dan Eropa menutup atau memberhentikan maskapai ke bandara Israel atas alasan keselamatan penumpang. Dan ini sangat berefek kepada sektor pariwisata Israel.
Seperti dilansir dari MINA oleh Silontong (25/7) melaporkan bahwa, Sektor pariwisata Israel mengalami kerugian hingga 1,25 juta Dollar AS atau sekitar 1,4 triliun rupiah akibat perang yang dilancarkan penjajah tersebut ke Jalur Gaza selama 15 hari ini.
Hotel dan resort di wilaayah jajahan Israel mengalami kerugian akibat pembatalan dua pekan berturut-turut di tengah operasi militer Israel di Jalur Gaza, lapor surat kabar Israel Haaretz, Ahad (20/7).
Surat kabar itu melaporkan, Kementerian Pariwisata Israel menetapkan tahun ini sebagai tahun puncak di bidang pariwisata dalam dan luar negeri di kota-kota Israel, namun operasi militer Israel di Gaza menghancurkan semua rencana tersebut.
Menurut Haaretz, alasan pembatalan tersebut karena para pelancong lokal dipanggil oleh militer untuk mengambil bagian dalam perang Gaza.
Diperkirakan, kerugian dari sektor perhotelan sebesar 99 juta Dollar AS atau sekitar 1,1 triliun rupiah dari turis asing yang telah membatalkan perjalanan yang direncanakan ke “Israel” dan selebihnya sebesar 25 juta Dollar AS atau sekitar 300 juta Rupiah dari turis lokal.
Israel terus melakukan agresi di Gaza selama dua pekan. Serangan Israel telah mengakibatkan kematian sedikitnya 524 warga Palestina dan 3.330 korban luka.
Sepekan sebelumnya, Yedioth Ahronoth mengungkapkan bahwa ribuan penerbangan ke wilayah jajahan Israel dibatalkan dan ribuan wisatawan yang telah menghabiskan liburan musim panas mereka di Israel melarikan diri dari negaranya karena situasi keamanan yang memburuk.
Lebih dari 30 ribu wisatawan juga telah memajukan jadwal keberangkatan mereka sebab ketakutan yang besar karena eskalasi perang bisa menyebabkan penutupan Bandara Internasional, Ben Gurion.
Sementara menurut Biro Pusat Statistik Israel, Sekitar 3,5 juta wisatawan mengunjungi Israel pada tahun 2013.
Obama Otak Dibalik Pemberhentian Bandara Internasional Israel
Dikabarkan bahwa Presiden Amerika, Barack Obama sebagai otak di balik ditutupnya operasional di bandara Internasional Ben Gurion Tel Aviv. Dan pihak Israel pun sudah mendesak Amerika untuk membukanya, namun permintaan tersebut belum di indahkan oleh Ameriak. Sehingga semua negara Eropa pun ikut melakukan aksi boikot juga. (Baca lengkap disini)