Tidak hanya Amerika saja yang memberhentikan penerbangan pesawat ke Bandara Internasional Israel. Namun juga sejumlah negara besar juga melakukan hal yang serupa. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa Pers juga melarang maskapai Indonesia melewati daerah konflik, seperti Ukraina dan Gaza.
Lalu, apa alasan Maskapai Asing Tolak Terbang ke Tel Aviv Israel? Sebenarnya sederhana saja, yaitu setiap negara ingin melindungin wargan negaranya. Kejadian ditembaknya pesawat MH 17 milik Malaysia Airlines di Ukraina sudah banyak membuat negara – negara di dunia wanti-wanti, jangan sampai terjadi sama maskapai penerbangan mereka.
Jadi, alasan keamanan dan keselamatan penerbangan menjadi hal yang pokok. Karena pihak Israel tidak bisa menjamin keamanan di wilayahnya. Rasa tidak percaya itu bukan hanya dari negara lain, namun kini warga Israel sudah banyak yang melarikan diri keluar negeri untuk mencari rasa aman.
Sebelumnya memang di kabarkan roket Palestina berhasil menghujani wilayah strategis di Israel, termasuk wilayah Bandara Internasional Ben Gurion yang berada di Tel Aviv. Setelah itu, jadwal penerbangan di bandara tersebut di berhentikan selama 24 jam. Namun sampai berita ini diturunkan (24/7) sudah lebih 24 jam belum juga ada kabar Bandara sudah berjalan normal kembali. Bahkan menurut sumber Hidayatullah melaporkan, Zionis Israel akan mengalihkan dengan membuka Bandara Ovda di Eilat.
Otoritas Bandara Israel memberikan rekomendasi untuk segera membuka bandara Ovda di Eilat . Menteri Transportasi Yisrael Katz setuju dan mengatakan hari Selasa bahwa “tidak ada alasan” untuk maskapai membatalkan penerbangan ke Israel, dan mengatakan Israel “akan terus mempertahankan lalu lintas udara sipil yang normal.”
Kini Israel sedang lintang pukang mengurusi wilayahnya. Semua ini adalah bentuk kekalahan dan kegagalan Israel perang melawan Pejuang Hamas. Aksi boikot dunia kini sudah melebar dan massif, Bandara Internasional Israel pun kena boikot. Alamak! Apa kata dunia!
Baca juga: daftar negara yang Boikot Bandara Penerbangan Israel