Kabar Pengakuan Militer Israel atas Tentaranya yang di Tawan Al-Qassam

Jika Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor membantah (baca disini) ada pasukan Israel yang berhasil di tawan oleh Hamas melalui organisasi sayap kanannya, Al Qassam. Lain halnya dengan pengakuan Militer Israel yang berperang.

Seperti dilansir oleh Dakwatuna yang memberikan laporan bahwa Militer Israel secara tersirat mengakui kebenaran pengumuman Brigade Al-Qassam bahwa seorang tentaranya berhasil ditawan pejuang Palestina, sebagaimana dikutip Islam Memo (21/7/2014).

Dalam hal ini, militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan seorang tentaranya, dan mengungkapkan kemungkinan kebenaran pengakuan sayap militer Hamas tersebut.

Lalu siapakah yang bisa di percaya? Apakah Duta Besar Israel atau Pengakuan Militer Israel ?#mikir.

Tentunya Hamas tidak ambil pusing dengan hal tersebut. Kini dikabarkan Pejuang Palestina tengah asyik menghujani wilayah Israel dengan 3000 roket.

Seperti dilasir dari MINA, bahwa Brigade Izzuddin Al Qassam hingga senin (21/7) menembakkan setidaknya 1.564 roket dari berbagai jenis. Dua  roket jenis terbaru R 160 dan J 80 berhasil menjangkau kota kota di tanah jajahan israel. Kota Haifa yang berjarak 150 kilometer dari jalur Gaza berhasil dijangkau dengan roket baru R 160 milik Al Qassam. Setidaknya delapan roket yang dinisbatkan kepada Abdul Aziz “Singa Palestina” Al Rantisi  ini telah berhasil mengguncang kota Haifa yang dijajah Israel.

Lalu sisanya di mainkan oleh Brigade Al Quds sayap militer pergerakan Jihad Al Islami, brigade yang terkenal dengan ideologi non politik ini melontarkan setidaknya 1.370 roket dari berbagai jenis. Pada perang yang mereka beri sandi “Bunyanun Marshus” ini dua roket terbaru memulai debutnya.

Apa akibat dari serangan 3000 roket tersebut? Ya tentunya membuat enam juta penjajah israel ketakutan dan masuk ke dalam lubang lubang perlindungan di berbagai kota. Roket roket berjarak ratusan kilometer tersebut membuat penjajah Israel tercengang karena tidak pernah menduga sebelumnya.

Namun lagi-lagi pihak Israel selalu berusaha untuk menutupi kekalahan dan kerugiannya dalam perang melawan Pejuang Palestina. Mungkin memang karakternya ya.