Beberapa Isi Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Israel di Untungkan?

Diposting pada

Palestina melalui Hamas tidak menutup diri untuk melakukan gencatan senjata, namun sampai saat ini Hamas belum setuju dengan tawaran gencatan senjata yang di buat tanpa melibatkan pihak Hamas.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas terlihat tidak bisa melindungi rakyat Palestina. Ia bisa dikatakan selalu lemah di hadapan Israel dan sekutunya. Bagaimana mungkin isi perjanjian gencatan senjata yang tidak berpihak kepada warga Palestina bisa di setujuinya.

Perlu diketahui, berikut ini inisiatif dari beberapa isi pernjanjian gencatan senjata yang tidak adil terhadap warga Palestina.

Perlintasan Rafah adalah harus di nikmati oleh seluruh rakyat Palestina

#Dalam inisiatif itu sama sekali tidak ada tuntutan dan jaminan dari dunia Arab dan dunia internasional bahwa Israel  tidak mengulang agresinya ke Jalur Gaza dan tidak menangkapi warga Palestina di Tepi Barat.

#Tidak berisi syarat untuk membebaskan warga Palestina dari penjara Israel.

#Tidak ada pula syarat jaminan hak Palestina shalat di Masjid Al-Aqsha dengan aman dari pelanggaran-pelanggaran kesucian masjid tersebut dari warga ekstrim yahudi,

#Tidak ada jaminan pembukaan perlintasan secara permanen dan ternyata yang menjaga di perlintasan hanya Otoritas Palestina dan keamanan Mesir tanpa melibatnya representative warga Jalur Gaza. Seperti dilaporkan dari Info Palestina.

Jika memang hak-hak dasar warga Palestina tidak termaktub dalam isi perjanjian gencatan senjata, maka wajar saja sampai detik ini, Hamas terus menolak dan melakukan perlawanan kepada Israel.(Baca: Syarat Hamas Setuju dengan Gencatan Senjata).

Yang terus menjadi pertanyaan adalah mengapa Mahmod Abbas (Presiden Palestina) dan kroninya bisa setuju ya?#mikir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *