Inilah sikap resmi partai Aceh dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 yang tinggal beberapa hari lagi. Beredar kabar bahwa Zaini Abdullah mendukung pasangan Jokowi JK dibantah oleh juru bicara Partai Aceh Suadi Sulaiman.
“Dewan Pertimbangan Aceh Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh sudah jelas dan tegas mendukung pasangan Prabowo-Hatta,” kata wakil juru bicara Partai Aceh Suadi Sulaiman, di Banda Aceh, Kamis (3/7/2014), menanggapi klaim Zaini Abdullah itu, dikutip dari inilah.com
“Dukungan kepada capres/cawapres pasangan Prabowo-Hatta sudah jelas dan tegas, sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat di internal KPA dan DPA PA,” kata Suadi yang juga anggota DPRK Pidie itu.
Partai yang dibentuk oleh sebagian besar mantan aktivis Gerakan Aceh Merdeka itu adalah partai politik lokal pemenang Pemilu 2009 dan 2014.
“Semuanya sudah jelas dalam rapat dengan seluruh Ketua KPA dan Ketua DPW PA se-Aceh pada 7 Juni 2014 di Banda Aceh dan disusul dengan acara deklarasi langsung di Grand Hyatt Hotel Jakarta, 16 Juni 2014, bahwa kami mendukung Prabowo-Hatta,” tandas dia.
Bahkan, Ketua KPA dan Partai Aceh Muzakkir Manaf telah bertindak sebagai Ketua Umum Tim Pemenangan Prabowo-Hatta untuk Aceh. Dia, sebut Suadi, telah melakukan berbagai langkah nyata untuk memenangkan Prabowo- Hatta.
“Muzakkir Manaf bersama timnya di berbagai daerah juga telah melakukan pendeklarasian dan konsolidasi internal serta eksternal untuk meraup suara bagi pasangan Koalisi Merah Putih ini,” kata Suadi.
Dia mengimbau masyarakat Aceh tidak terpengaruh ajakan mendukung kandidat lain pada Pilpres 9 Juli nanti.
“Masyarakat Aceh sudah cerdas. Namun, kami dari tim pemenangan Prabowo-Hatta tetap meminta dukungan suara untuk pasangan ini pada hari H pencoblosan,” tutur Suadi.
Sementara dari sumber berbeda memberitakan Berdasarkan surat pernyataan sikap yang diterima redaksi ATJEHPOSTcom, Selasa 1 Juli 2014. Pernyataan sikap ini berisi dua poin penting, dan ditandatangani 7 Juni 2014.
Pertama, seluruh DPW Partai Aceh dan KPA se-Aceh menyatakan sepakat serta mendukung kerjasama politik yang dibangun oleh Ketua Umum Partai Aceh untuk mendukung dan memenangkan Prabowo-Hatta.
Sedangkan yang kedua, KPA dan PA juga menyatakan tunduk serta patuh terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf.
Memang menjelang semakin dekat hari pencoblosan, dukungan ke kubu Prabowo Hatta semakin banjir, mungkin hal ini yang menjadi faktor elektabilitasnya semakin leading.