Dalam debat terakhir Capres-Cawapres kelima, Prabowo bertanya perihal koperasi yang pernah dikatakan Jokowi, bahwa Koperasi Tak Tepat Untuk Petani dan Nelayan.
Debat ketika itu sesi Prabowo yang bertanya, maka pertanyaan tersebut meluncur kepada Jokowi. Namun Jokowi membantah bahwa ia pernah mengatakan “Koperasi Tak Tepat Untuk Petani dan Nelayan” dan menuding bahwa Prabowo yang salah lihat atau salah dengar.
Menanggapi hal tersebut, timses Prabowo Hatta menyampaikan bukti bahwa Jokowi pernah mengatakan hal tersebut.
Menurut Tantowi, Jokowi telah berbohong dan tak mengakui pernyataan yang dilontarkannya sendiri. Dia menyayangkan sikap Jokowi itu. Tantowi menilai, sikap Jokowi berbanding terbalik dengan Prabowo yang secara tegas mengakui pertanyaan JK, bahwa dia pernah berbicara soal tuduhan kleptokrasi.
Dilansir dari simomot.com, Tantowi lalu mengirimkan sebuah link berita dari vivanews.co.id. Pemberitaan itu berjudul, “Joko Widodo Anggap Koperasi Tak Tepat Untuk Petani dan Nelayan”.
Dalam berita itu disebutkan, Jokowi berkampanye di Indramayu, Jawa Barat pada 17 Juni 2014). Menurut artikel itu, Jokowi mengatakan, koperasi tidak cukup membantu para nelayan dan petani dalam hal permodalan. Menurut dia, paling efektif adalah dengan memberikan bantuan langsung supaya subsidi pemerintah untuk petani dan nelayan itu langsung dirasakan.
Namun, saat debat Jokowi menampik informasi tersebut. Jokowi mengatakan Prabowo mungkin salah baca atau salah dengar karena menurut Jokowi semua orang tahu bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian.
Nah, dari pada pusing siapa yang benar dan yang bohong, cek sendiri aja linknya disini.
http://m.news.viva.co.id/news/read/513611-joko-widodo-anggap-koperasi-tak-tepat-untuk-petani-dan-nelayan