Tidak salah jika kita memberikan saran kepada para capres dan cawapres yang akan melakukan debat malam ini, pukul 20.00 wib.
Adalah Direktur Eksekutif Political Communication (PolCommn) Institute, Heri Budianto menyatakan momentum debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sangat bisa mempengaruhi swing voter dan pergerakan survei sejumlah lembaga.
“Perilaku pemilih kenderungan berubah setelah melihat debat capres,” kata Heri saat diskusi ‘Mengejar Survei Pilihan Rakyat’ di Jakarta, Sabtu (5/7), seperti dilansir Republika.
Dari hasil debat, jika diamati, pemilih atau pendukung capres Prabowo Subianto – Hatta Rajasa cenderung pemilih menengah keatas atau nasional.
Sedangkan pemilih Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) cenderung masyarakat menengah ke bawah.
Prabowo – Hatta lebih bicara hal-hal makro dalam debat. Ia menyarankan agar sesekali Prabowo-Hatta membicarakan hal-hal mikro. Sedangkan untuk Jokowi kebalikannya.
Tak sampai disitu saja, jika memang berbicara masalah makro, tunjukan bagaimana cara menjalankannya. Lalu, jika berbicara mikro, tunjukan apakah dia memahami hal-hal yang lebih luas masalahnya.
“Saat debat psikologis seseorang, yang masuk swing voter perlu keyakinan apakan calon presiden bisa sesuai dengan keinginannya. Saat debat, yang bisa menaklukan swing voter, dia yang akan menang dalam pilpres nanti,” kata Heri yang dikutip silontong.com dari Republika.