Apa saja komentar dan penilaian pengamat dalam debat capres dan cawapres kelima (ke-5)? Berikut kumpulan tentang komentar dari pengamat politik, hukum, akademisi dan yang lain sebagai referensi kepada pembaca dalam menentukan siapa pemenang debat atau siapa yang berhasil memenangkan debat capres terakhir tersebut.
Tampak kedua pasangan capres dan cawapres hadir dengan ciri khas masing-masing. Ini bisa dilihat dari pakaian yang di kenakan. Pasangan Nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dinilai konsisten dengan pakaian yang dipakai, yakni mereka hadir dengan seragam kebesarannya.
Sedangkan tampilan pasangan nomor urut 2, Jokowi dan Jusuf Kalla hadir dengan pakaian yang berbeda. Jokowi pakai baju kotak-kotak, sedangkan JK pakai baju warna putih. Muncul pertanyaan? Mengapa pasangan Jokowi – JK selalu mengenakan pakaian yang berubah-ubah di acara debat capres 2014?#mikir.
Kesimpulan yang bisa di ambil bahwa mereka tidak punya seragam pakaian yang khas di ajang Pilpres 2014 ini.
Baiklah, berikut kumpulan paparan, komentar dan penilaian dari pengamat yang di himpun silontong dari berbagai sumber.
- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto – Hatta Rajasa, Fadli Zon, mengatakan debat putaran kelima dengan tema ‘Pangan, Energi dan Lingkungan’ dimenangkan pasangan Prabowo – Hatta. Seperti dilansir dari republika.co.id.
“Karena jawaban untuk bidang pangan dan energi, lingkungan itu jelas dan presidensial,” kata Fadli di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).
2. Capres nomor 2 Joko Widodo mengaku puas atas penampilannya di debat Pilpres 2014 putaran akhir. Penampilan itu diyakini lelaki yang akrab disapa Jokowi itu dapat mendongkrak elektabilitasnya. “Puas dong. Yang namanya kerja harus optimis,” ucap Jokowi usai debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Sama seperti Jokowi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga merasa puas dengan penampilan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Saya tadi datang dalam debat yang dilakukan oleh KPU dan saya merasa bersyukur sekali bahwa pasangan yang kami dukung telah menunjukkan kebiasannya di dalam menerangkan visi misinya,” tutur Mega usai debat.
Tampak ibu dengan anak yang sama-sama pengurus partai moncong putih kompak dalam memberikan komentar dari debat capres jilid V. Intinya mereka puas dengan tampilan Jokowi – JK. seperti dikutip dari centroone.com
- Sementara itu, Anis Matta mengatakan bahwa pasangan Prabowo Hatta yang unggul dalam debat tadi malam. Presiden PKS ini mempunyai alasan seperti dilansir sindonews.com.
“Kita melihat penguasaan mikro dan makro pasangan Prabowo-Hatta jauh lebih baik,” ujar Anis.
Menurut pria yang juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perdebatan di debat kandidat putaran terakhir itu adalah hal yang biasa. Tetapi, pasangan Prabowo-Hatta tetap menguasai debat tersebut.
“Tapi konsen substansi Energi, Pangan dan Lingkungan hidup disampaikan sangat baik, makro dan program itu oleh Prabowo-Hatta,” pungkasnya.
- Lain lagi komentar dari seorang pengusaha, Hashim Sujono Djojohadikusumo yang menyatakan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut satu akan terus meningkat usai debat pamungkas. Ia menilai visi misi pasangan Prabowo Hatta lebih konkrit.
“Minimal bisa mempertahankan (elektabilitas) keunggulan, tetapi Pak Prabowo kemungkinan besar akan naik, karena visi-misinya sudah jelas dan perbandingan dengan lawan sudah jelas setelah performa tadi,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu 5 Juli 2014 malam.
Hashim mengaku puas menyaksikan debat capres dan cawapres 2014 putaran terakhir yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Minggu 6 Juli 2014, KPU menyatakan minggu tenang untuk pasangan capres dan cawapres untuk melakukan kampanye terbuka.Dikutip dari sindonews.com.
- Lagi komentar dari Henry Saragih, Presidium Seknas Tani Jokowi yang menilai bahwa Jokowi lebih mengerti petani. Beikut komentarnya yang di kutip dari beritasatu.com.
“Jika anda petani, anda pasti lebih memahami pemaparan Jokowi-JK. Jokowi dengan tegas juga memuliakan posisi petani dengan ungkapan jangan anggap remeh petani,” demikian analisis umum Henry Saragih, Presidium Seknas Tani Jokowi, di Jakarta, Minggu (6/7) malam.
Contoh yang sederhana adalah pemaparan produksi dan pasar. Pepaya dijadikan contoh konkret: bahwa petani tak bisa hanya berproduksi-harus ada jaminan pasar.
- Lalu bagaimana komentar dari Ruhut Sitompul? Kader partai Demokrat yang tidak mau tunduk pada keputusan partai Demokrat ini menilai bahwa penampilan Jokowi JK lebih baik. Seperti perkataannya berikut ini.
“Putaran debat ini jauh lebih bagus pasangan Jokowi-JK. Mereka terlihat tegas, ketegasan politiknya santun dan ada etika politik,” kata Ruhut kepada wartawan usai acara debat. Dikutip cari metrotvnews.com oleh silontong.com
Itulah 6 komentar dan penilaian dari para pengamat, ada pengamat politik, pengamat bisnis, aktivis petani. Memang jumlah yang di dapatkan masih kurang, tapi semoga bisa membantu bagi siapa yang membutuhkan.
Sebelum diakhiri tulisan ini, ada informasi tentang bagaimana elektabilitas terbaru dari kedua pasangan setelah debat capres terakhir? Sangat disayangkan belum ada informasi dari lembaga survei yang didapat, namun jika Anda mau melihat elektabilitas yang terbaru dari kedua pasangan, bisa baca hasil survei di bulan Juli 2014 disini, klik sekarang.
